{"title":"分析渔民对LKMS融资的需求","authors":"A. Rahman, Anas Alhifni","doi":"10.30997/jsei.v4i2.1506","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk pembiayaan yang sesuai dengan para nelayan sehingga dapat memberikan solusi kepada para nelayan untuk menambah modal tambahan bagi nelayan kecil melalui LKMS. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kebutuhan Activity Based Costing (ABC) dan Benefit Cost Opportunity Risk (BCOR) dengan teknik pengumpulan data observasi non participant, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah nelayan membutuhkan pembiayaan untuk permodalan terutama untuk perbaikan/pemeliharaan dan pembelian kapal serta alat tangkap. Rata-rata kebutuhan nelayan terhadap pembiayaan berkisar antara Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 40.000.000,- bagi nelayan kecil. Secara umum, nelayan didua wilayah penelitian tidak mengetahui LKMS","PeriodicalId":225685,"journal":{"name":"JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEBUTUHAN NELAYAN TERHADAP PEMBIAYAAN LKMS\",\"authors\":\"A. Rahman, Anas Alhifni\",\"doi\":\"10.30997/jsei.v4i2.1506\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk pembiayaan yang sesuai dengan para nelayan sehingga dapat memberikan solusi kepada para nelayan untuk menambah modal tambahan bagi nelayan kecil melalui LKMS. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kebutuhan Activity Based Costing (ABC) dan Benefit Cost Opportunity Risk (BCOR) dengan teknik pengumpulan data observasi non participant, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah nelayan membutuhkan pembiayaan untuk permodalan terutama untuk perbaikan/pemeliharaan dan pembelian kapal serta alat tangkap. Rata-rata kebutuhan nelayan terhadap pembiayaan berkisar antara Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 40.000.000,- bagi nelayan kecil. Secara umum, nelayan didua wilayah penelitian tidak mengetahui LKMS\",\"PeriodicalId\":225685,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM\",\"volume\":\"212 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30997/jsei.v4i2.1506\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30997/jsei.v4i2.1506","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KEBUTUHAN NELAYAN TERHADAP PEMBIAYAAN LKMS
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk pembiayaan yang sesuai dengan para nelayan sehingga dapat memberikan solusi kepada para nelayan untuk menambah modal tambahan bagi nelayan kecil melalui LKMS. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kebutuhan Activity Based Costing (ABC) dan Benefit Cost Opportunity Risk (BCOR) dengan teknik pengumpulan data observasi non participant, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah nelayan membutuhkan pembiayaan untuk permodalan terutama untuk perbaikan/pemeliharaan dan pembelian kapal serta alat tangkap. Rata-rata kebutuhan nelayan terhadap pembiayaan berkisar antara Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 40.000.000,- bagi nelayan kecil. Secara umum, nelayan didua wilayah penelitian tidak mengetahui LKMS