Konteks Rendah, sebagai Strategi Penguatan, Citra Kelembagaan, Kementerian Sosial, Koesworo Setiawan
{"title":"低语境通信是一种加强社会部里制度形象的策略","authors":"Konteks Rendah, sebagai Strategi Penguatan, Citra Kelembagaan, Kementerian Sosial, Koesworo Setiawan","doi":"10.35814/coverage.v12i2.3133","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menelaah strategi komunikasi kehumasan pemerintah diKementerian Sosial dari materi publikasi tertulis dengan metoda analisis isi.Penulis mengkaji buku terbitan Biro Humas Kementerian Sosial berjudul “JejakEmas Kementerian Sosial RI: Rekaman Dharma Bakti dari Pelosok Negeri”menggunakan konsep komunikasi konteks rendah. Penulis menetapkan tiga unitanalisis, yakni narasumber, sudut pandang (angle), dan orientasi artikel. Unitanalisis narasumber dan sudut pandang (angle) melacak ciri-ciri komunikasikonteks rendah. Adapun orientasi artikel digunakan untuk menjelaskanbagaimana narasi pada setiap bab berperan dalam penguatan citrakelembagaan. Untuk membantu memaknai teks setiap artikel, penelitimenggunakan lembar koding. Hasilnya, enam artikel mengandung ciri-cirikomunikasi konteks rendah (kode 1), yakni pada Bab I, II, III, V, VII, VIII. Tigalainnya tidak yakni Bab IV, VI, dan IX sehingga diberi kode 0. Komunikasi konteksrendah ditemukan pada enam peran pekerja sosial, yakni enabler, educator,facilitator, mobilizer, broker, dan counselor. Dari unit analisis sudut pandang(angle) semua artikel memperkuat citra positif lembaga (kode +) denganmenonjolkan tugas melayani kebutuhan dasar klien.","PeriodicalId":307839,"journal":{"name":"CoverAge: Journal of Strategic Communication","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KOMUNIKASI KONTEKS RENDAH SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN CITRA KELEMBAGAAN DI KEMENTERIAN SOSIAL\",\"authors\":\"Konteks Rendah, sebagai Strategi Penguatan, Citra Kelembagaan, Kementerian Sosial, Koesworo Setiawan\",\"doi\":\"10.35814/coverage.v12i2.3133\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini menelaah strategi komunikasi kehumasan pemerintah diKementerian Sosial dari materi publikasi tertulis dengan metoda analisis isi.Penulis mengkaji buku terbitan Biro Humas Kementerian Sosial berjudul “JejakEmas Kementerian Sosial RI: Rekaman Dharma Bakti dari Pelosok Negeri”menggunakan konsep komunikasi konteks rendah. Penulis menetapkan tiga unitanalisis, yakni narasumber, sudut pandang (angle), dan orientasi artikel. Unitanalisis narasumber dan sudut pandang (angle) melacak ciri-ciri komunikasikonteks rendah. Adapun orientasi artikel digunakan untuk menjelaskanbagaimana narasi pada setiap bab berperan dalam penguatan citrakelembagaan. Untuk membantu memaknai teks setiap artikel, penelitimenggunakan lembar koding. Hasilnya, enam artikel mengandung ciri-cirikomunikasi konteks rendah (kode 1), yakni pada Bab I, II, III, V, VII, VIII. Tigalainnya tidak yakni Bab IV, VI, dan IX sehingga diberi kode 0. Komunikasi konteksrendah ditemukan pada enam peran pekerja sosial, yakni enabler, educator,facilitator, mobilizer, broker, dan counselor. Dari unit analisis sudut pandang(angle) semua artikel memperkuat citra positif lembaga (kode +) denganmenonjolkan tugas melayani kebutuhan dasar klien.\",\"PeriodicalId\":307839,\"journal\":{\"name\":\"CoverAge: Journal of Strategic Communication\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CoverAge: Journal of Strategic Communication\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35814/coverage.v12i2.3133\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CoverAge: Journal of Strategic Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35814/coverage.v12i2.3133","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KOMUNIKASI KONTEKS RENDAH SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN CITRA KELEMBAGAAN DI KEMENTERIAN SOSIAL
Penelitian ini menelaah strategi komunikasi kehumasan pemerintah diKementerian Sosial dari materi publikasi tertulis dengan metoda analisis isi.Penulis mengkaji buku terbitan Biro Humas Kementerian Sosial berjudul “JejakEmas Kementerian Sosial RI: Rekaman Dharma Bakti dari Pelosok Negeri”menggunakan konsep komunikasi konteks rendah. Penulis menetapkan tiga unitanalisis, yakni narasumber, sudut pandang (angle), dan orientasi artikel. Unitanalisis narasumber dan sudut pandang (angle) melacak ciri-ciri komunikasikonteks rendah. Adapun orientasi artikel digunakan untuk menjelaskanbagaimana narasi pada setiap bab berperan dalam penguatan citrakelembagaan. Untuk membantu memaknai teks setiap artikel, penelitimenggunakan lembar koding. Hasilnya, enam artikel mengandung ciri-cirikomunikasi konteks rendah (kode 1), yakni pada Bab I, II, III, V, VII, VIII. Tigalainnya tidak yakni Bab IV, VI, dan IX sehingga diberi kode 0. Komunikasi konteksrendah ditemukan pada enam peran pekerja sosial, yakni enabler, educator,facilitator, mobilizer, broker, dan counselor. Dari unit analisis sudut pandang(angle) semua artikel memperkuat citra positif lembaga (kode +) denganmenonjolkan tugas melayani kebutuhan dasar klien.