水稻集约化系统中施肥处理下的氮供应和土壤细菌数量

Nurul Istiqomah, Tanya Naomi Indarto, Virgus Amien Nugroho, C. Prayogo
{"title":"水稻集约化系统中施肥处理下的氮供应和土壤细菌数量","authors":"Nurul Istiqomah, Tanya Naomi Indarto, Virgus Amien Nugroho, C. Prayogo","doi":"10.2017/JTI.V41I2.6478","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak.  Sistem tanam SRI merupakan teknik untuk meningkatkan produktivitas padi dengan pengairan berselang . Kondisi aerobik menstimulasi aktivitas mikroorganisme di dalam tanah dan meningkatkan ketersediaan nutrisi terutama Nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pupuk N, P dan K dan pupuk hayati pada sistem SRI terhadap status mineral N dan populasi bakteri tanah yang terlibat dalam dinamika Nitrogen. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan Maret 2016 di Kepanjen-Malang, Jawa Timur dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 0 dan 100 Hari Setelah Tanam (HST) pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm. Parameter tanah yang terukur meliputi pH, organik-C, mineral N (NH4+ dan NO3-). Bakteri tanah diidentifikasi dengan metode lempeng hitung (spread plate) untuk memperkirakan populasi mereka. Analisis varian (ANOVA) digunakan dan diikuti uji Duncan pada tingkat 5% seiring dengan analisis korelasi dan regresi. Analisis Multivariat Canonical (CVA) digunakan untuk mengelompokkan perlakuan berdasarkan parameter yang terpilih. Sistem budidaya SRI dengan penggunaan pupuk hayati dapat meningkatkan kandungan NO3- dari 5,08 menjadi 62,5 mg kg-1 (ppm) dan populasi bakteri dari 4, 3 x 108 menjadi 10,55 x 109 cfu g-1, pada kedalaman tanah 0-20 cm. Pola yang sama juga terlihat pada kandungan NH4+ yang meningkat dari 3,78 menjadi 17,87 mg kg-1. Secara umum, konsentrasi N mineral pada kedalaman 0-20 cm lebih rendah daripada kedalaman 20-40 cm. Analisis CVA menunjukkan bahwa perlakuan tanpa aplikasi NPK dan tanpa biofertilizer terkelompokkan secara nyata, berbeda dengan perlakuan lainnya berdasarkan nilai pH tanah, organik-C, dan mineral N (NH4+ and NO3-). Perlakuan terbaik adalah kombinasi NPK (15-15-15) sebesar 300 kg ha-1, pemakaian Urea 100 kg ha-1 dan penggunaan pupuk hayati sebanyak 10 l ha-1 yang menghasilkan gabah sebanyak 8,42 t ha-1. Abstract. The obstacles that caused the declining of rice production is due to reduction on soil fertility status. Various efforts were made to increase the production such as intensification and expansion in rice farming system. SRI cropping systems is alternative technique for improving soil productivity following maintaining water uses under aerobic condition which exagerated the raising of microorganisms activities in soil and improving the availability of nutrients particularly nitrogen status.  This study was aimed to examine the impact of SRI system on mineral N status along with population of soil bacteria which involving in nitrogen dynamic. The research was conducted in October 2015-March 2016 in Kepanjeng-Malang using Randomized Block Design with 4 treatments and 4 replicates. Soil sampling was conducted at 0 and 100 Day After Planting (DAP) collecting at a depth of 0-20 cm and 20-40 cm. Measured soil parameter  was including pH, organic-C, mineral N (NH 4 + and NO 3 - ). Soil bacteria is identified using plate count method (spread plate) for estimating their population. Analysis of Variance (ANOVA) was used followed by Duncan test at 5% level along with correlation and regression analisis . Multivariate Analysis (CVA) was employed for clustering the treatment based on selected parameters.  The results showed that the SRI cultivation system can increase the mineral N at the level of 14.09 ppm compared to their initial value, amounting to 57.48 ppm of Nitrate and bacterial population at the level of 6.25 x 10 8 cfu g -1 . The best tratment was found under the combination of NPK (15-15-15) and biofertilizer yielded at 8.42 t ha -1 . Multivariate analysis results indicates that P0 treatment significantly different with treatment P1, P2, and P3. However, the treatment of P1 were not significantly different P3.","PeriodicalId":165570,"journal":{"name":"Jurnal Tanah dan Iklim","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Ketersediaan Nitrogen dan Populasi Bakteri Tanah di bawah Pengaruh Pemupukan pada System of Rice Intensification (Nitrogen Availability and Soil Bacteria Population under Fertilization Treatments in the System of Rice Intensification)\",\"authors\":\"Nurul Istiqomah, Tanya Naomi Indarto, Virgus Amien Nugroho, C. Prayogo\",\"doi\":\"10.2017/JTI.V41I2.6478\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak.  Sistem tanam SRI merupakan teknik untuk meningkatkan produktivitas padi dengan pengairan berselang . Kondisi aerobik menstimulasi aktivitas mikroorganisme di dalam tanah dan meningkatkan ketersediaan nutrisi terutama Nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pupuk N, P dan K dan pupuk hayati pada sistem SRI terhadap status mineral N dan populasi bakteri tanah yang terlibat dalam dinamika Nitrogen. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan Maret 2016 di Kepanjen-Malang, Jawa Timur dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 0 dan 100 Hari Setelah Tanam (HST) pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm. Parameter tanah yang terukur meliputi pH, organik-C, mineral N (NH4+ dan NO3-). Bakteri tanah diidentifikasi dengan metode lempeng hitung (spread plate) untuk memperkirakan populasi mereka. Analisis varian (ANOVA) digunakan dan diikuti uji Duncan pada tingkat 5% seiring dengan analisis korelasi dan regresi. Analisis Multivariat Canonical (CVA) digunakan untuk mengelompokkan perlakuan berdasarkan parameter yang terpilih. Sistem budidaya SRI dengan penggunaan pupuk hayati dapat meningkatkan kandungan NO3- dari 5,08 menjadi 62,5 mg kg-1 (ppm) dan populasi bakteri dari 4, 3 x 108 menjadi 10,55 x 109 cfu g-1, pada kedalaman tanah 0-20 cm. Pola yang sama juga terlihat pada kandungan NH4+ yang meningkat dari 3,78 menjadi 17,87 mg kg-1. Secara umum, konsentrasi N mineral pada kedalaman 0-20 cm lebih rendah daripada kedalaman 20-40 cm. Analisis CVA menunjukkan bahwa perlakuan tanpa aplikasi NPK dan tanpa biofertilizer terkelompokkan secara nyata, berbeda dengan perlakuan lainnya berdasarkan nilai pH tanah, organik-C, dan mineral N (NH4+ and NO3-). Perlakuan terbaik adalah kombinasi NPK (15-15-15) sebesar 300 kg ha-1, pemakaian Urea 100 kg ha-1 dan penggunaan pupuk hayati sebanyak 10 l ha-1 yang menghasilkan gabah sebanyak 8,42 t ha-1. Abstract. The obstacles that caused the declining of rice production is due to reduction on soil fertility status. Various efforts were made to increase the production such as intensification and expansion in rice farming system. SRI cropping systems is alternative technique for improving soil productivity following maintaining water uses under aerobic condition which exagerated the raising of microorganisms activities in soil and improving the availability of nutrients particularly nitrogen status.  This study was aimed to examine the impact of SRI system on mineral N status along with population of soil bacteria which involving in nitrogen dynamic. The research was conducted in October 2015-March 2016 in Kepanjeng-Malang using Randomized Block Design with 4 treatments and 4 replicates. Soil sampling was conducted at 0 and 100 Day After Planting (DAP) collecting at a depth of 0-20 cm and 20-40 cm. Measured soil parameter  was including pH, organic-C, mineral N (NH 4 + and NO 3 - ). Soil bacteria is identified using plate count method (spread plate) for estimating their population. Analysis of Variance (ANOVA) was used followed by Duncan test at 5% level along with correlation and regression analisis . Multivariate Analysis (CVA) was employed for clustering the treatment based on selected parameters.  The results showed that the SRI cultivation system can increase the mineral N at the level of 14.09 ppm compared to their initial value, amounting to 57.48 ppm of Nitrate and bacterial population at the level of 6.25 x 10 8 cfu g -1 . The best tratment was found under the combination of NPK (15-15-15) and biofertilizer yielded at 8.42 t ha -1 . Multivariate analysis results indicates that P0 treatment significantly different with treatment P1, P2, and P3. However, the treatment of P1 were not significantly different P3.\",\"PeriodicalId\":165570,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Tanah dan Iklim\",\"volume\":\"65 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Tanah dan Iklim\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.2017/JTI.V41I2.6478\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tanah dan Iklim","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2017/JTI.V41I2.6478","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象。SRI的种植系统是一种技术,可以通过灌溉来提高水稻产量。有氧运动条件刺激了土壤中的微生物活动,增加了氮气中的营养供应。本研究旨在确定SRI系统中的N、P、K和生物肥料对矿物状态N和土壤细菌种群所产生的影响。这项研究于2015年10月至2016年3月在东爪哇的穆马朗进行,使用4种治疗和4种申命记的随机组设计。在深度为0-20厘米和20-40厘米的(HST)种植后的0- 100天内采集土壤样本。可测量土地参数包括pH,有机物c,矿物N (NH4+和NO3-)。土壤细菌是通过算术板(spread plate)的方法来确定的,以估计土壤中的数量。使用变体分析(ANOVA),并以5%的速度跟踪邓肯测试,同时对相关性和回归进行分析。多变量试验(CVA)的分析用于根据选定的参数对治疗进行分组。用生物肥料进行的SRI耕作系统可以将NO3的含量从5.08提高到62.5 mg km1 (mtc),细菌数量从4×3×1055×1010kfu g-1,深度为0-20厘米。NH4+含量从3.78增加到17.87 mg kg1。一般来说,矿物在0-20厘米处的浓度比在20-40厘米处低。CVA分析表明,没有NPK应用的治疗和没有生物聚合器的治疗与基于土壤pH值、有机c和矿物N (NH4+和NO3-)的其他治疗不同。最好的治疗是相当于300公斤ha-1公斤的NPK(15-15-15)、100公斤的Urea ha-1和10吨生产8.42吨t -1谷物的生物肥料的组合。抽象。由此导致的水稻生产退化的阻碍是降低其可行性的结果。不同的efforts是为了增加电厂在赖斯农场的强度和扩张系统。SRI cromation systems是一种替代的技术,可以在空气条件下培养微生物,从而培养一种特殊氮营养特性。这项研究将使其暴露在矿物中与富含氮动力细菌的污染物的影响下。这项研究是在2016年3月25日至3月在这个阴冷的仓库里采用4种治疗方法和4种复制因子的设计设计的。生产后的0-20厘米和20-40厘米的深度是植入的。测量值包括pH,有机物,矿物N (NH 4 + 3 -)。依靠计算方法计算数据的计算方法,识别细菌细菌。变量分析(ANOVA)是由邓肯测试的5%水平进行的,相关分析与回归分析分析。多变量分析(CVA)是为了对选定的参数进行分类的。最新的结果表明,SRI cultivation系统可以在14.09 ppm的初始值上增加矿物质,在6.25×10 8×cfu g -1的水平上增加37.48 ppm的硝酸盐和可生物降解。最好的指控是在NPK(15-15)和生物测定学于8.42 t - ha -1时被发现。对P1、P2和P3的治疗方法进行多变量分析。然而,P1的治疗却无关紧要。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Ketersediaan Nitrogen dan Populasi Bakteri Tanah di bawah Pengaruh Pemupukan pada System of Rice Intensification (Nitrogen Availability and Soil Bacteria Population under Fertilization Treatments in the System of Rice Intensification)
Abstrak.  Sistem tanam SRI merupakan teknik untuk meningkatkan produktivitas padi dengan pengairan berselang . Kondisi aerobik menstimulasi aktivitas mikroorganisme di dalam tanah dan meningkatkan ketersediaan nutrisi terutama Nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pupuk N, P dan K dan pupuk hayati pada sistem SRI terhadap status mineral N dan populasi bakteri tanah yang terlibat dalam dinamika Nitrogen. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan Maret 2016 di Kepanjen-Malang, Jawa Timur dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 0 dan 100 Hari Setelah Tanam (HST) pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm. Parameter tanah yang terukur meliputi pH, organik-C, mineral N (NH4+ dan NO3-). Bakteri tanah diidentifikasi dengan metode lempeng hitung (spread plate) untuk memperkirakan populasi mereka. Analisis varian (ANOVA) digunakan dan diikuti uji Duncan pada tingkat 5% seiring dengan analisis korelasi dan regresi. Analisis Multivariat Canonical (CVA) digunakan untuk mengelompokkan perlakuan berdasarkan parameter yang terpilih. Sistem budidaya SRI dengan penggunaan pupuk hayati dapat meningkatkan kandungan NO3- dari 5,08 menjadi 62,5 mg kg-1 (ppm) dan populasi bakteri dari 4, 3 x 108 menjadi 10,55 x 109 cfu g-1, pada kedalaman tanah 0-20 cm. Pola yang sama juga terlihat pada kandungan NH4+ yang meningkat dari 3,78 menjadi 17,87 mg kg-1. Secara umum, konsentrasi N mineral pada kedalaman 0-20 cm lebih rendah daripada kedalaman 20-40 cm. Analisis CVA menunjukkan bahwa perlakuan tanpa aplikasi NPK dan tanpa biofertilizer terkelompokkan secara nyata, berbeda dengan perlakuan lainnya berdasarkan nilai pH tanah, organik-C, dan mineral N (NH4+ and NO3-). Perlakuan terbaik adalah kombinasi NPK (15-15-15) sebesar 300 kg ha-1, pemakaian Urea 100 kg ha-1 dan penggunaan pupuk hayati sebanyak 10 l ha-1 yang menghasilkan gabah sebanyak 8,42 t ha-1. Abstract. The obstacles that caused the declining of rice production is due to reduction on soil fertility status. Various efforts were made to increase the production such as intensification and expansion in rice farming system. SRI cropping systems is alternative technique for improving soil productivity following maintaining water uses under aerobic condition which exagerated the raising of microorganisms activities in soil and improving the availability of nutrients particularly nitrogen status.  This study was aimed to examine the impact of SRI system on mineral N status along with population of soil bacteria which involving in nitrogen dynamic. The research was conducted in October 2015-March 2016 in Kepanjeng-Malang using Randomized Block Design with 4 treatments and 4 replicates. Soil sampling was conducted at 0 and 100 Day After Planting (DAP) collecting at a depth of 0-20 cm and 20-40 cm. Measured soil parameter  was including pH, organic-C, mineral N (NH 4 + and NO 3 - ). Soil bacteria is identified using plate count method (spread plate) for estimating their population. Analysis of Variance (ANOVA) was used followed by Duncan test at 5% level along with correlation and regression analisis . Multivariate Analysis (CVA) was employed for clustering the treatment based on selected parameters.  The results showed that the SRI cultivation system can increase the mineral N at the level of 14.09 ppm compared to their initial value, amounting to 57.48 ppm of Nitrate and bacterial population at the level of 6.25 x 10 8 cfu g -1 . The best tratment was found under the combination of NPK (15-15-15) and biofertilizer yielded at 8.42 t ha -1 . Multivariate analysis results indicates that P0 treatment significantly different with treatment P1, P2, and P3. However, the treatment of P1 were not significantly different P3.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信