{"title":"韩国污名登甘失去了跟踪帕朗登甘艾滋病毒和艾滋病","authors":"Gede Arya Bagus Arisudhana, Luh Putu Novi Artati","doi":"10.55887/nrpm.v1i3.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Loss to follow-up (LTFU) pada manajemen antiretroviral merupakan tantangan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat HIV/AIDS. Masalah psiko-sosiologis seperti stigma dan diskriminasi dapat menyebabkan LTFU. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian telah dilakukan selama lima minggu di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kohort retrospektif. Jumlah partisipan adalah 96 orang dan ditentukan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner stigma dan data rekam medis untuk melihat catatan pengalaman LTFU. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Laki-laki adalah peserta dominan dalam penelitian ini (88,5%), empat puluh enam laki-laki mengalami stigma. Sebanyak 47% peserta mengalami LTFU, sebanyak 50% peserta mengalami stigma. Hasil uji bivariat dengan nilai chi-square diperoleh 18,38 (X2 hitung > X tabel) dan p-value < 0,001 (α = 0,05). Stigma berkorelasi dengan kejadian LTFU pada ODHA. Nilai risiko relatif menunjukkan bahwa Odha yang terstigma enam kali lebih mungkin mengalami LTFU. Kesimpulan: Ada hubungan antara stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA.","PeriodicalId":368869,"journal":{"name":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Korelasi Stigma dengan Lost To-Follow Up pada Orang Dengan HIV dan AIDS\",\"authors\":\"Gede Arya Bagus Arisudhana, Luh Putu Novi Artati\",\"doi\":\"10.55887/nrpm.v1i3.24\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Loss to follow-up (LTFU) pada manajemen antiretroviral merupakan tantangan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat HIV/AIDS. Masalah psiko-sosiologis seperti stigma dan diskriminasi dapat menyebabkan LTFU. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian telah dilakukan selama lima minggu di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kohort retrospektif. Jumlah partisipan adalah 96 orang dan ditentukan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner stigma dan data rekam medis untuk melihat catatan pengalaman LTFU. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Laki-laki adalah peserta dominan dalam penelitian ini (88,5%), empat puluh enam laki-laki mengalami stigma. Sebanyak 47% peserta mengalami LTFU, sebanyak 50% peserta mengalami stigma. Hasil uji bivariat dengan nilai chi-square diperoleh 18,38 (X2 hitung > X tabel) dan p-value < 0,001 (α = 0,05). Stigma berkorelasi dengan kejadian LTFU pada ODHA. Nilai risiko relatif menunjukkan bahwa Odha yang terstigma enam kali lebih mungkin mengalami LTFU. Kesimpulan: Ada hubungan antara stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA.\",\"PeriodicalId\":368869,\"journal\":{\"name\":\"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)\",\"volume\":\"98 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.24\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Korelasi Stigma dengan Lost To-Follow Up pada Orang Dengan HIV dan AIDS
Latar Belakang: Loss to follow-up (LTFU) pada manajemen antiretroviral merupakan tantangan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat HIV/AIDS. Masalah psiko-sosiologis seperti stigma dan diskriminasi dapat menyebabkan LTFU. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian telah dilakukan selama lima minggu di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kohort retrospektif. Jumlah partisipan adalah 96 orang dan ditentukan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner stigma dan data rekam medis untuk melihat catatan pengalaman LTFU. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Laki-laki adalah peserta dominan dalam penelitian ini (88,5%), empat puluh enam laki-laki mengalami stigma. Sebanyak 47% peserta mengalami LTFU, sebanyak 50% peserta mengalami stigma. Hasil uji bivariat dengan nilai chi-square diperoleh 18,38 (X2 hitung > X tabel) dan p-value < 0,001 (α = 0,05). Stigma berkorelasi dengan kejadian LTFU pada ODHA. Nilai risiko relatif menunjukkan bahwa Odha yang terstigma enam kali lebih mungkin mengalami LTFU. Kesimpulan: Ada hubungan antara stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA.