{"title":"泗水市非穆斯林学生建设社交媒体上无面纱的趋势","authors":"Ailsa Fitri Shafwa, Agus Machfud Fauzi","doi":"10.32505/hikmah.v13i2.5108","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada persepsi dari mahasiswa nonmuslim terhadap adanya trend lepas jilbab yang terdapat dalam media sosial. Pada masa ini media, sosial dapat mempengaruhi kehidupan setiap manusia yang menggunakannya. Media sosial juga menjadi tempat bagi setiap individu untuk mengekspresikan diri. Jilbab merupakan sebuah simbol penting dalam agama Islam bagi para pemeluknya. Dalam prakteknya masih ditemukan fenomena dari muslimah yang menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari, namun ketika di media sosial tidak menggunakan jilbab sebagai simbol penting dari agama islam. Penelitian ini menafsirkan perspektif dari mahasiswa nonmuslim dalam melihat fenomena tersebut. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dari mahasiswa nonmuslim melihat fenomena tersebut yang dikaji melalui sosiologi agama. Menggunakan teori interaksi simbolik untuk melihat pemaknaan dari persepsi mahasiswa nonmuslim ketika melihat fenomena lepas pasang jilbab di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menganalisis realitas dengan melihat pengalaman dari mahasiswa perempuan muslim kota Surabaya yang pernah melakukan lepas pasang jilbab di media sosial melalui teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna agama islam tetap tersampaikan dengan baik meskipun terdapat fenomena lepas pasang jilbab di media sosial.","PeriodicalId":143769,"journal":{"name":"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Konstruksi Mahasiswa Nonmuslim Kota Surabaya Terhadap Tren Lepas Pasang Jilbab di Media Sosial\",\"authors\":\"Ailsa Fitri Shafwa, Agus Machfud Fauzi\",\"doi\":\"10.32505/hikmah.v13i2.5108\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini berfokus pada persepsi dari mahasiswa nonmuslim terhadap adanya trend lepas jilbab yang terdapat dalam media sosial. Pada masa ini media, sosial dapat mempengaruhi kehidupan setiap manusia yang menggunakannya. Media sosial juga menjadi tempat bagi setiap individu untuk mengekspresikan diri. Jilbab merupakan sebuah simbol penting dalam agama Islam bagi para pemeluknya. Dalam prakteknya masih ditemukan fenomena dari muslimah yang menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari, namun ketika di media sosial tidak menggunakan jilbab sebagai simbol penting dari agama islam. Penelitian ini menafsirkan perspektif dari mahasiswa nonmuslim dalam melihat fenomena tersebut. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dari mahasiswa nonmuslim melihat fenomena tersebut yang dikaji melalui sosiologi agama. Menggunakan teori interaksi simbolik untuk melihat pemaknaan dari persepsi mahasiswa nonmuslim ketika melihat fenomena lepas pasang jilbab di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menganalisis realitas dengan melihat pengalaman dari mahasiswa perempuan muslim kota Surabaya yang pernah melakukan lepas pasang jilbab di media sosial melalui teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna agama islam tetap tersampaikan dengan baik meskipun terdapat fenomena lepas pasang jilbab di media sosial.\",\"PeriodicalId\":143769,\"journal\":{\"name\":\"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32505/hikmah.v13i2.5108\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32505/hikmah.v13i2.5108","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Konstruksi Mahasiswa Nonmuslim Kota Surabaya Terhadap Tren Lepas Pasang Jilbab di Media Sosial
Penelitian ini berfokus pada persepsi dari mahasiswa nonmuslim terhadap adanya trend lepas jilbab yang terdapat dalam media sosial. Pada masa ini media, sosial dapat mempengaruhi kehidupan setiap manusia yang menggunakannya. Media sosial juga menjadi tempat bagi setiap individu untuk mengekspresikan diri. Jilbab merupakan sebuah simbol penting dalam agama Islam bagi para pemeluknya. Dalam prakteknya masih ditemukan fenomena dari muslimah yang menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari, namun ketika di media sosial tidak menggunakan jilbab sebagai simbol penting dari agama islam. Penelitian ini menafsirkan perspektif dari mahasiswa nonmuslim dalam melihat fenomena tersebut. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dari mahasiswa nonmuslim melihat fenomena tersebut yang dikaji melalui sosiologi agama. Menggunakan teori interaksi simbolik untuk melihat pemaknaan dari persepsi mahasiswa nonmuslim ketika melihat fenomena lepas pasang jilbab di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menganalisis realitas dengan melihat pengalaman dari mahasiswa perempuan muslim kota Surabaya yang pernah melakukan lepas pasang jilbab di media sosial melalui teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna agama islam tetap tersampaikan dengan baik meskipun terdapat fenomena lepas pasang jilbab di media sosial.