{"title":"妇女的贫困和萨拉姆的非正规部门","authors":"M. Supraja, Odam Asdi Artosa","doi":"10.47431/jmd.v3i1.311","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasar Kembang merupakan salah satu distrik sektor informal yang besar di Yogyakarta, dimana wilayah bisnisnya terbagi menjadi dua bagian yaitu kawasan sektor informal sah dan tidak sah. Tujuan penelitian untuk ini memberikan gambaran mengenai partisipasi pekerja perempuan dalam sektor informal di Pasar Kembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Eksplorasi data dengan studi literatur. Sebanyak delapan pekerja perempuan dengan rentang usia 17-51 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dalam paradigma kemiskinan, perempuan yang dianggap berhasil adalah perempuan yang mampu berkarir di sektor publik dan berkontribusi dalam perekonomian keluarga. Namun, paradigma ini mengesampingkan posisi pekerja perempuan yang tidak memiliki keterampilan dan stock of knowledge yang memadai, sehingga kelompok ini seringkali terpinggirkan dan terserap dalam sektor informal tidak sah yakni Pekerja Seks komersial (PSK). Sektor informal sah bergerak dibidang jasa pariwisata dan sektor informal tidak sah yang aktivitas perekonomiannya bergerak pada bidang prostitusi. Meskipun demikian, kedua kawasan ini berhasil menjalin hubungan simbiosis mutualisme, dimana keberadaan masing-masing sektor dapat saling mendukung dan menguntungkan. Secara umum, hasil studi ini menambah dan memperkaya perdebatan akademik mengenai pekerja perempuan dalam pasar kerja informal","PeriodicalId":393954,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat dan Desa","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kemiskinan Pekerja Perempuan dan Sektor Informal di Sarkem\",\"authors\":\"M. Supraja, Odam Asdi Artosa\",\"doi\":\"10.47431/jmd.v3i1.311\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pasar Kembang merupakan salah satu distrik sektor informal yang besar di Yogyakarta, dimana wilayah bisnisnya terbagi menjadi dua bagian yaitu kawasan sektor informal sah dan tidak sah. Tujuan penelitian untuk ini memberikan gambaran mengenai partisipasi pekerja perempuan dalam sektor informal di Pasar Kembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Eksplorasi data dengan studi literatur. Sebanyak delapan pekerja perempuan dengan rentang usia 17-51 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dalam paradigma kemiskinan, perempuan yang dianggap berhasil adalah perempuan yang mampu berkarir di sektor publik dan berkontribusi dalam perekonomian keluarga. Namun, paradigma ini mengesampingkan posisi pekerja perempuan yang tidak memiliki keterampilan dan stock of knowledge yang memadai, sehingga kelompok ini seringkali terpinggirkan dan terserap dalam sektor informal tidak sah yakni Pekerja Seks komersial (PSK). Sektor informal sah bergerak dibidang jasa pariwisata dan sektor informal tidak sah yang aktivitas perekonomiannya bergerak pada bidang prostitusi. Meskipun demikian, kedua kawasan ini berhasil menjalin hubungan simbiosis mutualisme, dimana keberadaan masing-masing sektor dapat saling mendukung dan menguntungkan. Secara umum, hasil studi ini menambah dan memperkaya perdebatan akademik mengenai pekerja perempuan dalam pasar kerja informal\",\"PeriodicalId\":393954,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Masyarakat dan Desa\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Masyarakat dan Desa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47431/jmd.v3i1.311\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat dan Desa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47431/jmd.v3i1.311","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kemiskinan Pekerja Perempuan dan Sektor Informal di Sarkem
Pasar Kembang merupakan salah satu distrik sektor informal yang besar di Yogyakarta, dimana wilayah bisnisnya terbagi menjadi dua bagian yaitu kawasan sektor informal sah dan tidak sah. Tujuan penelitian untuk ini memberikan gambaran mengenai partisipasi pekerja perempuan dalam sektor informal di Pasar Kembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Eksplorasi data dengan studi literatur. Sebanyak delapan pekerja perempuan dengan rentang usia 17-51 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dalam paradigma kemiskinan, perempuan yang dianggap berhasil adalah perempuan yang mampu berkarir di sektor publik dan berkontribusi dalam perekonomian keluarga. Namun, paradigma ini mengesampingkan posisi pekerja perempuan yang tidak memiliki keterampilan dan stock of knowledge yang memadai, sehingga kelompok ini seringkali terpinggirkan dan terserap dalam sektor informal tidak sah yakni Pekerja Seks komersial (PSK). Sektor informal sah bergerak dibidang jasa pariwisata dan sektor informal tidak sah yang aktivitas perekonomiannya bergerak pada bidang prostitusi. Meskipun demikian, kedua kawasan ini berhasil menjalin hubungan simbiosis mutualisme, dimana keberadaan masing-masing sektor dapat saling mendukung dan menguntungkan. Secara umum, hasil studi ini menambah dan memperkaya perdebatan akademik mengenai pekerja perempuan dalam pasar kerja informal