{"title":"妇女在接受健康教育之前和之后的知识的不同,通过视频媒体对肯德尔区Ngampel Kulon地区乳癌的早期检测","authors":"Mut Mulyani, Puji Lestari","doi":"10.35473/jhhs.v4i1.112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"According to Global Burden Cancer data in the International Agency for Research On Cancer (IARC) it is known that breast cancer is a disease with the highest percentage of new cases (after controlling for age), which is 43.3%, and the percentage of deaths (after controlling for age) due to cancer. breast cancer by 12.9%. To prevent the occurrence of breast cancer, education through video is needed to be able to carry out early detection of breast cancer. The purpose of this study was to determine the difference in knowledge of young women before and after being given health education through video media about early detection of breast cancer themselves (BSE) in Ngampel Kulon Village. This study uses quantitative methods, the research design used is Quasy Experiment or, with a non-equivalent approach (pretest and posttest) control group design. The population is all young women in Ngampel Kulon Village, the sampling technique used is Purposive Sampling calculated using the Cohort formula so that 45 respondents are obtained. Research using the Wilcoxon test results that there is a difference in the mean value of knowledge before being given an intervention is 1.75 and after being given an intervention it becomes 1.75. 2.69 with p-value = 0.000 (α=0.05). This means that there is a difference in the knowledge of young women before and after being given health education through video media about early detection of breast cancer in Ngampel Kulon Village. Based on this research, it can be concluded that health education through video media can increase the knowledge of young women about early detection of breast cancer. \nABSTRAK \nMenurut data Global Burden Cancer dalam International Agency For Research On Cancer (IARC) diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit dengan presentase kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, dan persentase kematian (setelah dikontrol oleh umur ) akibat kanker payudara sebesar 12,9%. Untuk mencegah terjadinya kanker payudara diperlukan edukasi melalui video agar mampu melakukan deteksi dini kanker payudara. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video tentang deteksi dini kanker payudara sendiri (SADARI) di Desa Ngampel Kulon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment, dengan pendekatan non equivalent (pretest dan posttest) control group design. Populasi adalah semua remaja putri di Desa Ngampel Kulon, teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan dihitung menggunakan rumus Kohort sehingga diperoleh responden sebanyak 45. Penelitian menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan sebelum diberikan intervensi adalah 1.75 dan setelah diberikan intervensi menjadi 2.69 dengan nilai p-value = 0.000 (α=0.05). Hal ini berarti ada perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video tentang deteksi dini kanker payudara di Desa Ngampel Kulon. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui media video dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Melalui Media Video Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Desa Ngampel Kulon Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal\",\"authors\":\"Mut Mulyani, Puji Lestari\",\"doi\":\"10.35473/jhhs.v4i1.112\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"According to Global Burden Cancer data in the International Agency for Research On Cancer (IARC) it is known that breast cancer is a disease with the highest percentage of new cases (after controlling for age), which is 43.3%, and the percentage of deaths (after controlling for age) due to cancer. breast cancer by 12.9%. To prevent the occurrence of breast cancer, education through video is needed to be able to carry out early detection of breast cancer. The purpose of this study was to determine the difference in knowledge of young women before and after being given health education through video media about early detection of breast cancer themselves (BSE) in Ngampel Kulon Village. This study uses quantitative methods, the research design used is Quasy Experiment or, with a non-equivalent approach (pretest and posttest) control group design. The population is all young women in Ngampel Kulon Village, the sampling technique used is Purposive Sampling calculated using the Cohort formula so that 45 respondents are obtained. Research using the Wilcoxon test results that there is a difference in the mean value of knowledge before being given an intervention is 1.75 and after being given an intervention it becomes 1.75. 2.69 with p-value = 0.000 (α=0.05). This means that there is a difference in the knowledge of young women before and after being given health education through video media about early detection of breast cancer in Ngampel Kulon Village. Based on this research, it can be concluded that health education through video media can increase the knowledge of young women about early detection of breast cancer. \\nABSTRAK \\nMenurut data Global Burden Cancer dalam International Agency For Research On Cancer (IARC) diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit dengan presentase kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, dan persentase kematian (setelah dikontrol oleh umur ) akibat kanker payudara sebesar 12,9%. Untuk mencegah terjadinya kanker payudara diperlukan edukasi melalui video agar mampu melakukan deteksi dini kanker payudara. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video tentang deteksi dini kanker payudara sendiri (SADARI) di Desa Ngampel Kulon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment, dengan pendekatan non equivalent (pretest dan posttest) control group design. Populasi adalah semua remaja putri di Desa Ngampel Kulon, teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan dihitung menggunakan rumus Kohort sehingga diperoleh responden sebanyak 45. Penelitian menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan sebelum diberikan intervensi adalah 1.75 dan setelah diberikan intervensi menjadi 2.69 dengan nilai p-value = 0.000 (α=0.05). Hal ini berarti ada perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video tentang deteksi dini kanker payudara di Desa Ngampel Kulon. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui media video dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara.\",\"PeriodicalId\":440069,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Holistics and Health Science\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Holistics and Health Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i1.112\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistics and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i1.112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
根据国际癌症研究机构(IARC)的全球癌症负担数据,众所周知,乳腺癌是一种新病例(在控制年龄后)百分比最高的疾病,为43.3%,也是癌症导致的死亡率(在控制年龄后)百分比最高的疾病。乳腺癌患病率为12.9%。为了预防乳腺癌的发生,需要通过视频进行教育,以便能够对乳腺癌进行早期发现。本研究的目的是确定Ngampel Kulon村年轻妇女在接受视频媒体健康教育之前和之后对早期发现乳腺癌(BSE)的知识的差异。本研究采用定量方法,研究设计采用Quasy实验或非等效方法(前测和后测)对照组设计。人口为Ngampel Kulon村的所有年轻女性,使用的抽样技术是使用队列公式计算的有目的抽样,因此获得45名受访者。使用Wilcoxon检验的研究结果表明,在进行干预之前,知识的平均值的差异是1.75,而在进行干预之后,知识的平均值的差异是1.75。2.69, p值= 0.000 (α=0.05)。这意味着,在Ngampel Kulon村,通过视频媒体接受关于早期发现乳腺癌的健康教育前后,年轻妇女的知识有所不同。基于本研究,可以得出结论,通过视频媒体进行健康教育可以增加年轻女性对乳腺癌早期发现的认识。【摘要】国际癌症研究机构(IARC)全球癌症负担数据(Global Burden Cancer dalam) diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit dengan提出的kasus baru (setelah dikontrol oleh umar) tertinggi, yitu sebesar为43,3%,而presentase kematian (setelah dikontrol oleh umur) akibat kanker payudara sebesar为12,9%。Untuk mencegah terjadinya kanker payudara diperlukan edukasi melalui video agar mampu melakukan deteksi dini kanker payudara。图胡安·佩尼利亚尼·阿达拉尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼利亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·佩尼亚尼·库伦。penpentian ini menggunakan方法定量,设计penpentian yang digunakan adalah Quasy实验,登干penpenkatan非等效(前测和后测)对照组设计。人口统计、人口统计、人口统计、人口统计、人口统计、人口统计、人口统计、人口统计、人口统计、人口统计、人口统计、人口统计等。Penelitian menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan sebelum diberikan intervensi adalah 1.75 dan setelah diberikan intervensi menjadi 2.69 dengan nilai p值= 0.000 (α=0.05)。halini berarti ada perbedaan和pengetahuan remaja putri sebelum和sesudah diberikan pendidikan keshatanan melalui媒体视频tenttenteksi dinkeker payudara和Desa Ngampel Kulon。Berdasarkan penelitian ini dapat dispulpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui媒体视频dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tententeksi dini kanker payudara。
Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Melalui Media Video Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Desa Ngampel Kulon Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal
According to Global Burden Cancer data in the International Agency for Research On Cancer (IARC) it is known that breast cancer is a disease with the highest percentage of new cases (after controlling for age), which is 43.3%, and the percentage of deaths (after controlling for age) due to cancer. breast cancer by 12.9%. To prevent the occurrence of breast cancer, education through video is needed to be able to carry out early detection of breast cancer. The purpose of this study was to determine the difference in knowledge of young women before and after being given health education through video media about early detection of breast cancer themselves (BSE) in Ngampel Kulon Village. This study uses quantitative methods, the research design used is Quasy Experiment or, with a non-equivalent approach (pretest and posttest) control group design. The population is all young women in Ngampel Kulon Village, the sampling technique used is Purposive Sampling calculated using the Cohort formula so that 45 respondents are obtained. Research using the Wilcoxon test results that there is a difference in the mean value of knowledge before being given an intervention is 1.75 and after being given an intervention it becomes 1.75. 2.69 with p-value = 0.000 (α=0.05). This means that there is a difference in the knowledge of young women before and after being given health education through video media about early detection of breast cancer in Ngampel Kulon Village. Based on this research, it can be concluded that health education through video media can increase the knowledge of young women about early detection of breast cancer.
ABSTRAK
Menurut data Global Burden Cancer dalam International Agency For Research On Cancer (IARC) diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit dengan presentase kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, dan persentase kematian (setelah dikontrol oleh umur ) akibat kanker payudara sebesar 12,9%. Untuk mencegah terjadinya kanker payudara diperlukan edukasi melalui video agar mampu melakukan deteksi dini kanker payudara. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video tentang deteksi dini kanker payudara sendiri (SADARI) di Desa Ngampel Kulon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment, dengan pendekatan non equivalent (pretest dan posttest) control group design. Populasi adalah semua remaja putri di Desa Ngampel Kulon, teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan dihitung menggunakan rumus Kohort sehingga diperoleh responden sebanyak 45. Penelitian menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan sebelum diberikan intervensi adalah 1.75 dan setelah diberikan intervensi menjadi 2.69 dengan nilai p-value = 0.000 (α=0.05). Hal ini berarti ada perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video tentang deteksi dini kanker payudara di Desa Ngampel Kulon. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui media video dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara.