{"title":"马朗 Muhammadiyah 3 区 Aisyiyah 初级中学学生的数字扫盲活动","authors":"H. B. Qur’ani, Purwati Anggraini","doi":"10.26418/jplp2km.v4i1.42154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Masa remaja biasanya diikuti dengan proses penemuan diri. Dalam hal ini, biasanya remaja ingin mencari tahu sesuatu yang tidak mereka ketahui, ingin keberadaannya diperhatikan, dan cenderung lebih bergaul dengan teman sebayanya. Perkembangan teknologi saat ini juga sangat mempengaruhi perkembangan remaja. Setiap siswa memiliki satu perangkat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi yang dapat mendukung pembelajarannya. Oleh karena itu, diperlukan bantuan literasi digital bagi siswa sekolah menengah pertama. Pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahapan, diantaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap refleksi. Pada tahap persiapan terdiri dari koordinasi dengan pihak sekolah dan koordinasi dengan pendamping siswa. Tahap pelaksanaan terdiri dari pemberian materi, diskusi, pendampingan siswa, dan produk siswa. Kemudian tahap refleksi terdiri dari hal-hal yang dapat diambil dari kegitan pendampingan literasi digital. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang dengan melibatkan 12 siswa kelas 7 dan 8. Karena kondisi masih pademi Covid-19, sehingga metode pada pengabdian ini dilakukan secara daring melalui Whatsapp grup dan pembimbingan melalui video call. Penggunaan aplikasi Whatsapp dipilih karena siswa tidak mengalami kesulitan dan sinyal dapat stabil. Setelah siswa diberi bimbingan, siswa dapat membuat postingan pada media sosial dengan kreatif dengan memanfaatkan media yang ada.","PeriodicalId":244995,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Literasi Digital Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang\",\"authors\":\"H. B. Qur’ani, Purwati Anggraini\",\"doi\":\"10.26418/jplp2km.v4i1.42154\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Masa remaja biasanya diikuti dengan proses penemuan diri. Dalam hal ini, biasanya remaja ingin mencari tahu sesuatu yang tidak mereka ketahui, ingin keberadaannya diperhatikan, dan cenderung lebih bergaul dengan teman sebayanya. Perkembangan teknologi saat ini juga sangat mempengaruhi perkembangan remaja. Setiap siswa memiliki satu perangkat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi yang dapat mendukung pembelajarannya. Oleh karena itu, diperlukan bantuan literasi digital bagi siswa sekolah menengah pertama. Pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahapan, diantaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap refleksi. Pada tahap persiapan terdiri dari koordinasi dengan pihak sekolah dan koordinasi dengan pendamping siswa. Tahap pelaksanaan terdiri dari pemberian materi, diskusi, pendampingan siswa, dan produk siswa. Kemudian tahap refleksi terdiri dari hal-hal yang dapat diambil dari kegitan pendampingan literasi digital. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang dengan melibatkan 12 siswa kelas 7 dan 8. Karena kondisi masih pademi Covid-19, sehingga metode pada pengabdian ini dilakukan secara daring melalui Whatsapp grup dan pembimbingan melalui video call. Penggunaan aplikasi Whatsapp dipilih karena siswa tidak mengalami kesulitan dan sinyal dapat stabil. Setelah siswa diberi bimbingan, siswa dapat membuat postingan pada media sosial dengan kreatif dengan memanfaatkan media yang ada.\",\"PeriodicalId\":244995,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdi\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/jplp2km.v4i1.42154\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/jplp2km.v4i1.42154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Literasi Digital Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Masa remaja biasanya diikuti dengan proses penemuan diri. Dalam hal ini, biasanya remaja ingin mencari tahu sesuatu yang tidak mereka ketahui, ingin keberadaannya diperhatikan, dan cenderung lebih bergaul dengan teman sebayanya. Perkembangan teknologi saat ini juga sangat mempengaruhi perkembangan remaja. Setiap siswa memiliki satu perangkat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi yang dapat mendukung pembelajarannya. Oleh karena itu, diperlukan bantuan literasi digital bagi siswa sekolah menengah pertama. Pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahapan, diantaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap refleksi. Pada tahap persiapan terdiri dari koordinasi dengan pihak sekolah dan koordinasi dengan pendamping siswa. Tahap pelaksanaan terdiri dari pemberian materi, diskusi, pendampingan siswa, dan produk siswa. Kemudian tahap refleksi terdiri dari hal-hal yang dapat diambil dari kegitan pendampingan literasi digital. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang dengan melibatkan 12 siswa kelas 7 dan 8. Karena kondisi masih pademi Covid-19, sehingga metode pada pengabdian ini dilakukan secara daring melalui Whatsapp grup dan pembimbingan melalui video call. Penggunaan aplikasi Whatsapp dipilih karena siswa tidak mengalami kesulitan dan sinyal dapat stabil. Setelah siswa diberi bimbingan, siswa dapat membuat postingan pada media sosial dengan kreatif dengan memanfaatkan media yang ada.