{"title":"胚胎性横纹肌肉瘤","authors":"Herlina Eka Shinta, Ni Putu Sriwidyani","doi":"10.37304/jkupr.v7i1.579","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Embryonal rhabdomiosarcoma (ERMS) adalah suatu keganasan yang berasal dari jaringan lunak dan sering di jumpai pada anak-anak. Insidensinya mendekati 4,5 kasus tiap 1 juta anak-anak dibawah usia 20 tahun. Insidensi tertinggi pada umur rata-rata 6 tahun. Dilaporkan sebuah kasus ERMS regio femur sinistra pada seorang anak laki-laki usia 1 tahun, dengan benjolan pada paha kiri yang dikeluhkan sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit. Benjolan semakin membesar, tidak disertai nyeri, dan tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan 4 x 5 cm di daerah femur kiri. Pada pemeriksaan histopatologi tampak tumor berbatas tidak tegas dengan didapatkan jaringan ikat disekitar tumor. Tumor seluler terdiri dari sel-sel kecil dengan inti bulat ovoid, kromatin inti hiperkromatik, beberapa sel tumor sedang bermitosis. Tampak daerah yang lebih hiposeluler dengan gambaran pembuluh-pembuluh darah yang membentuk pola hemangio perisitik. Pasien didiagnosis suatu small round cell tumor dengan kecenderungan suatu ERMS. Diagnosis histopatologi dikonfirmasi dengan pulasan imunohistokimia. Pulasan desmin positif pada sebagian sel, MyoD1 positif pada hampir seluruh inti, SMA negatif. CD99 Non spesifik, LCA dan CD20 negatif. Diagnosis ERMS ditegakkan berdasarkan data klinis, radiologis, histopatologis dan ditunjang dengan imunohistokimia.","PeriodicalId":289070,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EMBRYONAL RHABDOMIOSARCOMA\",\"authors\":\"Herlina Eka Shinta, Ni Putu Sriwidyani\",\"doi\":\"10.37304/jkupr.v7i1.579\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Embryonal rhabdomiosarcoma (ERMS) adalah suatu keganasan yang berasal dari jaringan lunak dan sering di jumpai pada anak-anak. Insidensinya mendekati 4,5 kasus tiap 1 juta anak-anak dibawah usia 20 tahun. Insidensi tertinggi pada umur rata-rata 6 tahun. Dilaporkan sebuah kasus ERMS regio femur sinistra pada seorang anak laki-laki usia 1 tahun, dengan benjolan pada paha kiri yang dikeluhkan sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit. Benjolan semakin membesar, tidak disertai nyeri, dan tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan 4 x 5 cm di daerah femur kiri. Pada pemeriksaan histopatologi tampak tumor berbatas tidak tegas dengan didapatkan jaringan ikat disekitar tumor. Tumor seluler terdiri dari sel-sel kecil dengan inti bulat ovoid, kromatin inti hiperkromatik, beberapa sel tumor sedang bermitosis. Tampak daerah yang lebih hiposeluler dengan gambaran pembuluh-pembuluh darah yang membentuk pola hemangio perisitik. Pasien didiagnosis suatu small round cell tumor dengan kecenderungan suatu ERMS. Diagnosis histopatologi dikonfirmasi dengan pulasan imunohistokimia. Pulasan desmin positif pada sebagian sel, MyoD1 positif pada hampir seluruh inti, SMA negatif. CD99 Non spesifik, LCA dan CD20 negatif. Diagnosis ERMS ditegakkan berdasarkan data klinis, radiologis, histopatologis dan ditunjang dengan imunohistokimia.\",\"PeriodicalId\":289070,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37304/jkupr.v7i1.579\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/jkupr.v7i1.579","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Embryonal rhabmiosarma (ERMS)是一种神经末梢的疾病,经常与儿童接触。他的事件接近每100万20岁以下儿童中的4.5例。最高的内科医生,平均6岁。据报道,一名1岁男孩患有ERMS regio femur sinistra,左股骨肿块在住院前6个月就出现了投诉。肿块越来越大,没有疼痛,也没有以前的创伤史。在体检中,股骨左侧发现一个4×5厘米的肿块。在组织病理学检查中,肿瘤似乎是由肿瘤周围的结缔组织抑制而成的。细胞肿瘤是由带有ovoid球形、双色核、多色核和多丝分裂的肿瘤细胞组成的。这是一个更低的细胞区域,有血管的图片,形成了沟状的perissue模式。患者被诊断为小型红细胞肿瘤,具有ERMS倾向。组织病理诊断是由免疫石化焊证实的。光敏点化部分细胞为正,几乎整个细胞核为正,高中为负。CD99非特殊性,LCA和CD20负。ERMS诊断是根据临床、放射科、组织学和免疫化学支持的数据进行的。
Embryonal rhabdomiosarcoma (ERMS) adalah suatu keganasan yang berasal dari jaringan lunak dan sering di jumpai pada anak-anak. Insidensinya mendekati 4,5 kasus tiap 1 juta anak-anak dibawah usia 20 tahun. Insidensi tertinggi pada umur rata-rata 6 tahun. Dilaporkan sebuah kasus ERMS regio femur sinistra pada seorang anak laki-laki usia 1 tahun, dengan benjolan pada paha kiri yang dikeluhkan sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit. Benjolan semakin membesar, tidak disertai nyeri, dan tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan 4 x 5 cm di daerah femur kiri. Pada pemeriksaan histopatologi tampak tumor berbatas tidak tegas dengan didapatkan jaringan ikat disekitar tumor. Tumor seluler terdiri dari sel-sel kecil dengan inti bulat ovoid, kromatin inti hiperkromatik, beberapa sel tumor sedang bermitosis. Tampak daerah yang lebih hiposeluler dengan gambaran pembuluh-pembuluh darah yang membentuk pola hemangio perisitik. Pasien didiagnosis suatu small round cell tumor dengan kecenderungan suatu ERMS. Diagnosis histopatologi dikonfirmasi dengan pulasan imunohistokimia. Pulasan desmin positif pada sebagian sel, MyoD1 positif pada hampir seluruh inti, SMA negatif. CD99 Non spesifik, LCA dan CD20 negatif. Diagnosis ERMS ditegakkan berdasarkan data klinis, radiologis, histopatologis dan ditunjang dengan imunohistokimia.