{"title":"乳酸杆菌(Lactobacillus sp.)","authors":"Theresia Ayu Verawati, H. Nurcahyo","doi":"10.21831/kingdom.v9i1.18169","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Probiotik adalah mikroorganisme hidup non-patogen yang dapat meningkatkan kesehatan ternak dengan cara menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan. Peneliti telah banyak melaporkan bahwa penggunaan bakteri asam laktat (BAL) sebagai agen probiotik mampu meningkatkan sistem kekebalan hewan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.) terhadap jumlah leukosit meliputi limfosit, heterofil, eosinofil, dan monosit pada ayam broiler. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental. Desain yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 20 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu R0 (kontrol) dan R1 (BAL) yang diujikan pada ayam broiler umur 1 (day old chicken) hingga umur 28 hari. Prosedur kerja meliputi preparasi BAL, pembuatan freeze drying, persiapan kandang, pemeliharaan ayam broiler, dan pengambilan darah. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (P 0,05) terhadap jumlah heterofil dan monosit, namun menunjukkan hasil beda nyata (P 0,05) terhadap jumlah limfosit dan eosinofil. Presentase limfosit mengalami penurunan, hal ini karena pemberian Lactobacillus sp. mampu menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan ayam broiler. Heterofil dan monosit tidak mengalami perubahan karena tubuh ayam broiler tidak merespon keberadaan BAL sebagai bakteri yang membahayakan. Terdapat kenaikan eosinofil sebagai respon pertahanan tubuh terhadap serangan parasit. Kata kunci: Ayam broiler; Lactobacillus sp.; leukosit; probiotik.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT (Lactobacillus sp.) TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT, HETEROFIL, EOSINOFIL DAN MONOSIT AYAM BROILER\",\"authors\":\"Theresia Ayu Verawati, H. Nurcahyo\",\"doi\":\"10.21831/kingdom.v9i1.18169\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Probiotik adalah mikroorganisme hidup non-patogen yang dapat meningkatkan kesehatan ternak dengan cara menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan. Peneliti telah banyak melaporkan bahwa penggunaan bakteri asam laktat (BAL) sebagai agen probiotik mampu meningkatkan sistem kekebalan hewan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.) terhadap jumlah leukosit meliputi limfosit, heterofil, eosinofil, dan monosit pada ayam broiler. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental. Desain yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 20 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu R0 (kontrol) dan R1 (BAL) yang diujikan pada ayam broiler umur 1 (day old chicken) hingga umur 28 hari. Prosedur kerja meliputi preparasi BAL, pembuatan freeze drying, persiapan kandang, pemeliharaan ayam broiler, dan pengambilan darah. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (P 0,05) terhadap jumlah heterofil dan monosit, namun menunjukkan hasil beda nyata (P 0,05) terhadap jumlah limfosit dan eosinofil. Presentase limfosit mengalami penurunan, hal ini karena pemberian Lactobacillus sp. mampu menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan ayam broiler. Heterofil dan monosit tidak mengalami perubahan karena tubuh ayam broiler tidak merespon keberadaan BAL sebagai bakteri yang membahayakan. Terdapat kenaikan eosinofil sebagai respon pertahanan tubuh terhadap serangan parasit. Kata kunci: Ayam broiler; Lactobacillus sp.; leukosit; probiotik.\",\"PeriodicalId\":166938,\"journal\":{\"name\":\"Kingdom (The Journal of Biological Studies)\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kingdom (The Journal of Biological Studies)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/kingdom.v9i1.18169\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v9i1.18169","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT (Lactobacillus sp.) TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT, HETEROFIL, EOSINOFIL DAN MONOSIT AYAM BROILER
Probiotik adalah mikroorganisme hidup non-patogen yang dapat meningkatkan kesehatan ternak dengan cara menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan. Peneliti telah banyak melaporkan bahwa penggunaan bakteri asam laktat (BAL) sebagai agen probiotik mampu meningkatkan sistem kekebalan hewan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.) terhadap jumlah leukosit meliputi limfosit, heterofil, eosinofil, dan monosit pada ayam broiler. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental. Desain yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 20 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu R0 (kontrol) dan R1 (BAL) yang diujikan pada ayam broiler umur 1 (day old chicken) hingga umur 28 hari. Prosedur kerja meliputi preparasi BAL, pembuatan freeze drying, persiapan kandang, pemeliharaan ayam broiler, dan pengambilan darah. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (P 0,05) terhadap jumlah heterofil dan monosit, namun menunjukkan hasil beda nyata (P 0,05) terhadap jumlah limfosit dan eosinofil. Presentase limfosit mengalami penurunan, hal ini karena pemberian Lactobacillus sp. mampu menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan ayam broiler. Heterofil dan monosit tidak mengalami perubahan karena tubuh ayam broiler tidak merespon keberadaan BAL sebagai bakteri yang membahayakan. Terdapat kenaikan eosinofil sebagai respon pertahanan tubuh terhadap serangan parasit. Kata kunci: Ayam broiler; Lactobacillus sp.; leukosit; probiotik.