{"title":"对该地区5 UMKM地区瓦贡产品的生命周期分析","authors":"Siti aisyah","doi":"10.35313/energi.v12i1.4657","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengukuran energi, emisi dan limbah cair dapat menunjukkan besaran kontribusi proses produksi wajik salak terhadap potensi dampak lingkungan. Penelitian ini menggunakan 5 obyek UMKM yang dilakukan di Kawasan Agrowisata Turi, Sleman, Yogyakarta, data penelitian dimulai dari Juli 2021-Juni 2022. Unit fungsi yang digunakan yaitu 1 kilogram produk wajik salak terkemas dengan batasan cradle to gate. Analisis dilakukan dengan menggunakan software OpenLCA 1.11.0 dengan dukungan database dari agribalyse v301. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa dari ke lima UMKM yang diteliti, dampak pada tahap perkebunan didominasi oleh GWP dengan nilai terbesar terdapat di UMKM E yaitu 9,6149 Kg CO2 eq. Hotspot dari penilaian daur hidup produk wajik salak pada UMKM wajik salak modern dan UMKM wajik salak tradisional terletak pada tahap perkebunan. Kemudian dari tiga jenis kemasan yang dianalisis terhadap empat kategori dampak pada lima UMKM yang diteliti didapatkan kesimpulan bahwa, dampak terbesar adalah dampak GWP dari kemasan plastik di UMKM E 0,339 Kg CO2 eq, dampak eutrofikasi berasal dari kemasan anyaman bambu pada UMKM D 5,9x10-4 Kg PO43- eq, kemudian dampak asidifikasi disebabkan oleh kemasan plastik pada UMKM E 1,25x10-3 Kg SO2 eq dan dampak ODP dari jenis kemasan anyaman bambu pada UMKM D dengan nilai 1x10-8 Kg CFC-11 eq.","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Daur Hidup Produk Wajik Salak Pada Lima UMKM Di Kawasan Agrowisata Turi\",\"authors\":\"Siti aisyah\",\"doi\":\"10.35313/energi.v12i1.4657\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengukuran energi, emisi dan limbah cair dapat menunjukkan besaran kontribusi proses produksi wajik salak terhadap potensi dampak lingkungan. Penelitian ini menggunakan 5 obyek UMKM yang dilakukan di Kawasan Agrowisata Turi, Sleman, Yogyakarta, data penelitian dimulai dari Juli 2021-Juni 2022. Unit fungsi yang digunakan yaitu 1 kilogram produk wajik salak terkemas dengan batasan cradle to gate. Analisis dilakukan dengan menggunakan software OpenLCA 1.11.0 dengan dukungan database dari agribalyse v301. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa dari ke lima UMKM yang diteliti, dampak pada tahap perkebunan didominasi oleh GWP dengan nilai terbesar terdapat di UMKM E yaitu 9,6149 Kg CO2 eq. Hotspot dari penilaian daur hidup produk wajik salak pada UMKM wajik salak modern dan UMKM wajik salak tradisional terletak pada tahap perkebunan. Kemudian dari tiga jenis kemasan yang dianalisis terhadap empat kategori dampak pada lima UMKM yang diteliti didapatkan kesimpulan bahwa, dampak terbesar adalah dampak GWP dari kemasan plastik di UMKM E 0,339 Kg CO2 eq, dampak eutrofikasi berasal dari kemasan anyaman bambu pada UMKM D 5,9x10-4 Kg PO43- eq, kemudian dampak asidifikasi disebabkan oleh kemasan plastik pada UMKM E 1,25x10-3 Kg SO2 eq dan dampak ODP dari jenis kemasan anyaman bambu pada UMKM D dengan nilai 1x10-8 Kg CFC-11 eq.\",\"PeriodicalId\":201799,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Energi\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Energi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35313/energi.v12i1.4657\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Energi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35313/energi.v12i1.4657","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Daur Hidup Produk Wajik Salak Pada Lima UMKM Di Kawasan Agrowisata Turi
Pengukuran energi, emisi dan limbah cair dapat menunjukkan besaran kontribusi proses produksi wajik salak terhadap potensi dampak lingkungan. Penelitian ini menggunakan 5 obyek UMKM yang dilakukan di Kawasan Agrowisata Turi, Sleman, Yogyakarta, data penelitian dimulai dari Juli 2021-Juni 2022. Unit fungsi yang digunakan yaitu 1 kilogram produk wajik salak terkemas dengan batasan cradle to gate. Analisis dilakukan dengan menggunakan software OpenLCA 1.11.0 dengan dukungan database dari agribalyse v301. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa dari ke lima UMKM yang diteliti, dampak pada tahap perkebunan didominasi oleh GWP dengan nilai terbesar terdapat di UMKM E yaitu 9,6149 Kg CO2 eq. Hotspot dari penilaian daur hidup produk wajik salak pada UMKM wajik salak modern dan UMKM wajik salak tradisional terletak pada tahap perkebunan. Kemudian dari tiga jenis kemasan yang dianalisis terhadap empat kategori dampak pada lima UMKM yang diteliti didapatkan kesimpulan bahwa, dampak terbesar adalah dampak GWP dari kemasan plastik di UMKM E 0,339 Kg CO2 eq, dampak eutrofikasi berasal dari kemasan anyaman bambu pada UMKM D 5,9x10-4 Kg PO43- eq, kemudian dampak asidifikasi disebabkan oleh kemasan plastik pada UMKM E 1,25x10-3 Kg SO2 eq dan dampak ODP dari jenis kemasan anyaman bambu pada UMKM D dengan nilai 1x10-8 Kg CFC-11 eq.