南楠榜县 Tanjungkarang Natar 分区 Pemanggilan 村通过塑料垃圾处理增强社区能力

A. Sutopo, Bambang Murwanto, Tati Baina Gultom
{"title":"南楠榜县 Tanjungkarang Natar 分区 Pemanggilan 村通过塑料垃圾处理增强社区能力","authors":"A. Sutopo, Bambang Murwanto, Tati Baina Gultom","doi":"10.24127/sss.v6i1.1880","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKAngka penyakit berbasis lingkungan khususnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih cukup tinggi, di wilayah Kec. Natar, kabupaten Lampung Selatan, termasuk Desa Pemanggilan, yang merupakan bagian dari Kec. Natar. Desa Pemanggilan. Berbagai keadaan kehidupan, yaitu kondisi demografi, gegografi (lingkungan fisik), sosial, dan ekonomi, menjadi risisko terjadinya penyakit tersebut. Selain itu yang mejadi risiko terjadinya penyakit juga sampah yang mejadi masalah karena berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang ada di kecamatan Natar termasuk, Desa Pemanggilan.Bentuk intervensi tersebut salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) dosen Poltekkes Tanjungkarang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dalam kegiatan pemngabmas ini maka bentuk kegiatannya adalah mengolah sampah bekas seset kopi dan sejenisnya dan bekas aqua gelas dan sejenisnya. Kegiatan tersebut melalaui beberapa tahapan, yaitu penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan monitoring dan evaluasi. Produk yang dihasilkan adalah tas, keranjang, tempat tisu, dsb.Diharapkan hasil kegiatan tersebut menjadi terbentuknya tiga kader pembuatan keranjang, tas, tempat tisu dari bungkus saset bekas kopi dan aqua gelas. Selain diharapkan menjadi pemicuan pengelolaan sampah yang lebih luas, tersistem dan terorganisir, yaitu melalui pembentukan bank sampah. Oleh sebab itu ada wacana kedepan untuk mengambangkan pengelolaan sampah melalui bank sampah, dengan berbagai kajian dan model-model bank sampah dengan referensi dari daerah lain agar terjadi pemberdayaan masyarakat dengan proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan.Kata Kunci : sampah, pemberdayaan, berkelanjutan. ABSTRACTThe number of environmental-based diseases, especially Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still quite high, in the Kec. Natar, South Lampung district, including the Pemanggilan Village, which is part of the Kec. Natar. Pemanggilan Village. Various conditions of life, namely demographic conditions, geography (physical environment), social, and economic, become the risk of the disease. In addition, the risk of disease is also garbage which is a problem because it is directly proportional to the number of residents in the Natar sub-district including the Pemanggilan Village. One of these forms of intervention is through community service activities (pengabmas) lecturers of Poltekkes Tanjungkarang, Department of Environmental Health, with the aim of increasing knowledge, skills and community empowerment in waste management. In this community service activity, the form of activity is to process waste from coffee sets and the likes and used aqua glasses and the likes. The activity went through several stages, namely counseling, training, mentoring and monitoring and evaluation. The resulting products are bags, baskets, tissue holders, etc. It is hoped that the results of this activity will be the formation of three cadres of making baskets, bags, tissue boxes from used coffee sachets and aqua glasses. Besides being expected to be a trigger for a wider, systematic and organized waste management, namely through the establishment of a waste bank. Therefore, there is a future discourse to develop waste management through waste banks, with various studies and waste bank models with references from other regions so that community empowerment occurs with a sustainable and sustainable process. Keywords: waste, empowerment, sustainable","PeriodicalId":345722,"journal":{"name":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Sampah Plastik Di Desa Pemanggilan Kecamatan Tanjungkarang Natar Kabupaten Lampung Selatan\",\"authors\":\"A. Sutopo, Bambang Murwanto, Tati Baina Gultom\",\"doi\":\"10.24127/sss.v6i1.1880\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKAngka penyakit berbasis lingkungan khususnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih cukup tinggi, di wilayah Kec. Natar, kabupaten Lampung Selatan, termasuk Desa Pemanggilan, yang merupakan bagian dari Kec. Natar. Desa Pemanggilan. Berbagai keadaan kehidupan, yaitu kondisi demografi, gegografi (lingkungan fisik), sosial, dan ekonomi, menjadi risisko terjadinya penyakit tersebut. Selain itu yang mejadi risiko terjadinya penyakit juga sampah yang mejadi masalah karena berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang ada di kecamatan Natar termasuk, Desa Pemanggilan.Bentuk intervensi tersebut salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) dosen Poltekkes Tanjungkarang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dalam kegiatan pemngabmas ini maka bentuk kegiatannya adalah mengolah sampah bekas seset kopi dan sejenisnya dan bekas aqua gelas dan sejenisnya. Kegiatan tersebut melalaui beberapa tahapan, yaitu penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan monitoring dan evaluasi. Produk yang dihasilkan adalah tas, keranjang, tempat tisu, dsb.Diharapkan hasil kegiatan tersebut menjadi terbentuknya tiga kader pembuatan keranjang, tas, tempat tisu dari bungkus saset bekas kopi dan aqua gelas. Selain diharapkan menjadi pemicuan pengelolaan sampah yang lebih luas, tersistem dan terorganisir, yaitu melalui pembentukan bank sampah. Oleh sebab itu ada wacana kedepan untuk mengambangkan pengelolaan sampah melalui bank sampah, dengan berbagai kajian dan model-model bank sampah dengan referensi dari daerah lain agar terjadi pemberdayaan masyarakat dengan proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan.Kata Kunci : sampah, pemberdayaan, berkelanjutan. ABSTRACTThe number of environmental-based diseases, especially Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still quite high, in the Kec. Natar, South Lampung district, including the Pemanggilan Village, which is part of the Kec. Natar. Pemanggilan Village. Various conditions of life, namely demographic conditions, geography (physical environment), social, and economic, become the risk of the disease. In addition, the risk of disease is also garbage which is a problem because it is directly proportional to the number of residents in the Natar sub-district including the Pemanggilan Village. One of these forms of intervention is through community service activities (pengabmas) lecturers of Poltekkes Tanjungkarang, Department of Environmental Health, with the aim of increasing knowledge, skills and community empowerment in waste management. In this community service activity, the form of activity is to process waste from coffee sets and the likes and used aqua glasses and the likes. The activity went through several stages, namely counseling, training, mentoring and monitoring and evaluation. The resulting products are bags, baskets, tissue holders, etc. It is hoped that the results of this activity will be the formation of three cadres of making baskets, bags, tissue boxes from used coffee sachets and aqua glasses. Besides being expected to be a trigger for a wider, systematic and organized waste management, namely through the establishment of a waste bank. Therefore, there is a future discourse to develop waste management through waste banks, with various studies and waste bank models with references from other regions so that community empowerment occurs with a sustainable and sustainable process. Keywords: waste, empowerment, sustainable\",\"PeriodicalId\":345722,\"journal\":{\"name\":\"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1880\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SINAR SANG SURYA: Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/sss.v6i1.1880","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

以环境为基础的病毒性传染病,特别是登革热(DBD)在Kec地区仍然相当高。楠榜南区的Natar,包括Kec的一部分。圣诞。召唤的村庄。生活条件,即人口、社会和经济条件,构成了疾病的风险。除了疾病的危险和垃圾的危险,这是一个问题,因为它与街道上的人的数量成正比,包括我们的村庄。这种干预方式之一是通过社区服务教授、环境健康专业,以提高社会在垃圾管理方面的知识、技能和授权。在这个农场里,活动的形式是处理咖啡渣之类的垃圾,以及aqua眼镜之类的垃圾。这些活动跨越几个阶段,包括教育、培训、辅导、监督和评估。生产的产品有袋、篮子、卫生纸等。人们预计,将会有三份篮子制造的工作,一个袋子,一个用过咖啡和瓶装水做成的纸巾盒。除了期望通过建立一个更广泛、更有系统和组织的垃圾管理。因此,未来有一个计划,通过垃圾银行进行垃圾管理,并对垃圾银行的研究和模型与其他地区的参考,为社区提供可持续和可持续的进程。关键词:垃圾,授权,可持续。基于环境疾病的数字,特别是登革热热(DHF)在Kec上仍然非常高。南楠榜地区的Natar,包括村里的昵称,这是Kec的一部分。圣诞。村的召唤。生命的各种适应、自然人口条件、地理、社会和经济成为疾病的风险。此外,疾病的风险也是一个问题,因为它与包括使命村在内的纳塔亚地区的人口比例大致相同。这些变化包括社区服务、环境卫生部门、增长知识、技能和社区就业管理的理念。在这个社区服务的活动中,活动的形式是继续从咖啡套件中浪费,喜欢水眼镜和喜欢水。活动通过several stages, namely counseling, training,指导和评估。销售产品是包、篮球、组织支架、等等。这一活动的结果将是来自普通咖啡咖啡和水杯的三层安打、袋子、餐巾纸的结果。贝西本打算成为一名wider、系统管理和管理浪费资金的触发器,通过浪费银行的建立。在此之前,有一个未来的协议,即通过waste银行、各种各样的研究和银行模型,通过其他地区的参考,使社区开发具有可持续发展的进程。废物,供给,可持续
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Sampah Plastik Di Desa Pemanggilan Kecamatan Tanjungkarang Natar Kabupaten Lampung Selatan
ABSTRAKAngka penyakit berbasis lingkungan khususnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih cukup tinggi, di wilayah Kec. Natar, kabupaten Lampung Selatan, termasuk Desa Pemanggilan, yang merupakan bagian dari Kec. Natar. Desa Pemanggilan. Berbagai keadaan kehidupan, yaitu kondisi demografi, gegografi (lingkungan fisik), sosial, dan ekonomi, menjadi risisko terjadinya penyakit tersebut. Selain itu yang mejadi risiko terjadinya penyakit juga sampah yang mejadi masalah karena berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang ada di kecamatan Natar termasuk, Desa Pemanggilan.Bentuk intervensi tersebut salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) dosen Poltekkes Tanjungkarang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dalam kegiatan pemngabmas ini maka bentuk kegiatannya adalah mengolah sampah bekas seset kopi dan sejenisnya dan bekas aqua gelas dan sejenisnya. Kegiatan tersebut melalaui beberapa tahapan, yaitu penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan monitoring dan evaluasi. Produk yang dihasilkan adalah tas, keranjang, tempat tisu, dsb.Diharapkan hasil kegiatan tersebut menjadi terbentuknya tiga kader pembuatan keranjang, tas, tempat tisu dari bungkus saset bekas kopi dan aqua gelas. Selain diharapkan menjadi pemicuan pengelolaan sampah yang lebih luas, tersistem dan terorganisir, yaitu melalui pembentukan bank sampah. Oleh sebab itu ada wacana kedepan untuk mengambangkan pengelolaan sampah melalui bank sampah, dengan berbagai kajian dan model-model bank sampah dengan referensi dari daerah lain agar terjadi pemberdayaan masyarakat dengan proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan.Kata Kunci : sampah, pemberdayaan, berkelanjutan. ABSTRACTThe number of environmental-based diseases, especially Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still quite high, in the Kec. Natar, South Lampung district, including the Pemanggilan Village, which is part of the Kec. Natar. Pemanggilan Village. Various conditions of life, namely demographic conditions, geography (physical environment), social, and economic, become the risk of the disease. In addition, the risk of disease is also garbage which is a problem because it is directly proportional to the number of residents in the Natar sub-district including the Pemanggilan Village. One of these forms of intervention is through community service activities (pengabmas) lecturers of Poltekkes Tanjungkarang, Department of Environmental Health, with the aim of increasing knowledge, skills and community empowerment in waste management. In this community service activity, the form of activity is to process waste from coffee sets and the likes and used aqua glasses and the likes. The activity went through several stages, namely counseling, training, mentoring and monitoring and evaluation. The resulting products are bags, baskets, tissue holders, etc. It is hoped that the results of this activity will be the formation of three cadres of making baskets, bags, tissue boxes from used coffee sachets and aqua glasses. Besides being expected to be a trigger for a wider, systematic and organized waste management, namely through the establishment of a waste bank. Therefore, there is a future discourse to develop waste management through waste banks, with various studies and waste bank models with references from other regions so that community empowerment occurs with a sustainable and sustainable process. Keywords: waste, empowerment, sustainable
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信