{"title":"采矿废水处理社会化","authors":"Zulkarnain K. Misbah","doi":"10.33387/jkc.v2i2.5388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan pertambangan di Desa Anggai menerapkan 3 metode pengolahan, yaitu pengolahan dengan metode amalgamasi, pengolahan menggunakan metode sianidasi serta yang ketiga gabungan dari keduanya. Pengolahan yang banyak dipraktekan saat ini adalah pengolahan gabungan dari keduanya, dimana batuan direduksi ukurannya oleh para pekerja (rempel), kemudian material yang sudah halus dimasukan dalam mesin tromol selanjutnya diolah dan ditambahkan merkuri untuk mengekstrak kandungan emas dan logam berharga lainnya. Buangan limbah dari kegiatan penambangan emas skala kecil di desa anggai dapat mengancam keberlangsungan kehidupan masyarakat setempat. Hal ini dikhawatirkan karena air limbah buangan dari pengolahan tersebut menggunakan merkuri dan pengolahannya menggunakan sianida. Limbah tersebut langsung dibuang ke lingkungan atau badan air alami (sungai dan laut). Limbah buangan yang yang mengandung merkuri, sianida serta logam berat lainnya dapat mencemarkan air sebagai kebutuhan utama masayarakat setempat. Buangan limbah ini jika tidak dikelola akan membahayakan ekosistem lingkungan hidup di Desa Anggai, khususnya sumberdaya air dan tanah, sehingga sosialisasi terkait dengan pengolahan air limbah akibat penambangan perlu dilakukan kepada masyarakat.","PeriodicalId":409307,"journal":{"name":"Journal Of Khairun Community Services","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sosialisasi Pengolahan Air Limbah Tambang\",\"authors\":\"Zulkarnain K. Misbah\",\"doi\":\"10.33387/jkc.v2i2.5388\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kegiatan pertambangan di Desa Anggai menerapkan 3 metode pengolahan, yaitu pengolahan dengan metode amalgamasi, pengolahan menggunakan metode sianidasi serta yang ketiga gabungan dari keduanya. Pengolahan yang banyak dipraktekan saat ini adalah pengolahan gabungan dari keduanya, dimana batuan direduksi ukurannya oleh para pekerja (rempel), kemudian material yang sudah halus dimasukan dalam mesin tromol selanjutnya diolah dan ditambahkan merkuri untuk mengekstrak kandungan emas dan logam berharga lainnya. Buangan limbah dari kegiatan penambangan emas skala kecil di desa anggai dapat mengancam keberlangsungan kehidupan masyarakat setempat. Hal ini dikhawatirkan karena air limbah buangan dari pengolahan tersebut menggunakan merkuri dan pengolahannya menggunakan sianida. Limbah tersebut langsung dibuang ke lingkungan atau badan air alami (sungai dan laut). Limbah buangan yang yang mengandung merkuri, sianida serta logam berat lainnya dapat mencemarkan air sebagai kebutuhan utama masayarakat setempat. Buangan limbah ini jika tidak dikelola akan membahayakan ekosistem lingkungan hidup di Desa Anggai, khususnya sumberdaya air dan tanah, sehingga sosialisasi terkait dengan pengolahan air limbah akibat penambangan perlu dilakukan kepada masyarakat.\",\"PeriodicalId\":409307,\"journal\":{\"name\":\"Journal Of Khairun Community Services\",\"volume\":\"160 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Of Khairun Community Services\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33387/jkc.v2i2.5388\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of Khairun Community Services","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/jkc.v2i2.5388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kegiatan pertambangan di Desa Anggai menerapkan 3 metode pengolahan, yaitu pengolahan dengan metode amalgamasi, pengolahan menggunakan metode sianidasi serta yang ketiga gabungan dari keduanya. Pengolahan yang banyak dipraktekan saat ini adalah pengolahan gabungan dari keduanya, dimana batuan direduksi ukurannya oleh para pekerja (rempel), kemudian material yang sudah halus dimasukan dalam mesin tromol selanjutnya diolah dan ditambahkan merkuri untuk mengekstrak kandungan emas dan logam berharga lainnya. Buangan limbah dari kegiatan penambangan emas skala kecil di desa anggai dapat mengancam keberlangsungan kehidupan masyarakat setempat. Hal ini dikhawatirkan karena air limbah buangan dari pengolahan tersebut menggunakan merkuri dan pengolahannya menggunakan sianida. Limbah tersebut langsung dibuang ke lingkungan atau badan air alami (sungai dan laut). Limbah buangan yang yang mengandung merkuri, sianida serta logam berat lainnya dapat mencemarkan air sebagai kebutuhan utama masayarakat setempat. Buangan limbah ini jika tidak dikelola akan membahayakan ekosistem lingkungan hidup di Desa Anggai, khususnya sumberdaya air dan tanah, sehingga sosialisasi terkait dengan pengolahan air limbah akibat penambangan perlu dilakukan kepada masyarakat.