Ina Listyani Riyanto, Baskoro Adi Wuryanto, Perdana Kartawiyudha
{"title":"视觉叙事dari sinopsis sampai故事板dalam mata kuliah动态影像制作入门(imip)","authors":"Ina Listyani Riyanto, Baskoro Adi Wuryanto, Perdana Kartawiyudha","doi":"10.31937/ultimart.v11i1.1023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Filmmaker dituntut untuk bisa mengubah cerita dari bentuk tulisan menjadi gambar bergerak. Kemampuan visual storytelling ini menuntut filmmaker untuk bisa mentransfer imajinasi cerita (sinopsis-teks) menjadi skenario (visual yang tertulis), serta mentransfer skenario menjadi storyboard (gambar-visual). Untuk itu, filmmaker seyogyanya memahami penulisan scenario dan kaidah-kaidahnya sehingga bisa menuangkan cerita dengan baik. Selain itu, filmmaker juga harus memahami bahasa visual yang ditawarkan oleh sinematografi seperti fungsi shot type, komposisi dan rule of third. Filmmaker seringkali mengalami kendala dalam memvisualkan cerita dari sinopsis sampai storyboard (text to visual). Oleh sebab itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui masalah dalam proses ini. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap 1: (i) Mencari teori awal: studi pustaka dan identifikasi masalah (ii) penentuan elemen dan standar analisis, (iii) mengumpulkan data dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam proses transfer. Tahap 2: (i) menganalisis sinopsis, skenario dan storyboard. (ii) mengkonfirmasi hasil analisis melalui wawancara dengan penulis skenario, sutradara dan sinematografer. (ii) merangkum temuan dan analisis serta menuliskannya dalam jurnal. Kata kunci: produksi film, text to visual, sinopsis, skenario, storyboard","PeriodicalId":230173,"journal":{"name":"ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"VISUAL STORYTELLING DARI SINOPSIS SAMPAI STORYBOARD DALAM MATA KULIAH INTRODUCTION TO MOVING IMAGE PRODUCTION (IMIP)\",\"authors\":\"Ina Listyani Riyanto, Baskoro Adi Wuryanto, Perdana Kartawiyudha\",\"doi\":\"10.31937/ultimart.v11i1.1023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Filmmaker dituntut untuk bisa mengubah cerita dari bentuk tulisan menjadi gambar bergerak. Kemampuan visual storytelling ini menuntut filmmaker untuk bisa mentransfer imajinasi cerita (sinopsis-teks) menjadi skenario (visual yang tertulis), serta mentransfer skenario menjadi storyboard (gambar-visual). Untuk itu, filmmaker seyogyanya memahami penulisan scenario dan kaidah-kaidahnya sehingga bisa menuangkan cerita dengan baik. Selain itu, filmmaker juga harus memahami bahasa visual yang ditawarkan oleh sinematografi seperti fungsi shot type, komposisi dan rule of third. Filmmaker seringkali mengalami kendala dalam memvisualkan cerita dari sinopsis sampai storyboard (text to visual). Oleh sebab itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui masalah dalam proses ini. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap 1: (i) Mencari teori awal: studi pustaka dan identifikasi masalah (ii) penentuan elemen dan standar analisis, (iii) mengumpulkan data dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam proses transfer. Tahap 2: (i) menganalisis sinopsis, skenario dan storyboard. (ii) mengkonfirmasi hasil analisis melalui wawancara dengan penulis skenario, sutradara dan sinematografer. (ii) merangkum temuan dan analisis serta menuliskannya dalam jurnal. Kata kunci: produksi film, text to visual, sinopsis, skenario, storyboard\",\"PeriodicalId\":230173,\"journal\":{\"name\":\"ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31937/ultimart.v11i1.1023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31937/ultimart.v11i1.1023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
VISUAL STORYTELLING DARI SINOPSIS SAMPAI STORYBOARD DALAM MATA KULIAH INTRODUCTION TO MOVING IMAGE PRODUCTION (IMIP)
Filmmaker dituntut untuk bisa mengubah cerita dari bentuk tulisan menjadi gambar bergerak. Kemampuan visual storytelling ini menuntut filmmaker untuk bisa mentransfer imajinasi cerita (sinopsis-teks) menjadi skenario (visual yang tertulis), serta mentransfer skenario menjadi storyboard (gambar-visual). Untuk itu, filmmaker seyogyanya memahami penulisan scenario dan kaidah-kaidahnya sehingga bisa menuangkan cerita dengan baik. Selain itu, filmmaker juga harus memahami bahasa visual yang ditawarkan oleh sinematografi seperti fungsi shot type, komposisi dan rule of third. Filmmaker seringkali mengalami kendala dalam memvisualkan cerita dari sinopsis sampai storyboard (text to visual). Oleh sebab itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui masalah dalam proses ini. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap 1: (i) Mencari teori awal: studi pustaka dan identifikasi masalah (ii) penentuan elemen dan standar analisis, (iii) mengumpulkan data dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam proses transfer. Tahap 2: (i) menganalisis sinopsis, skenario dan storyboard. (ii) mengkonfirmasi hasil analisis melalui wawancara dengan penulis skenario, sutradara dan sinematografer. (ii) merangkum temuan dan analisis serta menuliskannya dalam jurnal. Kata kunci: produksi film, text to visual, sinopsis, skenario, storyboard