{"title":"三宝垄县葛塔山区柯彭村学校图书馆的发展,以鼓励年轻一代的识字文化","authors":"Diva Riza Fahlefi, P. A. Bowo","doi":"10.15294/ijde.v3i2.44681","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The quality of basic education in remote areas, especially in Kopeng Village, is far from expected. This can be seen from the low participation of access to education, limited educational facilities and infrastructure, lack of educational social media, low social relations and communication, low motivation of educational participation, lack of utilization of educational resources, lack of availability of tutoring, low educational entertainment, the variety of educational games that are still very limited and the lack of increased learning with nature. This condition will also definitely give birth to a very conventional learning nuance. Departing from the empirical facts above, it is necessary to design a comprehensive program to advance basic education in Kopeng Village by developing school libraries to encourage the literacy culture of the younger generation in the village through the socialization of literacy movements for students, the establishment of smart houses to strengthen the function of regional libraries and conduct diligent reading movements for the people in the village. The role of libraries in education is very important, namely to help the implementation of education well. School libraries will be useful if it facilitates the achievement of the goals of the teaching and learning process in schools. Indications of these benefits are not only in the form of high achievement of students, but furthermore, among others, students can find, find, filter and assess information, students are accustomed to self-study, students are trained towards responsibility, students are always following the development of science and technology, and so on. \nKualitas pendidikan dasar di daerah terpencil khususnya di Desa Kopeng masih jauh dari harapan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya partisipasi akses pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana edukasi, kurangnya media sosial edukasi, rendahnya hubungan sosial dan komunikasi, rendahnya motivasi partisipasi pendidikan, kurangnya pemanfaatan sumber pendidikan, belum tersedianya bimbingan belajar, rendahnya hiburan edukasi, ragam permainan edukasi yang masih sangat terbatas dan kurang adanya peningkatan belajar dengan alam. Kondisi tersebut juga pasti akan melahirkan nuansa belajar yang sangat konvensional. Berangkat dari fakta empiris di atas maka perlu untuk merancang sebuah program yang komprehensif dalam rangka memajukan pendidikan dasar di Desa Kopeng dengan melakukan pengembangan perpustakaan sekolah untuk mendorong budaya literasi generasi muda di desa tersebut melalui sosialisasi gerakan literasi untuk siswa, pembentukan rumah pintar untuk memperkuat fungsi perpustakaan daerah serta melakukan gerakan rajin membaca untuk masyarakat di desa tersebut. Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Perpustakaan sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih ke arah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.","PeriodicalId":314621,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Devotion and Empowerment","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"THE DEVELOPMENT OF SCHOOL LIBRARIES TO ENCOURAGE THE LITERACY CULTURE OF THE YOUNGER GENERATION IN KOPENG VILLAGE, GETASAN DISTRICT, SEMARANG REGENCY\",\"authors\":\"Diva Riza Fahlefi, P. A. Bowo\",\"doi\":\"10.15294/ijde.v3i2.44681\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The quality of basic education in remote areas, especially in Kopeng Village, is far from expected. This can be seen from the low participation of access to education, limited educational facilities and infrastructure, lack of educational social media, low social relations and communication, low motivation of educational participation, lack of utilization of educational resources, lack of availability of tutoring, low educational entertainment, the variety of educational games that are still very limited and the lack of increased learning with nature. This condition will also definitely give birth to a very conventional learning nuance. Departing from the empirical facts above, it is necessary to design a comprehensive program to advance basic education in Kopeng Village by developing school libraries to encourage the literacy culture of the younger generation in the village through the socialization of literacy movements for students, the establishment of smart houses to strengthen the function of regional libraries and conduct diligent reading movements for the people in the village. The role of libraries in education is very important, namely to help the implementation of education well. School libraries will be useful if it facilitates the achievement of the goals of the teaching and learning process in schools. Indications of these benefits are not only in the form of high achievement of students, but furthermore, among others, students can find, find, filter and assess information, students are accustomed to self-study, students are trained towards responsibility, students are always following the development of science and technology, and so on. \\nKualitas pendidikan dasar di daerah terpencil khususnya di Desa Kopeng masih jauh dari harapan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya partisipasi akses pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana edukasi, kurangnya media sosial edukasi, rendahnya hubungan sosial dan komunikasi, rendahnya motivasi partisipasi pendidikan, kurangnya pemanfaatan sumber pendidikan, belum tersedianya bimbingan belajar, rendahnya hiburan edukasi, ragam permainan edukasi yang masih sangat terbatas dan kurang adanya peningkatan belajar dengan alam. Kondisi tersebut juga pasti akan melahirkan nuansa belajar yang sangat konvensional. Berangkat dari fakta empiris di atas maka perlu untuk merancang sebuah program yang komprehensif dalam rangka memajukan pendidikan dasar di Desa Kopeng dengan melakukan pengembangan perpustakaan sekolah untuk mendorong budaya literasi generasi muda di desa tersebut melalui sosialisasi gerakan literasi untuk siswa, pembentukan rumah pintar untuk memperkuat fungsi perpustakaan daerah serta melakukan gerakan rajin membaca untuk masyarakat di desa tersebut. Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Perpustakaan sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih ke arah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.\",\"PeriodicalId\":314621,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Devotion and Empowerment\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Devotion and Empowerment\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/ijde.v3i2.44681\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Devotion and Empowerment","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/ijde.v3i2.44681","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
偏远地区,尤其是科彭村的基础教育质量远未达到预期。这可以从教育参与率低、教育设施和基础设施有限、教育社交媒体缺乏、社会关系和交流程度低、教育参与动机低、教育资源利用不足、辅导缺乏、教育娱乐程度低、教育游戏的种类仍然非常有限、缺乏与自然的增加学习等方面看出。这种情况也肯定会产生一种非常传统的学习差异。从以上的经验事实出发,有必要设计一个综合的方案来推进科彭村的基础教育,通过学生扫盲运动的社会化,建立智能房屋,加强区域图书馆的功能,开展村中人民的勤奋阅读运动,发展学校图书馆,鼓励村里年轻一代的扫盲文化。图书馆在教育中的作用是非常重要的,即帮助教育的实施。如果学校图书馆有助于实现学校教学过程的目标,那么它将是有用的。这些好处的迹象不仅表现在学生的高成就,而且,除此之外,学生可以发现,发现,过滤和评估信息,学生习惯于自学,培养学生的责任感,学生总是跟随科学技术的发展,等等。我是说,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。Hal ini dapat dilihat dari rendahnya partisipasi akses pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana edukasi, kurangnya media social edukasi, rendahnya hubungan social dan komunikasi, rendahnya pemanfaatan sumber pendidikan, belum tersedianya bimbingan belajar, rendahnya hiburan edukasi, ragam permainan edukasi yang masih sangat terbatas dan kurang adanya peningkatan belajar dengan alam。Kondisi tersebut juga pasti akan melahirkan nuansa belajar yang sangat konvension。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yituntuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik。Perpustakaan sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar成员tujuan提议belajar mengajar di sekolah。印度manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih ke arah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tecknologii, dan sebagainya。
THE DEVELOPMENT OF SCHOOL LIBRARIES TO ENCOURAGE THE LITERACY CULTURE OF THE YOUNGER GENERATION IN KOPENG VILLAGE, GETASAN DISTRICT, SEMARANG REGENCY
The quality of basic education in remote areas, especially in Kopeng Village, is far from expected. This can be seen from the low participation of access to education, limited educational facilities and infrastructure, lack of educational social media, low social relations and communication, low motivation of educational participation, lack of utilization of educational resources, lack of availability of tutoring, low educational entertainment, the variety of educational games that are still very limited and the lack of increased learning with nature. This condition will also definitely give birth to a very conventional learning nuance. Departing from the empirical facts above, it is necessary to design a comprehensive program to advance basic education in Kopeng Village by developing school libraries to encourage the literacy culture of the younger generation in the village through the socialization of literacy movements for students, the establishment of smart houses to strengthen the function of regional libraries and conduct diligent reading movements for the people in the village. The role of libraries in education is very important, namely to help the implementation of education well. School libraries will be useful if it facilitates the achievement of the goals of the teaching and learning process in schools. Indications of these benefits are not only in the form of high achievement of students, but furthermore, among others, students can find, find, filter and assess information, students are accustomed to self-study, students are trained towards responsibility, students are always following the development of science and technology, and so on.
Kualitas pendidikan dasar di daerah terpencil khususnya di Desa Kopeng masih jauh dari harapan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya partisipasi akses pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana edukasi, kurangnya media sosial edukasi, rendahnya hubungan sosial dan komunikasi, rendahnya motivasi partisipasi pendidikan, kurangnya pemanfaatan sumber pendidikan, belum tersedianya bimbingan belajar, rendahnya hiburan edukasi, ragam permainan edukasi yang masih sangat terbatas dan kurang adanya peningkatan belajar dengan alam. Kondisi tersebut juga pasti akan melahirkan nuansa belajar yang sangat konvensional. Berangkat dari fakta empiris di atas maka perlu untuk merancang sebuah program yang komprehensif dalam rangka memajukan pendidikan dasar di Desa Kopeng dengan melakukan pengembangan perpustakaan sekolah untuk mendorong budaya literasi generasi muda di desa tersebut melalui sosialisasi gerakan literasi untuk siswa, pembentukan rumah pintar untuk memperkuat fungsi perpustakaan daerah serta melakukan gerakan rajin membaca untuk masyarakat di desa tersebut. Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Perpustakaan sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih ke arah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.