"WASATHIYYAH AL-IQTISHADIYAH" 在伊斯兰经济学中融入适度价值

M. Zikwan
{"title":"\"WASATHIYYAH AL-IQTISHADIYAH\" 在伊斯兰经济学中融入适度价值","authors":"M. Zikwan","doi":"10.36835/ancoms.v6i1.434","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagai agama terakhir Islam memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan agama-agama yang ada didunia ini. Diantara ciri khas yang paling utama serta yang sangat menonjol bahwa watak Islam adalah tawassuth, ta’adul serta tawazun, hingga pada akhirnya ketiga istilah tersebut bisa dijakan kedalam satu bahasa yaitu wasathiyyah. Islam wasathiyyah atau Islam moderat adalah paham beragama yang mempunyai pandangan untuk mengambil jalan tengah dari dua sikap yang berbeda atau bertentangan. Sampai saat ini perdebatan persoalan hubungan Islam dan ekonomi terus berlangsung. Kalangan sekuler memiliki anggapan bahwa agama tidak ada hubungannya dengan ekonomi. Mindset sekuler hanya bertumpu pada pada kepentingan materialistik semata, oleh karena itu para penganut paham ini akan mencari harta kekayaan sebanyak-banyaknya, paham sekuler ini dipelopori oleh paham kapitalis dan paham sosialis. Paham kapitalis akan memberikan kebebasan bagi swasta atau pemilik modal untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, sedangkan paham sosialis terlalu bebas memberikan peran kendali ekonomi kepada pemerintah. Kedua paham tersebut membangun sistem ekonomi yang jauh dari nila-nilai moderasi beragama, keduanya memiliki pandangan bahwa urusan ekonomi merupakan ranah materialistik yang bersifat duniawi semata. Berbeda dengan mindset sekuler, ekonomi Islam merupakan ekonomi yang memilih jalan tengah yaitu menggabungkan antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat, menggabungkan antara ibadah dan mu’amalah tanpa memisahkannya menjadi satuan yang berbeda. Diantara watak wasathiyyah al-Iqtishadiyyah adalah firman allah dalam surat al-Qasas ayat 77, kandungan ayat tersebut memerintahkan ummat manusia untuk mencari pahala akhirat tanpa melupakan urusan dunia.","PeriodicalId":374955,"journal":{"name":"Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars","volume":"192 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"“WASATHIYYAH AL-IQTISHADIYAH” Integrasi Nilai Moderasi pada Ekonomi Islam\",\"authors\":\"M. Zikwan\",\"doi\":\"10.36835/ancoms.v6i1.434\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagai agama terakhir Islam memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan agama-agama yang ada didunia ini. Diantara ciri khas yang paling utama serta yang sangat menonjol bahwa watak Islam adalah tawassuth, ta’adul serta tawazun, hingga pada akhirnya ketiga istilah tersebut bisa dijakan kedalam satu bahasa yaitu wasathiyyah. Islam wasathiyyah atau Islam moderat adalah paham beragama yang mempunyai pandangan untuk mengambil jalan tengah dari dua sikap yang berbeda atau bertentangan. Sampai saat ini perdebatan persoalan hubungan Islam dan ekonomi terus berlangsung. Kalangan sekuler memiliki anggapan bahwa agama tidak ada hubungannya dengan ekonomi. Mindset sekuler hanya bertumpu pada pada kepentingan materialistik semata, oleh karena itu para penganut paham ini akan mencari harta kekayaan sebanyak-banyaknya, paham sekuler ini dipelopori oleh paham kapitalis dan paham sosialis. Paham kapitalis akan memberikan kebebasan bagi swasta atau pemilik modal untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, sedangkan paham sosialis terlalu bebas memberikan peran kendali ekonomi kepada pemerintah. Kedua paham tersebut membangun sistem ekonomi yang jauh dari nila-nilai moderasi beragama, keduanya memiliki pandangan bahwa urusan ekonomi merupakan ranah materialistik yang bersifat duniawi semata. Berbeda dengan mindset sekuler, ekonomi Islam merupakan ekonomi yang memilih jalan tengah yaitu menggabungkan antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat, menggabungkan antara ibadah dan mu’amalah tanpa memisahkannya menjadi satuan yang berbeda. Diantara watak wasathiyyah al-Iqtishadiyyah adalah firman allah dalam surat al-Qasas ayat 77, kandungan ayat tersebut memerintahkan ummat manusia untuk mencari pahala akhirat tanpa melupakan urusan dunia.\",\"PeriodicalId\":374955,\"journal\":{\"name\":\"Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars\",\"volume\":\"192 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36835/ancoms.v6i1.434\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36835/ancoms.v6i1.434","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

作为最后一个伊斯兰教,它的标志与世界上其他宗教的标志大不相同。伊斯兰教最显著和最显著的特点之一是塔瓦苏特语、塔阿杜语和塔瓦赞语,这三个词最终可以用一种语言来表达,即wasathiyyah。伊斯兰教是一种温和的伊斯兰教,它的观点是从两种不同或相互矛盾的态度中采取中间立场。到目前为止,关于伊斯兰关系和经济关系的辩论仍在继续。世俗主义者认为宗教与经济无关。世俗的思想只集中在物质利益上,因此这些信徒将寻求最大的财富,即资本主义和社会主义。资本主义思想将允许私人或资本所有者自由追求最大利益,而社会主义意识将自由地给予政府经济控制。这两种观点都建立了一个超越宗教适度价值的经济体系,他们都认为经济事务仅仅是一个世俗的物质领域。与世俗思想不同的是,伊斯兰经济选择了一种中间道路,将世界的需要与来世的需要结合起来,将崇拜与崇拜结合起来,而不是将其分离成不同的实体。在《古兰经》第77节中,wasathiyah al- iqtishadiyah是上帝的话语中,经文的内容要求人们在不忘记世界事务的情况下寻求来世的奖赏。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
“WASATHIYYAH AL-IQTISHADIYAH” Integrasi Nilai Moderasi pada Ekonomi Islam
Sebagai agama terakhir Islam memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan agama-agama yang ada didunia ini. Diantara ciri khas yang paling utama serta yang sangat menonjol bahwa watak Islam adalah tawassuth, ta’adul serta tawazun, hingga pada akhirnya ketiga istilah tersebut bisa dijakan kedalam satu bahasa yaitu wasathiyyah. Islam wasathiyyah atau Islam moderat adalah paham beragama yang mempunyai pandangan untuk mengambil jalan tengah dari dua sikap yang berbeda atau bertentangan. Sampai saat ini perdebatan persoalan hubungan Islam dan ekonomi terus berlangsung. Kalangan sekuler memiliki anggapan bahwa agama tidak ada hubungannya dengan ekonomi. Mindset sekuler hanya bertumpu pada pada kepentingan materialistik semata, oleh karena itu para penganut paham ini akan mencari harta kekayaan sebanyak-banyaknya, paham sekuler ini dipelopori oleh paham kapitalis dan paham sosialis. Paham kapitalis akan memberikan kebebasan bagi swasta atau pemilik modal untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, sedangkan paham sosialis terlalu bebas memberikan peran kendali ekonomi kepada pemerintah. Kedua paham tersebut membangun sistem ekonomi yang jauh dari nila-nilai moderasi beragama, keduanya memiliki pandangan bahwa urusan ekonomi merupakan ranah materialistik yang bersifat duniawi semata. Berbeda dengan mindset sekuler, ekonomi Islam merupakan ekonomi yang memilih jalan tengah yaitu menggabungkan antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat, menggabungkan antara ibadah dan mu’amalah tanpa memisahkannya menjadi satuan yang berbeda. Diantara watak wasathiyyah al-Iqtishadiyyah adalah firman allah dalam surat al-Qasas ayat 77, kandungan ayat tersebut memerintahkan ummat manusia untuk mencari pahala akhirat tanpa melupakan urusan dunia.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信