研究降水对坡稳定性的影响

Elpita Aisah, Nurly Gofar
{"title":"研究降水对坡稳定性的影响","authors":"Elpita Aisah, Nurly Gofar","doi":"10.25077/jrs.18.2.133-147.2022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hujan merupakan salah satu penyebab keruntuhan lereng. Infiltrasi hujan ke dalam tanah dapat meningkatkan kadar air tanah, menurunkan tekanan air pori negatif, dan meningkatkan berat isi tanah atau bahkan menaikkan muka air tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi lereng di sepanjang Jalan Lematang Kota Pagar Alam, meliputi geometri dan kondisi tanah serta menganalisis curah hujan yang dapat mempengaruhi stabilitas lereng. Pengamatan dan analisis stabilitas dilakukan pada enam titik sepanjang jalan tersebut. Pengamatan awal dan pengujian laboratorium menunjukkan bahwa tanah pembentuk lereng adalah lempung dan lanau dengan plastisitas rendah. Sudut kemiringan lereng berkisar antara 27o hingga 39o, dan panjang lereng antara 60 dan 350 m. Analisis stabilitas menggunakan Metode Bischop menunjukkan bahwa secara umum lereng tidak stabil (FOS < 1,5), meskipun secara visual lereng dalam kondisi baik. Oleh karena itu, dipasang rambu peringatan untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati. Dalam studi ini. program PERISI digunakan untuk mengevaluasi apakah hujan dapat mempengaruhi stabilitas lereng di masa yang akan datang. Program ini mengasumsikan panjang lereng tidak terhingga dan dikembangkan berdasarkan konsep tanah tak jenuh. Program ini membutuhkan tiga input yaitu: geometri lereng, IDF yang dihitung berdasarkan curah hujan yang tercatat di stasiun curah hujan Pagar Alam selama 30 tahun (1985 – 2015), dan karakteristik tanah yang diwakili oleh SWCC dan fungsi konduktivitas hidrolik, serta kekuatan geser tanah tak jenuh. Dari analisis menggunakan PERISI dengan hisapan awal -30 kPa didapatkan bahwa lereng dalam kondisi aman. Kondisi ekstrim disimulasikan dengan menerapkan curah hujan dengan durasi 30 hari berdasarkan IDF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan faktor keamanan yang signifikan pada kedalaman 0 – 5 m. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan IDF curah hujan dengan intensitas 24 mm/hari selama 30 hari tidak menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Lematang Kota Pagaralam.","PeriodicalId":192572,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Studi Pengaruh Curah Hujan Terhadap Stabilitas Lereng Menggunakan Program Perisi\",\"authors\":\"Elpita Aisah, Nurly Gofar\",\"doi\":\"10.25077/jrs.18.2.133-147.2022\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hujan merupakan salah satu penyebab keruntuhan lereng. Infiltrasi hujan ke dalam tanah dapat meningkatkan kadar air tanah, menurunkan tekanan air pori negatif, dan meningkatkan berat isi tanah atau bahkan menaikkan muka air tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi lereng di sepanjang Jalan Lematang Kota Pagar Alam, meliputi geometri dan kondisi tanah serta menganalisis curah hujan yang dapat mempengaruhi stabilitas lereng. Pengamatan dan analisis stabilitas dilakukan pada enam titik sepanjang jalan tersebut. Pengamatan awal dan pengujian laboratorium menunjukkan bahwa tanah pembentuk lereng adalah lempung dan lanau dengan plastisitas rendah. Sudut kemiringan lereng berkisar antara 27o hingga 39o, dan panjang lereng antara 60 dan 350 m. Analisis stabilitas menggunakan Metode Bischop menunjukkan bahwa secara umum lereng tidak stabil (FOS < 1,5), meskipun secara visual lereng dalam kondisi baik. Oleh karena itu, dipasang rambu peringatan untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati. Dalam studi ini. program PERISI digunakan untuk mengevaluasi apakah hujan dapat mempengaruhi stabilitas lereng di masa yang akan datang. Program ini mengasumsikan panjang lereng tidak terhingga dan dikembangkan berdasarkan konsep tanah tak jenuh. Program ini membutuhkan tiga input yaitu: geometri lereng, IDF yang dihitung berdasarkan curah hujan yang tercatat di stasiun curah hujan Pagar Alam selama 30 tahun (1985 – 2015), dan karakteristik tanah yang diwakili oleh SWCC dan fungsi konduktivitas hidrolik, serta kekuatan geser tanah tak jenuh. Dari analisis menggunakan PERISI dengan hisapan awal -30 kPa didapatkan bahwa lereng dalam kondisi aman. Kondisi ekstrim disimulasikan dengan menerapkan curah hujan dengan durasi 30 hari berdasarkan IDF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan faktor keamanan yang signifikan pada kedalaman 0 – 5 m. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan IDF curah hujan dengan intensitas 24 mm/hari selama 30 hari tidak menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Lematang Kota Pagaralam.\",\"PeriodicalId\":192572,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/jrs.18.2.133-147.2022\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jrs.18.2.133-147.2022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

雨水是造成这些滑坡的原因之一。雨水渗入土壤会增加地下水,降低低压,增加土壤含水量,甚至增加地下水水位。这项研究的目的是分析天然屏障城市路面上的坡度状况,包括几何和土壤条件,并分析影响坡度稳定性的降水。在这条路上的六个地点进行观察和稳定分析。初步观察和实验室测试表明,平坡土壤是粘土和低可塑性土壤。坡度角从27o到39o不等,坡度长度在60到350米(200到3300英尺)之间。使用Bischop方法的稳定性分析表明,一般来说不稳定斜坡(< 1.5),虽然视觉上斜坡的ufo状况良好。因此,安装警告标志以告诫道路使用者,小心。在这项研究中。雨PERISI用来评估项目是否会影响将来的斜坡稳定性。该计划假设坡度是无限的,是基于不饱和土壤的概念开发出来的。该项目需要三次输入:坡度几何,以色列国防军根据自然围栏30年降水站记录的降水量(1985 - 2015年),以及由SWCC和液压传导功能以及不饱和地面传导所代表的土壤特征。根据对最初30千帕撞击的分析,斜坡是安全的。根据以色列国防军的数据,通过降雨持续30天来模拟极端情况。研究结果显示,在0 - 5米(33英尺)的深度上,安全系数明显下降。因此,根据IDF 30天24毫米/天强度的降水情况,可能不会导致帕加拉姆市Lematang街的山体滑坡。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Pengaruh Curah Hujan Terhadap Stabilitas Lereng Menggunakan Program Perisi
Hujan merupakan salah satu penyebab keruntuhan lereng. Infiltrasi hujan ke dalam tanah dapat meningkatkan kadar air tanah, menurunkan tekanan air pori negatif, dan meningkatkan berat isi tanah atau bahkan menaikkan muka air tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi lereng di sepanjang Jalan Lematang Kota Pagar Alam, meliputi geometri dan kondisi tanah serta menganalisis curah hujan yang dapat mempengaruhi stabilitas lereng. Pengamatan dan analisis stabilitas dilakukan pada enam titik sepanjang jalan tersebut. Pengamatan awal dan pengujian laboratorium menunjukkan bahwa tanah pembentuk lereng adalah lempung dan lanau dengan plastisitas rendah. Sudut kemiringan lereng berkisar antara 27o hingga 39o, dan panjang lereng antara 60 dan 350 m. Analisis stabilitas menggunakan Metode Bischop menunjukkan bahwa secara umum lereng tidak stabil (FOS < 1,5), meskipun secara visual lereng dalam kondisi baik. Oleh karena itu, dipasang rambu peringatan untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati. Dalam studi ini. program PERISI digunakan untuk mengevaluasi apakah hujan dapat mempengaruhi stabilitas lereng di masa yang akan datang. Program ini mengasumsikan panjang lereng tidak terhingga dan dikembangkan berdasarkan konsep tanah tak jenuh. Program ini membutuhkan tiga input yaitu: geometri lereng, IDF yang dihitung berdasarkan curah hujan yang tercatat di stasiun curah hujan Pagar Alam selama 30 tahun (1985 – 2015), dan karakteristik tanah yang diwakili oleh SWCC dan fungsi konduktivitas hidrolik, serta kekuatan geser tanah tak jenuh. Dari analisis menggunakan PERISI dengan hisapan awal -30 kPa didapatkan bahwa lereng dalam kondisi aman. Kondisi ekstrim disimulasikan dengan menerapkan curah hujan dengan durasi 30 hari berdasarkan IDF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan faktor keamanan yang signifikan pada kedalaman 0 – 5 m. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan IDF curah hujan dengan intensitas 24 mm/hari selama 30 hari tidak menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Lematang Kota Pagaralam.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信