{"title":"对性不道德、道德恐慌和伪证罪的过度报道:网络卖淫艺术家的案件","authors":"G. F. Prisanto","doi":"10.33376/ik.v3i2.235","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Mass media coverage of the case of artists involved in online prostitution can be categorized to be excessive, both in terms of quantity and scope of talks. The audience was brought in to understand the character of the case so deeply through narrative reporting. This can have an impact on the emergence of moral panic, the reaction of the community that is disproportionate to the actions of people or groups, which are considered to deviate from the prevailing social and cultural values and norms. In addition, the exposure in such detailed news can encourage the act of copycat crime, the immoral act is imitated by the audience who have certain characteristics in common with the main characters in this news.Keywords: reporting, moral panic, imitating evilAbstrak. Pemberitaan media massa tentang kasus artis yang terlibat prostitusi online dapat dikatakan berlebihan baik dari segi kuantitas maupun lingkup pembicaraan. Audiens dibawa masuk dalam pemahaman tokoh kasus ini dengan begitu dalam melalui pemberitaan yang naratif. Hal ini dapat berdampak pada munculnya kepanikan moral, yaitu reaksi masyarakat yang tidak proporsional terhadap tindakan orang atau kelompok, yang dianggap menyimpang dari nilai dan norma sosial serta budaya yang berlaku. Selain itu pemaparan dalam pemberitaan yang begitu rinci dapat mendorong terjadinya tindakan meniru kejahatan, yaitu tindak asusila tersebut ditiru oleh audiens yang memiliki kesamaan karakter tertentu dengan tokoh dalam pemberitaan ini.Kata kunci: pemberitaan, kepanikan moral, meniru kejahatan","PeriodicalId":122347,"journal":{"name":"Inter Komunika : Jurnal Komunikasi","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberitaan Berlebihan Tindakan Asusila, Moral Panic dan Copycat Crime: Kasus Prostitusi Online Artis\",\"authors\":\"G. F. Prisanto\",\"doi\":\"10.33376/ik.v3i2.235\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Mass media coverage of the case of artists involved in online prostitution can be categorized to be excessive, both in terms of quantity and scope of talks. The audience was brought in to understand the character of the case so deeply through narrative reporting. This can have an impact on the emergence of moral panic, the reaction of the community that is disproportionate to the actions of people or groups, which are considered to deviate from the prevailing social and cultural values and norms. In addition, the exposure in such detailed news can encourage the act of copycat crime, the immoral act is imitated by the audience who have certain characteristics in common with the main characters in this news.Keywords: reporting, moral panic, imitating evilAbstrak. Pemberitaan media massa tentang kasus artis yang terlibat prostitusi online dapat dikatakan berlebihan baik dari segi kuantitas maupun lingkup pembicaraan. Audiens dibawa masuk dalam pemahaman tokoh kasus ini dengan begitu dalam melalui pemberitaan yang naratif. Hal ini dapat berdampak pada munculnya kepanikan moral, yaitu reaksi masyarakat yang tidak proporsional terhadap tindakan orang atau kelompok, yang dianggap menyimpang dari nilai dan norma sosial serta budaya yang berlaku. Selain itu pemaparan dalam pemberitaan yang begitu rinci dapat mendorong terjadinya tindakan meniru kejahatan, yaitu tindak asusila tersebut ditiru oleh audiens yang memiliki kesamaan karakter tertentu dengan tokoh dalam pemberitaan ini.Kata kunci: pemberitaan, kepanikan moral, meniru kejahatan\",\"PeriodicalId\":122347,\"journal\":{\"name\":\"Inter Komunika : Jurnal Komunikasi\",\"volume\":\"73 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Inter Komunika : Jurnal Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33376/ik.v3i2.235\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inter Komunika : Jurnal Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33376/ik.v3i2.235","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要大众媒体对艺人参与网络卖淫事件的报道,无论从报道的数量还是报道的范围来看,都属于过度报道。通过叙述性的报道,让观众深刻地了解了案件的特点。这可能对道德恐慌的出现产生影响,即社会的反应与人们或团体的行动不成比例,这些人或团体被认为偏离了普遍的社会和文化价值观和规范。此外,这种详细的新闻曝光会鼓励模仿犯罪行为,不道德的行为被观众模仿,这些观众与新闻中的主要人物有一定的共同特征。关键词:报道,道德恐慌,模仿邪恶Pemberitaan媒体massa tentas kasus艺术家yang terlibat妓女在线dapat dikatakan berlebihan baik dari segi kuantitas maupun lingkup pembicaraan。观众dibawa masuk dalam pemahaman tokoh kasus ini dengan开始dalam melalui pemberitaan yang叙述。Hal ini dapat berdampak pada munculnya kepanikan moral, yitu reaksi masyarakat yang tidak proporsional terhadap tindakan orang atau kelompok, yang dianggap menyimpang dari nilai dannorma social serta budaya yang berlaku。Selain it pemaparan dalam pemberitaan and yang开始了一段时间的对话,这段话是说:“我开始了一段时间的对话,我开始了一段时间的对话,我开始了一段时间的对话。”Kata kunci: pemberitaan, kepanikan moral, meniru kejahatan
Pemberitaan Berlebihan Tindakan Asusila, Moral Panic dan Copycat Crime: Kasus Prostitusi Online Artis
Abstract. Mass media coverage of the case of artists involved in online prostitution can be categorized to be excessive, both in terms of quantity and scope of talks. The audience was brought in to understand the character of the case so deeply through narrative reporting. This can have an impact on the emergence of moral panic, the reaction of the community that is disproportionate to the actions of people or groups, which are considered to deviate from the prevailing social and cultural values and norms. In addition, the exposure in such detailed news can encourage the act of copycat crime, the immoral act is imitated by the audience who have certain characteristics in common with the main characters in this news.Keywords: reporting, moral panic, imitating evilAbstrak. Pemberitaan media massa tentang kasus artis yang terlibat prostitusi online dapat dikatakan berlebihan baik dari segi kuantitas maupun lingkup pembicaraan. Audiens dibawa masuk dalam pemahaman tokoh kasus ini dengan begitu dalam melalui pemberitaan yang naratif. Hal ini dapat berdampak pada munculnya kepanikan moral, yaitu reaksi masyarakat yang tidak proporsional terhadap tindakan orang atau kelompok, yang dianggap menyimpang dari nilai dan norma sosial serta budaya yang berlaku. Selain itu pemaparan dalam pemberitaan yang begitu rinci dapat mendorong terjadinya tindakan meniru kejahatan, yaitu tindak asusila tersebut ditiru oleh audiens yang memiliki kesamaan karakter tertentu dengan tokoh dalam pemberitaan ini.Kata kunci: pemberitaan, kepanikan moral, meniru kejahatan