{"title":"观测马卡萨海峡的天气风暴,以支持卫星发射活动","authors":"Wayan Suparta","doi":"10.36262/WIDYAKALA.V6I1.138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ribut cuaca adalah salah satu parameter terpenting yang perlu diperhatikan dalam skenario peluncuran roket atau peluncuran satelit menuju orbitnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengukur terjadinya ribut badai berdekatan daerah Selat Makassar sebagai langkah awal untuk membangun model badai cuaca dalam rangka peluncuran satelit. Data meteorologi permukaan harian seperti tekanan, suhu, kelembaban relatif, tutupan awan, uap air, kecepatan angin dan arahnya telah dianalisis. Analisis juga mempertimbangkan musim kemarau dan musim hujan di dekat kawasan target peluncuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ribut badai pada bulan Mei dan Oktober terdeteksi lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya. Investigasi awal ditemukan bahwa aktivitas ribut badai di daerah ini lebih dipengaruhi oleh kelembaban relatif dan uap air, khususnya di musim peralihan (Monsun). Sementara bulan-bulan yang diprediksi aman untuk peluncuran roket adalah Juni, Juli, dan Agustus.","PeriodicalId":140461,"journal":{"name":"WIDYAKALA JOURNAL","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengamatan Badai Cuaca Di Selat Makassar Untuk Mendukung Aktivitas Peluncuran Satelit\",\"authors\":\"Wayan Suparta\",\"doi\":\"10.36262/WIDYAKALA.V6I1.138\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ribut cuaca adalah salah satu parameter terpenting yang perlu diperhatikan dalam skenario peluncuran roket atau peluncuran satelit menuju orbitnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengukur terjadinya ribut badai berdekatan daerah Selat Makassar sebagai langkah awal untuk membangun model badai cuaca dalam rangka peluncuran satelit. Data meteorologi permukaan harian seperti tekanan, suhu, kelembaban relatif, tutupan awan, uap air, kecepatan angin dan arahnya telah dianalisis. Analisis juga mempertimbangkan musim kemarau dan musim hujan di dekat kawasan target peluncuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ribut badai pada bulan Mei dan Oktober terdeteksi lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya. Investigasi awal ditemukan bahwa aktivitas ribut badai di daerah ini lebih dipengaruhi oleh kelembaban relatif dan uap air, khususnya di musim peralihan (Monsun). Sementara bulan-bulan yang diprediksi aman untuk peluncuran roket adalah Juni, Juli, dan Agustus.\",\"PeriodicalId\":140461,\"journal\":{\"name\":\"WIDYAKALA JOURNAL\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"WIDYAKALA JOURNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36262/WIDYAKALA.V6I1.138\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WIDYAKALA JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36262/WIDYAKALA.V6I1.138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengamatan Badai Cuaca Di Selat Makassar Untuk Mendukung Aktivitas Peluncuran Satelit
Ribut cuaca adalah salah satu parameter terpenting yang perlu diperhatikan dalam skenario peluncuran roket atau peluncuran satelit menuju orbitnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengukur terjadinya ribut badai berdekatan daerah Selat Makassar sebagai langkah awal untuk membangun model badai cuaca dalam rangka peluncuran satelit. Data meteorologi permukaan harian seperti tekanan, suhu, kelembaban relatif, tutupan awan, uap air, kecepatan angin dan arahnya telah dianalisis. Analisis juga mempertimbangkan musim kemarau dan musim hujan di dekat kawasan target peluncuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ribut badai pada bulan Mei dan Oktober terdeteksi lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya. Investigasi awal ditemukan bahwa aktivitas ribut badai di daerah ini lebih dipengaruhi oleh kelembaban relatif dan uap air, khususnya di musim peralihan (Monsun). Sementara bulan-bulan yang diprediksi aman untuk peluncuran roket adalah Juni, Juli, dan Agustus.