Sidoarum村精神病患者暴力行为风险管理

Silvia Putri Lestari, Ana Puji Astuti
{"title":"Sidoarum村精神病患者暴力行为风险管理","authors":"Silvia Putri Lestari, Ana Puji Astuti","doi":"10.35473/jhhs.v3i2.87","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The risk of violence is a destructive action that requires proper handling. This can happen to people with mental disabilities. People with mental disabilities can usually be seen from several characteristics, namely disturbances in the function of thought, emotion, and behavior, including: psychosocial; personality disorders; and social. The impact of improper handling is injuring oneself, others and the environment. The aim to be achieved is to describe how to manage violent behavior approaches to mental disabilities..The preparation of this scientific paper uses a case study approach using a descriptive method. Data collection is done by using 5 nursing processes which include assessment, determining nursing diagnoses, planning nursing, carrying out nursing actions and conducting nursing evaluations.Patients who have been treated for 3 days can control violent behavior by physical means: deep breathing, can control violent behavior by means of real drugs and also verbal means. Suggestions from this research is that the public can seek information, study, and support mental patient treatment therapy. \nABSTRAK \nRisiko perilaku kekerasaan merupakan suatu tindakan yang bersifat dekstruktif yang memerlukan penanganan yang tepat. Hal ini dapat terjadi pada penyandang disabilitas mental. Orang dengan disabilitas mental biasanya dapat dilihat dari beberapa karakteristik yaitu terganggunya fungsi pikir, emosi, dan perilaku, antara lain: psikososial; gangguan kepribadian; dan sosial. Dampak penanganan yang tidak tepat adalah melukai diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menggambarkan bagaimana pengelolaan risiko perilaku kekerasan pada disabilitas mental. Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan 5 proses keperawatan yang meliputi pengkajian, menentukan diagnosis keperawatan, melakukan perencanaan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi keperawatan. Pasien yang telah dilakukan pengelolaan selama 3 hari dapat melakukan cara kontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik: nafas dalam, dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan cara 5 benar obat dan juga dengan cara verbal. Saran dari penelitian ini adalah agar masyarakat dapat mencari informasi, mempelajari, serta mendukung terapi perawatan pasien jiwa.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"2012 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Pengelolaan Risiko Perilaku Kekerasan pada Penyandang Disabilitas Mental di Desa Sidoarum\",\"authors\":\"Silvia Putri Lestari, Ana Puji Astuti\",\"doi\":\"10.35473/jhhs.v3i2.87\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The risk of violence is a destructive action that requires proper handling. This can happen to people with mental disabilities. People with mental disabilities can usually be seen from several characteristics, namely disturbances in the function of thought, emotion, and behavior, including: psychosocial; personality disorders; and social. The impact of improper handling is injuring oneself, others and the environment. The aim to be achieved is to describe how to manage violent behavior approaches to mental disabilities..The preparation of this scientific paper uses a case study approach using a descriptive method. Data collection is done by using 5 nursing processes which include assessment, determining nursing diagnoses, planning nursing, carrying out nursing actions and conducting nursing evaluations.Patients who have been treated for 3 days can control violent behavior by physical means: deep breathing, can control violent behavior by means of real drugs and also verbal means. Suggestions from this research is that the public can seek information, study, and support mental patient treatment therapy. \\nABSTRAK \\nRisiko perilaku kekerasaan merupakan suatu tindakan yang bersifat dekstruktif yang memerlukan penanganan yang tepat. Hal ini dapat terjadi pada penyandang disabilitas mental. Orang dengan disabilitas mental biasanya dapat dilihat dari beberapa karakteristik yaitu terganggunya fungsi pikir, emosi, dan perilaku, antara lain: psikososial; gangguan kepribadian; dan sosial. Dampak penanganan yang tidak tepat adalah melukai diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menggambarkan bagaimana pengelolaan risiko perilaku kekerasan pada disabilitas mental. Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan 5 proses keperawatan yang meliputi pengkajian, menentukan diagnosis keperawatan, melakukan perencanaan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi keperawatan. Pasien yang telah dilakukan pengelolaan selama 3 hari dapat melakukan cara kontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik: nafas dalam, dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan cara 5 benar obat dan juga dengan cara verbal. Saran dari penelitian ini adalah agar masyarakat dapat mencari informasi, mempelajari, serta mendukung terapi perawatan pasien jiwa.\",\"PeriodicalId\":440069,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Holistics and Health Science\",\"volume\":\"2012 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Holistics and Health Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35473/jhhs.v3i2.87\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistics and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v3i2.87","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

暴力的危险是一种需要妥善处理的破坏性行为。这可能发生在有精神障碍的人身上。通常可以从以下几个特征来判断精神残疾者,即思想、情感和行为功能紊乱,包括:心理社会;人格障碍;和社会。处理不当的影响是伤害自己、他人和环境。要达到的目的是描述如何管理暴力行为方法的精神残疾..这篇科学论文的准备使用了一个案例研究的方法,使用描述性的方法。数据收集通过5个护理流程完成,包括评估、确定护理诊断、计划护理、实施护理行动和进行护理评估。治疗3天的患者可以通过身体手段控制暴力行为:深呼吸,可以通过真正的药物控制暴力行为,也可以通过言语手段控制暴力行为。这项研究的建议是,公众可以寻求信息,研究和支持精神病人的治疗治疗。【摘要】Risiko peraku kekerasaan merupakan suatu tindakan yang bersifat dekstruktif yang memerlukan penanganan yang tepat。Hal ini dapat terjadi padpadyandang残疾是精神上的。Orang dengan disabilitas mental biasanya dapat dilihat dari beberapa karakteristik yitu terganggunya fungsi pikir, emosi, danpereraku, antara lain:精神病;gangguan kepribadian;丹sosial。当pak penanganan yang tidak tepat adalah melukai diri sendiri, orang lain maupun lingkungan。土娟,杨宁,在dicapai adalah untuk menggambarkan bagaimana penelolaan risiko peraku kekerasan patada残疾,精神。[3][中文]:Penyusunan karya tulis ilmimii mongunakan pendekatan研究,kasus dengan menggunakan方法说明。彭普兰数据yang dilakukan yitu dengan menggunakan 5 proproses keperawatan yang meliputi pengkajian, menentukan diagnosis keperawatan, melakakan perencanan keperawatan, melakakanan tindakan keperawatan and melakakan evaluasi keperawatan。3 .中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:Saran dari penelitian ini adalah agar masyarakat dapat menencari informasi, mempelajari, serta mendukung terapi perawatan pasien jiwa。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Gambaran Pengelolaan Risiko Perilaku Kekerasan pada Penyandang Disabilitas Mental di Desa Sidoarum
The risk of violence is a destructive action that requires proper handling. This can happen to people with mental disabilities. People with mental disabilities can usually be seen from several characteristics, namely disturbances in the function of thought, emotion, and behavior, including: psychosocial; personality disorders; and social. The impact of improper handling is injuring oneself, others and the environment. The aim to be achieved is to describe how to manage violent behavior approaches to mental disabilities..The preparation of this scientific paper uses a case study approach using a descriptive method. Data collection is done by using 5 nursing processes which include assessment, determining nursing diagnoses, planning nursing, carrying out nursing actions and conducting nursing evaluations.Patients who have been treated for 3 days can control violent behavior by physical means: deep breathing, can control violent behavior by means of real drugs and also verbal means. Suggestions from this research is that the public can seek information, study, and support mental patient treatment therapy. ABSTRAK Risiko perilaku kekerasaan merupakan suatu tindakan yang bersifat dekstruktif yang memerlukan penanganan yang tepat. Hal ini dapat terjadi pada penyandang disabilitas mental. Orang dengan disabilitas mental biasanya dapat dilihat dari beberapa karakteristik yaitu terganggunya fungsi pikir, emosi, dan perilaku, antara lain: psikososial; gangguan kepribadian; dan sosial. Dampak penanganan yang tidak tepat adalah melukai diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menggambarkan bagaimana pengelolaan risiko perilaku kekerasan pada disabilitas mental. Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan 5 proses keperawatan yang meliputi pengkajian, menentukan diagnosis keperawatan, melakukan perencanaan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi keperawatan. Pasien yang telah dilakukan pengelolaan selama 3 hari dapat melakukan cara kontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik: nafas dalam, dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan cara 5 benar obat dan juga dengan cara verbal. Saran dari penelitian ini adalah agar masyarakat dapat mencari informasi, mempelajari, serta mendukung terapi perawatan pasien jiwa.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信