{"title":"保姆在纪律建设优秀的沟通模式是必读的书TAHFIDHIL QURa€™AN AL-MAa€™ARIJ","authors":"E. Erwin, Moh.Joko Slamet","doi":"10.33752/.v2i1.3734","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan pola komunikasi pengasuh dalam membina kedisiplinan serta faktor pendukung dan penghambatnya di PP Tahfidhil Qur’an Al-Ma’arij Jombang. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan deskriptif kualitatif yang mengumpulkan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya terdapat dua pola komunikasi yang dilakukan oleh pengasuh yaitu antar pribadi dan kelompok. Yang menjadi faktor pendukung dalam membina kedisiplinan yaitu perancangan pesan dan penyampaian dengan sedemikian rupa, pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami. Dengan adanya pesan yang disampaikan maka akan membangkitkan kebutuhan kedua belah pihak dan memberikan saran yang sesuai kebutuhan. Adapun yang menjadi penghambat yaitu faktor gangguan dari lingkungan, adanya perbedaan kepentingan antara pengasuh dan santri, dan motivasi yang terpendam.","PeriodicalId":238726,"journal":{"name":"SPEKTRA KOMUNIKA","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POLA KOMUNIKASI PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDHIL QUR’AN AL-MA’ARIJ\",\"authors\":\"E. Erwin, Moh.Joko Slamet\",\"doi\":\"10.33752/.v2i1.3734\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini mendeskripsikan pola komunikasi pengasuh dalam membina kedisiplinan serta faktor pendukung dan penghambatnya di PP Tahfidhil Qur’an Al-Ma’arij Jombang. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan deskriptif kualitatif yang mengumpulkan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya terdapat dua pola komunikasi yang dilakukan oleh pengasuh yaitu antar pribadi dan kelompok. Yang menjadi faktor pendukung dalam membina kedisiplinan yaitu perancangan pesan dan penyampaian dengan sedemikian rupa, pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami. Dengan adanya pesan yang disampaikan maka akan membangkitkan kebutuhan kedua belah pihak dan memberikan saran yang sesuai kebutuhan. Adapun yang menjadi penghambat yaitu faktor gangguan dari lingkungan, adanya perbedaan kepentingan antara pengasuh dan santri, dan motivasi yang terpendam.\",\"PeriodicalId\":238726,\"journal\":{\"name\":\"SPEKTRA KOMUNIKA\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SPEKTRA KOMUNIKA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33752/.v2i1.3734\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPEKTRA KOMUNIKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33752/.v2i1.3734","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POLA KOMUNIKASI PENGASUH DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDHIL QUR’AN AL-MA’ARIJ
Penelitian ini mendeskripsikan pola komunikasi pengasuh dalam membina kedisiplinan serta faktor pendukung dan penghambatnya di PP Tahfidhil Qur’an Al-Ma’arij Jombang. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan deskriptif kualitatif yang mengumpulkan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya terdapat dua pola komunikasi yang dilakukan oleh pengasuh yaitu antar pribadi dan kelompok. Yang menjadi faktor pendukung dalam membina kedisiplinan yaitu perancangan pesan dan penyampaian dengan sedemikian rupa, pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami. Dengan adanya pesan yang disampaikan maka akan membangkitkan kebutuhan kedua belah pihak dan memberikan saran yang sesuai kebutuhan. Adapun yang menjadi penghambat yaitu faktor gangguan dari lingkungan, adanya perbedaan kepentingan antara pengasuh dan santri, dan motivasi yang terpendam.