金融素养和家庭主妇的生活方式塑造了家庭财务行为

Sari Octavera, Febri Rahadi
{"title":"金融素养和家庭主妇的生活方式塑造了家庭财务行为","authors":"Sari Octavera, Febri Rahadi","doi":"10.47233/jebd.v25i2.995","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to see how the effects of financial literacy and lifestyle in shaping family financial decisions, especially housewives. Respondents in this study were women who were married and had or were working. The questionnaire was distributed to 100 married and employed female respondents spread across Padang City. 55% of respondents are State Civil Apparatus (ASN), 24% of BUMN employees, 12% of private employees and 9% of entrepreneurs. While the largest age range is 27% 25-30 years old, 31-40 years old as much as 56% and 41-50 years old as much as 17%. The results of the study state that financial literacy and lifestyle affect financial behavior, this is evidenced by the significance value below 0.05. Financial literacy shows a negative influence. This explains that the more financial knowledge a person has, the less his tendency to consumptive behavior will be. His awareness of the uncertainty of the future will make him more vigilant in managing finances. Meanwhile, Lifestyle is proven to significantly positively affect Financial Behavior. The tendency to follow current lifestyle trends and the ease of financing and payment facilities on credit today triggers consumptive financial behavior. \n  \nABSTRAK \nPenelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efek literasi keuangan dan gaya hidup dalam membentuk keputusan keuangan keluarga khususnya ibu rumah tangga. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah dan telah memiliki atau sedang bekerja. Kuesioner disebarkan kepada 100 orang responden perempuan menikah dan memiliki pekerjaan yang tersebar di Kota Padang. 55% responen adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawati BUMN sebanyak 24% , karyawan swasta sebanyak 12% dan wirauasaha sebanyak 9%. Sementara rentang usia terbanyak 27% usia 25-30 tahun, usia 31-40 tahun sebanyak 56% dan rentang usia 41-50 tahun sebanyak 17%. Hasil penelitian menyatakan bahwasanya literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku keuangan, hal ini terbukti dengan nilai signifikansi dibawah 0,05.Literasi keuagan menunjukkan pengaruh yang negative. Hal ini menjelaskan bahwa semakin banyak pengetahuan keuangan seseorang maka kecenderungannya untuk berperilaku konsumtif akan semakin berkurang. Kesadarannya akan ketidakpastian masa depan, akan membuatnya untuk lebih waspada dalam mengelola keuangan. Sementara itu, Gaya Hidup terbukti secara signifikan positif mempengaruhi Perilaku Keuangan. Kecenderungan mengikuti trend gaya hidup kekinian dan kemudahan fasilitas pembiayaan dan pembayaran secara kredit saat ini memicu perilaku keuangan yang konsumtif","PeriodicalId":405906,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","volume":"59 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Literasi Keuangan dan Gaya Hidup Ibu Rumah Tangga Dalam Membentuk Perilaku Keuangan Keluarga\",\"authors\":\"Sari Octavera, Febri Rahadi\",\"doi\":\"10.47233/jebd.v25i2.995\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to see how the effects of financial literacy and lifestyle in shaping family financial decisions, especially housewives. Respondents in this study were women who were married and had or were working. The questionnaire was distributed to 100 married and employed female respondents spread across Padang City. 55% of respondents are State Civil Apparatus (ASN), 24% of BUMN employees, 12% of private employees and 9% of entrepreneurs. While the largest age range is 27% 25-30 years old, 31-40 years old as much as 56% and 41-50 years old as much as 17%. The results of the study state that financial literacy and lifestyle affect financial behavior, this is evidenced by the significance value below 0.05. Financial literacy shows a negative influence. This explains that the more financial knowledge a person has, the less his tendency to consumptive behavior will be. His awareness of the uncertainty of the future will make him more vigilant in managing finances. Meanwhile, Lifestyle is proven to significantly positively affect Financial Behavior. The tendency to follow current lifestyle trends and the ease of financing and payment facilities on credit today triggers consumptive financial behavior. \\n  \\nABSTRAK \\nPenelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efek literasi keuangan dan gaya hidup dalam membentuk keputusan keuangan keluarga khususnya ibu rumah tangga. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah dan telah memiliki atau sedang bekerja. Kuesioner disebarkan kepada 100 orang responden perempuan menikah dan memiliki pekerjaan yang tersebar di Kota Padang. 55% responen adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawati BUMN sebanyak 24% , karyawan swasta sebanyak 12% dan wirauasaha sebanyak 9%. Sementara rentang usia terbanyak 27% usia 25-30 tahun, usia 31-40 tahun sebanyak 56% dan rentang usia 41-50 tahun sebanyak 17%. Hasil penelitian menyatakan bahwasanya literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku keuangan, hal ini terbukti dengan nilai signifikansi dibawah 0,05.Literasi keuagan menunjukkan pengaruh yang negative. Hal ini menjelaskan bahwa semakin banyak pengetahuan keuangan seseorang maka kecenderungannya untuk berperilaku konsumtif akan semakin berkurang. Kesadarannya akan ketidakpastian masa depan, akan membuatnya untuk lebih waspada dalam mengelola keuangan. Sementara itu, Gaya Hidup terbukti secara signifikan positif mempengaruhi Perilaku Keuangan. Kecenderungan mengikuti trend gaya hidup kekinian dan kemudahan fasilitas pembiayaan dan pembayaran secara kredit saat ini memicu perilaku keuangan yang konsumtif\",\"PeriodicalId\":405906,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"volume\":\"59 \",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47233/jebd.v25i2.995\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/jebd.v25i2.995","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在了解财务知识和生活方式如何影响家庭财务决策,特别是家庭主妇。这项研究的调查对象是已婚或有工作的女性。调查问卷分布在巴东市的100名已婚和有工作的女性受访者中,55%的受访者是国家民事机构(ASN)、24%的BUMN雇员、12%的私营雇员和9%的企业家。而最大的年龄范围是25-30岁占27%,31-40岁占56%,41-50岁占17%。研究结果表明,理财素养和生活方式影响理财行为,显著性值在0.05以下。金融知识显示出负面影响。这解释了一个人的金融知识越多,他的消费行为倾向就越小。他对未来不确定性的认识将使他在管理财务方面更加警惕。同时,生活方式对理财行为有显著的正向影响。追随当前生活方式趋势的趋势,以及信贷融资和支付便利的便利性,引发了今天的消费金融行为。【摘要】Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efek literas keuangan dan gaya hidup dalam dalam kemutuk keuangan keluarga khususnya ibu rumah tangga。答:答:答:答:答:答:答:答:答:答:答:答:答:答。kesioner disebarkan kepada 100只猩猩的回答者为perempuan menikah dan memiliki pekerjaan yang tersebar di Kota Padang, 55%回答者为adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), 24%回答者为karyawati BUMN sebanyak, 12%回答者为wirauasaha sebanyak, 9%回答者为karyawan swasta sebanyak。Sementara租堂usia terbanyak 27%,租堂usia 25-30 tahun,租堂usia 31-40 tahun sebanyak 56%,租堂usia 41-50 tahun sebanyak 17%。Hasil penelitian menyatakan bahwasanya literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap peraku keuangan, hali terbukti dengan nilai signifikansi dibawah, 2005。文学是否定的。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Kesadarannya akan ketidakpastian masa depan, akan membuatnya untuk lebih waspada dalam mengelola keuangan。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Kecenderungan mengikuti趋势gaya hidup kekkinian dan kemudahan fasilitas pembiayaan dan pembayaan secara credit saat ini memu peraku keangan yang消费
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Literasi Keuangan dan Gaya Hidup Ibu Rumah Tangga Dalam Membentuk Perilaku Keuangan Keluarga
This study aims to see how the effects of financial literacy and lifestyle in shaping family financial decisions, especially housewives. Respondents in this study were women who were married and had or were working. The questionnaire was distributed to 100 married and employed female respondents spread across Padang City. 55% of respondents are State Civil Apparatus (ASN), 24% of BUMN employees, 12% of private employees and 9% of entrepreneurs. While the largest age range is 27% 25-30 years old, 31-40 years old as much as 56% and 41-50 years old as much as 17%. The results of the study state that financial literacy and lifestyle affect financial behavior, this is evidenced by the significance value below 0.05. Financial literacy shows a negative influence. This explains that the more financial knowledge a person has, the less his tendency to consumptive behavior will be. His awareness of the uncertainty of the future will make him more vigilant in managing finances. Meanwhile, Lifestyle is proven to significantly positively affect Financial Behavior. The tendency to follow current lifestyle trends and the ease of financing and payment facilities on credit today triggers consumptive financial behavior.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efek literasi keuangan dan gaya hidup dalam membentuk keputusan keuangan keluarga khususnya ibu rumah tangga. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah dan telah memiliki atau sedang bekerja. Kuesioner disebarkan kepada 100 orang responden perempuan menikah dan memiliki pekerjaan yang tersebar di Kota Padang. 55% responen adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawati BUMN sebanyak 24% , karyawan swasta sebanyak 12% dan wirauasaha sebanyak 9%. Sementara rentang usia terbanyak 27% usia 25-30 tahun, usia 31-40 tahun sebanyak 56% dan rentang usia 41-50 tahun sebanyak 17%. Hasil penelitian menyatakan bahwasanya literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku keuangan, hal ini terbukti dengan nilai signifikansi dibawah 0,05.Literasi keuagan menunjukkan pengaruh yang negative. Hal ini menjelaskan bahwa semakin banyak pengetahuan keuangan seseorang maka kecenderungannya untuk berperilaku konsumtif akan semakin berkurang. Kesadarannya akan ketidakpastian masa depan, akan membuatnya untuk lebih waspada dalam mengelola keuangan. Sementara itu, Gaya Hidup terbukti secara signifikan positif mempengaruhi Perilaku Keuangan. Kecenderungan mengikuti trend gaya hidup kekinian dan kemudahan fasilitas pembiayaan dan pembayaran secara kredit saat ini memicu perilaku keuangan yang konsumtif
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信