{"title":"IDENTIFIKASI BORAKS PADA KETUPAT JANUR DI PASAR SEGAMAS KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2020","authors":"Nindita Apri Herawati, Agus Subagiyo","doi":"10.31983/keslingmas.v40i2.6008","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang masalah berdasarkan data survei pendahuluan ditemukan beberapa ketupat janur yang dijual di Pasar Segamas diduga mengandung boraks. Fungsi sebenarnya dari boraks yaitu untuk bahan antiseptik, pengawet, dan anti jamur kayu, serta pembasmi kecoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya boraks pada ketupat janur yang dijual di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya kadar boraks pada ketupat janur yang dijual di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data di lapangan dan pemeriksaan di Laboratorium kemudian bandingkan dengan Permenkes RI Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan 6 sampel negatif boraks. Pemeriksaan secara organoleptik dihasilkan sampel ketupat 1 dan 2 dalam kondisi baik sedangkan sampel yang lain diduga mengandung boraks. Pengetahuan pedagang menunjukkan sebagian besar masuk kategori baik dengan nilai 83 % dan 17 % dalam kategori tidak baik. Pengawasan bahan tambahan pangan berbahaya di Pasar Segamas termasuk kategori sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Dan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor : 2 dan Nomor : 43 Tahun 2013 Tentang Pengawasan Bahan Berbahaya Yang Disalahgunakan Dalam Pangan. Simpulan penelitian ini yaitu 100 % ketupat janur negatif menggunakan boraks.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v40i2.6008","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IDENTIFIKASI BORAKS PADA KETUPAT JANUR DI PASAR SEGAMAS KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2020
Latar belakang masalah berdasarkan data survei pendahuluan ditemukan beberapa ketupat janur yang dijual di Pasar Segamas diduga mengandung boraks. Fungsi sebenarnya dari boraks yaitu untuk bahan antiseptik, pengawet, dan anti jamur kayu, serta pembasmi kecoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya boraks pada ketupat janur yang dijual di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya kadar boraks pada ketupat janur yang dijual di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data di lapangan dan pemeriksaan di Laboratorium kemudian bandingkan dengan Permenkes RI Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan 6 sampel negatif boraks. Pemeriksaan secara organoleptik dihasilkan sampel ketupat 1 dan 2 dalam kondisi baik sedangkan sampel yang lain diduga mengandung boraks. Pengetahuan pedagang menunjukkan sebagian besar masuk kategori baik dengan nilai 83 % dan 17 % dalam kategori tidak baik. Pengawasan bahan tambahan pangan berbahaya di Pasar Segamas termasuk kategori sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Dan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor : 2 dan Nomor : 43 Tahun 2013 Tentang Pengawasan Bahan Berbahaya Yang Disalahgunakan Dalam Pangan. Simpulan penelitian ini yaitu 100 % ketupat janur negatif menggunakan boraks.