{"title":"MONITORING GEOMETRI KONSTRUKSI JALAN TOL MENGGUNAKAN FOTOGRAMETRI WAHANA TANPA AWAK","authors":"Nifa Anzalta Failusuf, Deni Suwardhi, Saptomo Handoro Mertotaroeno","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.926","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infrastruktur yang dibangun untuk meningkatkan konektivitas dan kelancaran mobilitas orang dan barang adalah pembangunan jalan, jalan tol, dan jembatan. Agar tahapan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan tahapan perencanaan teknis, maka dilakukan upaya monitoring konstruksi jalan. Selain itu, dengan adanya monitoring, dapat diidentifikasi dan diantisipasi permasalahan yang dapat timbul untuk diambil tindakan sedini mungkin. Metode terestris konvensional untuk monitoring konstruksi jalan, mengambil data dengan risiko yang tinggi, menghabiskan waktu dan kurang efektif. Teknik fotogrametri menggunakan wahana tanpa awak, dapat menjadi alternatif solusi dalam pekerjaan monitoring konstruksi jalan. Tugas akhir ini akan meneliti ketelitian teknik fotogrametri tanpa awak dari kamera dengan ukuran sensor 6.25 x 4.68 mm dan 23.5 x 15.6 mm dalam membantu kegiatan monitoring konstruksi jalan. Selain itu, diteliti juga teknik pengolahan data yang tepat sehingga menghasilkan informasi geometri jalan secara horisontal maupun vertikal. Tiga teknik pengolahan yang akan diteliti adalah digitasi orthophoto, stereoplotting dan stereomateplotting. Validasi dilaksanakan dengan cara membandingkan data geometri hasil plotting dengan data terestrial dan gambar rencana. Temuan terbaik yang didapatkan menunjukkan bahwa teknologi fotogrametri tanpa awak dapat digunakan untuk monitoring geometri konstruksi jalan. Nilai RMSE terbaik yang dihasilkan berasal dari metode stereoplotting menggunakan kamera berukuran sensor 23.5 x 15.6 mm sebesar 5.8 cm (± 2 GSD, ground sampling distance) dalam arah sumbu horizontal dan 7.5 cm (± 3 GSD) dalam arah sumbu vertikal. Hasil pengecekan tersebut dilakukan dalam berbagai skenario pengolahan data.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.926","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MONITORING GEOMETRI KONSTRUKSI JALAN TOL MENGGUNAKAN FOTOGRAMETRI WAHANA TANPA AWAK
Infrastruktur yang dibangun untuk meningkatkan konektivitas dan kelancaran mobilitas orang dan barang adalah pembangunan jalan, jalan tol, dan jembatan. Agar tahapan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan tahapan perencanaan teknis, maka dilakukan upaya monitoring konstruksi jalan. Selain itu, dengan adanya monitoring, dapat diidentifikasi dan diantisipasi permasalahan yang dapat timbul untuk diambil tindakan sedini mungkin. Metode terestris konvensional untuk monitoring konstruksi jalan, mengambil data dengan risiko yang tinggi, menghabiskan waktu dan kurang efektif. Teknik fotogrametri menggunakan wahana tanpa awak, dapat menjadi alternatif solusi dalam pekerjaan monitoring konstruksi jalan. Tugas akhir ini akan meneliti ketelitian teknik fotogrametri tanpa awak dari kamera dengan ukuran sensor 6.25 x 4.68 mm dan 23.5 x 15.6 mm dalam membantu kegiatan monitoring konstruksi jalan. Selain itu, diteliti juga teknik pengolahan data yang tepat sehingga menghasilkan informasi geometri jalan secara horisontal maupun vertikal. Tiga teknik pengolahan yang akan diteliti adalah digitasi orthophoto, stereoplotting dan stereomateplotting. Validasi dilaksanakan dengan cara membandingkan data geometri hasil plotting dengan data terestrial dan gambar rencana. Temuan terbaik yang didapatkan menunjukkan bahwa teknologi fotogrametri tanpa awak dapat digunakan untuk monitoring geometri konstruksi jalan. Nilai RMSE terbaik yang dihasilkan berasal dari metode stereoplotting menggunakan kamera berukuran sensor 23.5 x 15.6 mm sebesar 5.8 cm (± 2 GSD, ground sampling distance) dalam arah sumbu horizontal dan 7.5 cm (± 3 GSD) dalam arah sumbu vertikal. Hasil pengecekan tersebut dilakukan dalam berbagai skenario pengolahan data.