准新娘预防离婚课程的成效(骨县阿扬盖尔宗教事务办公室案例研究)

Fandi Fandi, Kurniati Kurniati
{"title":"准新娘预防离婚课程的成效(骨县阿扬盖尔宗教事务办公室案例研究)","authors":"Fandi Fandi, Kurniati Kurniati","doi":"10.24252/shautuna.v1i3.14908","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakArtikel ini membahas tentang Efektivitas Kursus Calon Pengantin (suscatin) di Kantor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian, pokok permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas Kursus Calon Pengantin (suscatin) di Kntor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian.? Dengan beberapa sub masalah yaitu 1) Bagaimana Pelaksanaan Kurus Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian.? 2) Bagaimana Peran Kurus Calon Pengantin dalam Menimalisir Perceraian di Ajangale.? 3) Bagaimana Prespektif  maslahah Mursalah terhadap Kurus Calon Pengantin.? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif di Kantor Urusan Agama Kecematan Ajangale. Pendekatan penelitian yang di gunakan yaitu pendekatan  bimbingan penyuluhan Islam dan pendekatan Hukum Islam. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu okservasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, dengan analisis data adalah reduksi data, pennyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan suscatin di Kantor Urusan Agama Kecematan Ajangale, telah  diketahui oleh masyarakat dan semua calon pengantin telah pengikuti suscatin. Dengan upaya yang digunakan adalah dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek serta sosialisasi suscatin secara terus menerus, memberikan pemahaman serta bekal tentang bekal tujuan pernikahan yang harus dimiliki calon pengantin. Efektif  kursus calon pengantin yang di lihat dari segi materi yang disampaiakan sangat mendukung karena materi tersebut memberikan pemahaman bagi calon pengantin tentang bagaimana cara membangun rumah tangga yang baik dan cara mengatasi masalah yang dihadapi. Jika dilihat dari segi waktu yang di berikan maka suscatin ini tidak efektiv karenah waktu yang diberikan dalam kursus calon pengantin hanya satu hari sehingga materi yang diberikan tidak optimal dan membuat pasangan calon pengantin tidakk terlalu memahami materi yang diberikan dan membuat materi yang diberikan tidak diterapkan semmua dalam rumah tangga pasanga tersebut. Implikasi dari penelitian ini adalah dengan melihat pentingnya suscatin di harapkan bagi calon pengantin yang memiliki kesibukan agar tetap mengikuti suscatin walaupun harus meninggalkan pekerjaannya selama beberapa jam, diharapkan agar pihak KUA menambah waktu suscatin agar calon pengantin mudah memahami materiyang disampaikan dan meteri yang diberikan juga tidak terlalu padat, diharapkan adanya kerjasama pihak KUA Kecematan Ajangale dengan pengadilan agama.Kata Kunci: Suscatin; Pernikahan; Perceraian.","PeriodicalId":321272,"journal":{"name":"Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1970-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS KURSUS CALON PENGANTIN TERHADAP PENCEGAHAN PERCERAIAN (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Ajangale Kabupaten Bone)\",\"authors\":\"Fandi Fandi, Kurniati Kurniati\",\"doi\":\"10.24252/shautuna.v1i3.14908\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakArtikel ini membahas tentang Efektivitas Kursus Calon Pengantin (suscatin) di Kantor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian, pokok permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas Kursus Calon Pengantin (suscatin) di Kntor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian.? Dengan beberapa sub masalah yaitu 1) Bagaimana Pelaksanaan Kurus Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian.? 2) Bagaimana Peran Kurus Calon Pengantin dalam Menimalisir Perceraian di Ajangale.? 3) Bagaimana Prespektif  maslahah Mursalah terhadap Kurus Calon Pengantin.? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif di Kantor Urusan Agama Kecematan Ajangale. Pendekatan penelitian yang di gunakan yaitu pendekatan  bimbingan penyuluhan Islam dan pendekatan Hukum Islam. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu okservasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, dengan analisis data adalah reduksi data, pennyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan suscatin di Kantor Urusan Agama Kecematan Ajangale, telah  diketahui oleh masyarakat dan semua calon pengantin telah pengikuti suscatin. Dengan upaya yang digunakan adalah dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek serta sosialisasi suscatin secara terus menerus, memberikan pemahaman serta bekal tentang bekal tujuan pernikahan yang harus dimiliki calon pengantin. Efektif  kursus calon pengantin yang di lihat dari segi materi yang disampaiakan sangat mendukung karena materi tersebut memberikan pemahaman bagi calon pengantin tentang bagaimana cara membangun rumah tangga yang baik dan cara mengatasi masalah yang dihadapi. Jika dilihat dari segi waktu yang di berikan maka suscatin ini tidak efektiv karenah waktu yang diberikan dalam kursus calon pengantin hanya satu hari sehingga materi yang diberikan tidak optimal dan membuat pasangan calon pengantin tidakk terlalu memahami materi yang diberikan dan membuat materi yang diberikan tidak diterapkan semmua dalam rumah tangga pasanga tersebut. Implikasi dari penelitian ini adalah dengan melihat pentingnya suscatin di harapkan bagi calon pengantin yang memiliki kesibukan agar tetap mengikuti suscatin walaupun harus meninggalkan pekerjaannya selama beberapa jam, diharapkan agar pihak KUA menambah waktu suscatin agar calon pengantin mudah memahami materiyang disampaikan dan meteri yang diberikan juga tidak terlalu padat, diharapkan adanya kerjasama pihak KUA Kecematan Ajangale dengan pengadilan agama.Kata Kunci: Suscatin; Pernikahan; Perceraian.\",\"PeriodicalId\":321272,\"journal\":{\"name\":\"Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum\",\"volume\":\"61 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1970-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/shautuna.v1i3.14908\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/shautuna.v1i3.14908","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这篇文章的主题是关于准新娘课程(suscatin)在Ajangale宗教事务办公室的有效性,关于预防离婚,研究的主题是关于准新娘课程(suscatin)在Ajangale宗教事务Kntor,如何预防离婚。对于预防离婚,有些问题是1)阿雅盖尔宗教事务办公室的准新娘是如何应对离婚的?2)准新娘在离婚过程中扮演的微妙角色是什么?第三)maslahah Mursalah对瘦新娘的看法是什么?该研究采用了阿扬盖尔焦虑宗教事务办公室的定性研究。一种用于伊斯兰教育和伊斯兰法律的研究方法。本研究的数据来源是主要数据和次要数据来源skunder。这项研究的数据收集技术包括观察、深入采访和文件,数据分析包括数据还原、数据检索和提取。这项研究的结果表明,suscatin在焦虑的Ajangale宗教事务办公室的存在是众所周知的,所有未来的新娘都被suscatin跟踪。使用的努力是通过持续的谈话、讨论和实践和社交来进行,为未来的新娘提供婚姻目标的理解和规定。有效的准新娘课程将得到很好的支持,因为这些材料将使未来的新娘了解如何建立一个良好的家庭和如何解决所面临的问题。如果从时间来看给的那么suscatin这不efektiv karenah准新娘课程中所给出的时间只有一天所带来的物质不理想,让配偶准新娘不太理解给定的材料和制作的材料给不应用semmua pasanga家庭中。这项研究的含义是通过观察suscatin在期望的重要性有忙碌的准新娘保持跟踪suscatin虽然不得不离开工作了几个小时,但希望你更多时间suscatin让准新娘一方容易理解materiyang交付和meteri预期也不太拥挤,给合作的一方夸Kecematan Ajangale与宗教法庭。关键词:Suscatin;婚礼;离婚。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
EFEKTIVITAS KURSUS CALON PENGANTIN TERHADAP PENCEGAHAN PERCERAIAN (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Ajangale Kabupaten Bone)
AbstrakArtikel ini membahas tentang Efektivitas Kursus Calon Pengantin (suscatin) di Kantor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian, pokok permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas Kursus Calon Pengantin (suscatin) di Kntor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian.? Dengan beberapa sub masalah yaitu 1) Bagaimana Pelaksanaan Kurus Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama Ajangale, Terhadap Pencegahan Perceraian.? 2) Bagaimana Peran Kurus Calon Pengantin dalam Menimalisir Perceraian di Ajangale.? 3) Bagaimana Prespektif  maslahah Mursalah terhadap Kurus Calon Pengantin.? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif di Kantor Urusan Agama Kecematan Ajangale. Pendekatan penelitian yang di gunakan yaitu pendekatan  bimbingan penyuluhan Islam dan pendekatan Hukum Islam. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu okservasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, dengan analisis data adalah reduksi data, pennyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan suscatin di Kantor Urusan Agama Kecematan Ajangale, telah  diketahui oleh masyarakat dan semua calon pengantin telah pengikuti suscatin. Dengan upaya yang digunakan adalah dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek serta sosialisasi suscatin secara terus menerus, memberikan pemahaman serta bekal tentang bekal tujuan pernikahan yang harus dimiliki calon pengantin. Efektif  kursus calon pengantin yang di lihat dari segi materi yang disampaiakan sangat mendukung karena materi tersebut memberikan pemahaman bagi calon pengantin tentang bagaimana cara membangun rumah tangga yang baik dan cara mengatasi masalah yang dihadapi. Jika dilihat dari segi waktu yang di berikan maka suscatin ini tidak efektiv karenah waktu yang diberikan dalam kursus calon pengantin hanya satu hari sehingga materi yang diberikan tidak optimal dan membuat pasangan calon pengantin tidakk terlalu memahami materi yang diberikan dan membuat materi yang diberikan tidak diterapkan semmua dalam rumah tangga pasanga tersebut. Implikasi dari penelitian ini adalah dengan melihat pentingnya suscatin di harapkan bagi calon pengantin yang memiliki kesibukan agar tetap mengikuti suscatin walaupun harus meninggalkan pekerjaannya selama beberapa jam, diharapkan agar pihak KUA menambah waktu suscatin agar calon pengantin mudah memahami materiyang disampaikan dan meteri yang diberikan juga tidak terlalu padat, diharapkan adanya kerjasama pihak KUA Kecematan Ajangale dengan pengadilan agama.Kata Kunci: Suscatin; Pernikahan; Perceraian.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信