适应泥滩模式与漂浮水稻种植在内港OGAN ILIR区

Edward Saleh
{"title":"适应泥滩模式与漂浮水稻种植在内港OGAN ILIR区","authors":"Edward Saleh","doi":"10.37061/jps.v7i1.7543","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan merupakan desa yang lahan pertaniannya didominasi lahan rawa lebak, karena terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Keramasan. Dalam setahun, lahan pertanian akan terendam selama 7 bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai bulan April, kondisi basa pada bulan Mei, Juni dan September, serta kering pada bulan Juli Agustus. Dengan kondisi lingkungan lahan demikian petani hanya mengusahakan sawahnya satu kali pertahun, yaitu budidaya tanaman padi pada bulan April sampai bulan September, diluar bulan tersebut lahan di berakan. Dalam pengabdian ini diperkenalkan sistem budidaya tanaman padi mengambang atau mengapung.  Penanaman padi mengambang ini dapat dilakukan selama fase pertumbuhan atau hanya pada fase awal pertumbuhannya saja.  Untuk melakukan praktek penanaman padi terapung dengan memanfaatkan botol minuman bekas sebagai pengapung, yang banyak tersedia sebagai limbah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk : a) memperkenalkan budidaya tanaman padi mengambang pada fase awal pertumbuhannya, b) memasyarakatkan penanaman padi lebih awal agar dapat mencapai IP 200, dan c) pemberdayaan kelompok tani.  Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan pembuatan rakit apung di sawah.  Dari hasil pelaksanaan pengabdian, dari mulai tahap sosialisasi, pembuatan percontohan, pendampingan, dan penyuluhan kepada petani, serta survei umpan balik diperoleh hasil sebagai berikut: 1) petani merespon postif dalam arti menerima introduksi teknologi baru berupa penanaman tanaman sistem terapung untuk adaptasi kondisi lahan rawa banjir pada bulan November sampai bulan Maret, 2) respon petani menyatakan teknologi ini dapat diterapkan, karena bahannya mudah didapat dan sebagian merupakan limbah berupa botol plastik bekas, dan 3) petani menyatakan berniat untuk mempraktekkannya.  Dari hasil pengabdian ini dapat disimpulkan pertanian dengan adaptasi kondisi lingkungan banjir pada lahan rawa lebak berupa penanaman pada rakit terapung dapat diterima petani. Sebagai saran, sesuai untuk memenuhi harapan petani untuk dapat menerapkan teknologi ini, diperlukan percontohan lanjutan untuk beberapa waktu.","PeriodicalId":339036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Sriwijaya","volume":"402 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ADAPTASI POLA GENANGAN AIR RAWA LEBAK DENGAN BUDIDAYA TANAMAN PADI MENGAMBANG DI DESA PELABUHAN DALAM, KABUPATEN OGAN ILIR\",\"authors\":\"Edward Saleh\",\"doi\":\"10.37061/jps.v7i1.7543\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan merupakan desa yang lahan pertaniannya didominasi lahan rawa lebak, karena terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Keramasan. Dalam setahun, lahan pertanian akan terendam selama 7 bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai bulan April, kondisi basa pada bulan Mei, Juni dan September, serta kering pada bulan Juli Agustus. Dengan kondisi lingkungan lahan demikian petani hanya mengusahakan sawahnya satu kali pertahun, yaitu budidaya tanaman padi pada bulan April sampai bulan September, diluar bulan tersebut lahan di berakan. Dalam pengabdian ini diperkenalkan sistem budidaya tanaman padi mengambang atau mengapung.  Penanaman padi mengambang ini dapat dilakukan selama fase pertumbuhan atau hanya pada fase awal pertumbuhannya saja.  Untuk melakukan praktek penanaman padi terapung dengan memanfaatkan botol minuman bekas sebagai pengapung, yang banyak tersedia sebagai limbah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk : a) memperkenalkan budidaya tanaman padi mengambang pada fase awal pertumbuhannya, b) memasyarakatkan penanaman padi lebih awal agar dapat mencapai IP 200, dan c) pemberdayaan kelompok tani.  Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan pembuatan rakit apung di sawah.  Dari hasil pelaksanaan pengabdian, dari mulai tahap sosialisasi, pembuatan percontohan, pendampingan, dan penyuluhan kepada petani, serta survei umpan balik diperoleh hasil sebagai berikut: 1) petani merespon postif dalam arti menerima introduksi teknologi baru berupa penanaman tanaman sistem terapung untuk adaptasi kondisi lahan rawa banjir pada bulan November sampai bulan Maret, 2) respon petani menyatakan teknologi ini dapat diterapkan, karena bahannya mudah didapat dan sebagian merupakan limbah berupa botol plastik bekas, dan 3) petani menyatakan berniat untuk mempraktekkannya.  Dari hasil pengabdian ini dapat disimpulkan pertanian dengan adaptasi kondisi lingkungan banjir pada lahan rawa lebak berupa penanaman pada rakit terapung dapat diterima petani. Sebagai saran, sesuai untuk memenuhi harapan petani untuk dapat menerapkan teknologi ini, diperlukan percontohan lanjutan untuk beberapa waktu.\",\"PeriodicalId\":339036,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Sriwijaya\",\"volume\":\"402 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Sriwijaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37061/jps.v7i1.7543\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Sriwijaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37061/jps.v7i1.7543","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

南部苏门答腊南部奥根伊莱尔区(Ogan Ilir区)的海港村庄内村是一个村庄,这里的农田控制着莱巴姆河(lebak),位于两条大河之间,这两条大河是奥干河(Ogan river)和神圣之河。不到一年,从10月到4月,7个月的碱度、6月和9月,以及8月的干旱,将被淹没7个月。在这样的农场环境下,农民每年只种植一次水稻,从4月到9月,除了苗圃外,每年只种植一次水稻。这种奉献引入了一种漂浮或漂浮的水稻种植系统。这种漂浮的水稻可以在生长阶段或只在生长阶段进行。利用废水瓶作为漂浮物,利用漂浮水稻种植的做法。这种奉献活动的目的是:a)在其生长阶段引入了停滞不前的水稻种植,b)将早期的水稻种植引入到IP 200, c)使该农场获得授权。执行服务活动的方法是通过社会化、教育和在稻田里培养筏子。从奉献工作的结果,从社会化阶段、树立榜样、辅导和教育农民,到反馈调查结果如下:1)意义上的积极回应农民接受新技术的介绍种植植物漂浮系统来适应沼泽地洪水条件11月到翌年3月,2)回应说:这些技术可以付诸实施,因为农民废物材料容易获得和掌握的部分是二手的塑料瓶,3)农民宣布打算付诸实践。从这种奉献的结果可以推断出农业是通过适应沼泽环境的洪水条件,在漂浮的木筏上种植,农民可以接受。作为建议,为了满足农民实现这一技术的希望,需要进行一段时间的试点。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ADAPTASI POLA GENANGAN AIR RAWA LEBAK DENGAN BUDIDAYA TANAMAN PADI MENGAMBANG DI DESA PELABUHAN DALAM, KABUPATEN OGAN ILIR
Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan merupakan desa yang lahan pertaniannya didominasi lahan rawa lebak, karena terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Keramasan. Dalam setahun, lahan pertanian akan terendam selama 7 bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai bulan April, kondisi basa pada bulan Mei, Juni dan September, serta kering pada bulan Juli Agustus. Dengan kondisi lingkungan lahan demikian petani hanya mengusahakan sawahnya satu kali pertahun, yaitu budidaya tanaman padi pada bulan April sampai bulan September, diluar bulan tersebut lahan di berakan. Dalam pengabdian ini diperkenalkan sistem budidaya tanaman padi mengambang atau mengapung.  Penanaman padi mengambang ini dapat dilakukan selama fase pertumbuhan atau hanya pada fase awal pertumbuhannya saja.  Untuk melakukan praktek penanaman padi terapung dengan memanfaatkan botol minuman bekas sebagai pengapung, yang banyak tersedia sebagai limbah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk : a) memperkenalkan budidaya tanaman padi mengambang pada fase awal pertumbuhannya, b) memasyarakatkan penanaman padi lebih awal agar dapat mencapai IP 200, dan c) pemberdayaan kelompok tani.  Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan pembuatan rakit apung di sawah.  Dari hasil pelaksanaan pengabdian, dari mulai tahap sosialisasi, pembuatan percontohan, pendampingan, dan penyuluhan kepada petani, serta survei umpan balik diperoleh hasil sebagai berikut: 1) petani merespon postif dalam arti menerima introduksi teknologi baru berupa penanaman tanaman sistem terapung untuk adaptasi kondisi lahan rawa banjir pada bulan November sampai bulan Maret, 2) respon petani menyatakan teknologi ini dapat diterapkan, karena bahannya mudah didapat dan sebagian merupakan limbah berupa botol plastik bekas, dan 3) petani menyatakan berniat untuk mempraktekkannya.  Dari hasil pengabdian ini dapat disimpulkan pertanian dengan adaptasi kondisi lingkungan banjir pada lahan rawa lebak berupa penanaman pada rakit terapung dapat diterima petani. Sebagai saran, sesuai untuk memenuhi harapan petani untuk dapat menerapkan teknologi ini, diperlukan percontohan lanjutan untuk beberapa waktu.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信