Anthony Anggrawan, D. Kurnianingsih, Christofer Satria
{"title":"Covid-19辅助接收器的智能应用程序系统","authors":"Anthony Anggrawan, D. Kurnianingsih, Christofer Satria","doi":"10.30812/matrik.v21i2.1716","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wabah Covid-19 berakibat pada krisis ekonomi masyarakat dan menciptakan kemiskinan dan pengangguran. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia turun tangan memberikan bantuan Covid-19 bagi masyarakat yang paling terdampak buruk. Namun yang menjadi kesulitan adalah dalam menentukan dengan tepat serta benar kandidat yang layak dan yang tidak layak sebagai penerima bantuan yang masih dilakukan secara manual. Karenanya dibutuhkan solusi untuk mengatasinya. Itulah sebabnya penelitian ini bertujuan membangun sistem dan aplikasi cerdas yang bisa melakukan pengklasterkan kandidat penerima bantuan Covid-19 yang layak, kurang layak dan tidak layak sebagai penerima bantuan Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk klasterisasi adalah metode data mining k-means. Hasil penelitian ini adalah pengklasteran kelayakan penerima bantuan Covid-19 terbagi dalam klaster C0 (penerima bantuan yang layak) sebanyak 53, klaster C1 (cukup layak menerima bantuan) sebanyak 71, dan klaster yang tidak layak sebagai penerima bantuan (C2) sebanyak 76 dari 200 data pengujian. Aplikasi cerdas ang dibangun juga menunjukkan hasil yang sama dengan pengklasteran yang di lakukan dengan menerapakan metode k-means, sehingga aplikasi cerdas yang dibangun berguna untuk komputerisasi klasterisasi yang layak, kurang layak dan tidak layak sebagai penerima bantuan Covid-19.","PeriodicalId":364657,"journal":{"name":"MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Sistem Aplikasi Cerdas Klasterisasi Penerima Bantuan Covid-19\",\"authors\":\"Anthony Anggrawan, D. Kurnianingsih, Christofer Satria\",\"doi\":\"10.30812/matrik.v21i2.1716\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Wabah Covid-19 berakibat pada krisis ekonomi masyarakat dan menciptakan kemiskinan dan pengangguran. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia turun tangan memberikan bantuan Covid-19 bagi masyarakat yang paling terdampak buruk. Namun yang menjadi kesulitan adalah dalam menentukan dengan tepat serta benar kandidat yang layak dan yang tidak layak sebagai penerima bantuan yang masih dilakukan secara manual. Karenanya dibutuhkan solusi untuk mengatasinya. Itulah sebabnya penelitian ini bertujuan membangun sistem dan aplikasi cerdas yang bisa melakukan pengklasterkan kandidat penerima bantuan Covid-19 yang layak, kurang layak dan tidak layak sebagai penerima bantuan Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk klasterisasi adalah metode data mining k-means. Hasil penelitian ini adalah pengklasteran kelayakan penerima bantuan Covid-19 terbagi dalam klaster C0 (penerima bantuan yang layak) sebanyak 53, klaster C1 (cukup layak menerima bantuan) sebanyak 71, dan klaster yang tidak layak sebagai penerima bantuan (C2) sebanyak 76 dari 200 data pengujian. Aplikasi cerdas ang dibangun juga menunjukkan hasil yang sama dengan pengklasteran yang di lakukan dengan menerapakan metode k-means, sehingga aplikasi cerdas yang dibangun berguna untuk komputerisasi klasterisasi yang layak, kurang layak dan tidak layak sebagai penerima bantuan Covid-19.\",\"PeriodicalId\":364657,\"journal\":{\"name\":\"MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer\",\"volume\":\"84 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30812/matrik.v21i2.1716\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30812/matrik.v21i2.1716","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sistem Aplikasi Cerdas Klasterisasi Penerima Bantuan Covid-19
Wabah Covid-19 berakibat pada krisis ekonomi masyarakat dan menciptakan kemiskinan dan pengangguran. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia turun tangan memberikan bantuan Covid-19 bagi masyarakat yang paling terdampak buruk. Namun yang menjadi kesulitan adalah dalam menentukan dengan tepat serta benar kandidat yang layak dan yang tidak layak sebagai penerima bantuan yang masih dilakukan secara manual. Karenanya dibutuhkan solusi untuk mengatasinya. Itulah sebabnya penelitian ini bertujuan membangun sistem dan aplikasi cerdas yang bisa melakukan pengklasterkan kandidat penerima bantuan Covid-19 yang layak, kurang layak dan tidak layak sebagai penerima bantuan Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk klasterisasi adalah metode data mining k-means. Hasil penelitian ini adalah pengklasteran kelayakan penerima bantuan Covid-19 terbagi dalam klaster C0 (penerima bantuan yang layak) sebanyak 53, klaster C1 (cukup layak menerima bantuan) sebanyak 71, dan klaster yang tidak layak sebagai penerima bantuan (C2) sebanyak 76 dari 200 data pengujian. Aplikasi cerdas ang dibangun juga menunjukkan hasil yang sama dengan pengklasteran yang di lakukan dengan menerapakan metode k-means, sehingga aplikasi cerdas yang dibangun berguna untuk komputerisasi klasterisasi yang layak, kurang layak dan tidak layak sebagai penerima bantuan Covid-19.