{"title":"教师在社会中的角色和地位","authors":"Dian Rahadian","doi":"10.31980/jpetik.v1i1.56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam lingkungannya (masyarakat umum dan sekolah), guru merupakan teladan yang patutdicontoh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini menuntut kemampuan sosial gurudengan masyakat, sebagai upaya mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan akanmempengaruhi hubungan sekolah dengan masyarkat lebih baik lagi. Namun, tidak sedikitstigma negatif dan bahkan melemahkan citra guru, baik sebagai opini maupun berita yangmuncul di media massa. Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan sikap adil, baik dari gurumaupun masyarakat secara umum, yang menunjukkan identitas dan karakter guru sebagaiprofesional dan anggota masyarakat yang edukatif.Kompetensi sosial guru tidak bisa dipahami secara general, tapi lebih spesifik dantergantung kelompok sosial yang ada di masyarakat. Kompetensi sosial terintegrasi dalamprofesi guru. Guru profesional secara otomatis akan mampu mengembangkan kompetensisosialnya. Salah satu indikator kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalammenunjukkan kedudukan dan perannya di masyarakat, baik dengan ketokohannya,hubungannyan dengan setiap level strata sosial yang ada di masyarakat sertaproduktivitasnya sebagai masyarakat intelektual.Untuk meningkatkan profesionalitas dan mengembangkan kompetensi sosial guru, perludipertimbangkan tugas guru untuk berperan lebih aktif dan produktif dalam lingkunganmasyarakatnya. Waktu untuk menjalankan kewajiban guru sebagai profesional tidakdihabiskan dengan tatap muka bersama peserta didik d ruang kelas, melainkan denganpenguatan kedudukan dan perannya di masyarakat.","PeriodicalId":288584,"journal":{"name":"JURNAL PETIK","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"PERAN DAN KEDUDUKAN GURU DALAM MASYARAKAT\",\"authors\":\"Dian Rahadian\",\"doi\":\"10.31980/jpetik.v1i1.56\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam lingkungannya (masyarakat umum dan sekolah), guru merupakan teladan yang patutdicontoh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini menuntut kemampuan sosial gurudengan masyakat, sebagai upaya mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan akanmempengaruhi hubungan sekolah dengan masyarkat lebih baik lagi. Namun, tidak sedikitstigma negatif dan bahkan melemahkan citra guru, baik sebagai opini maupun berita yangmuncul di media massa. Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan sikap adil, baik dari gurumaupun masyarakat secara umum, yang menunjukkan identitas dan karakter guru sebagaiprofesional dan anggota masyarakat yang edukatif.Kompetensi sosial guru tidak bisa dipahami secara general, tapi lebih spesifik dantergantung kelompok sosial yang ada di masyarakat. Kompetensi sosial terintegrasi dalamprofesi guru. Guru profesional secara otomatis akan mampu mengembangkan kompetensisosialnya. Salah satu indikator kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalammenunjukkan kedudukan dan perannya di masyarakat, baik dengan ketokohannya,hubungannyan dengan setiap level strata sosial yang ada di masyarakat sertaproduktivitasnya sebagai masyarakat intelektual.Untuk meningkatkan profesionalitas dan mengembangkan kompetensi sosial guru, perludipertimbangkan tugas guru untuk berperan lebih aktif dan produktif dalam lingkunganmasyarakatnya. Waktu untuk menjalankan kewajiban guru sebagai profesional tidakdihabiskan dengan tatap muka bersama peserta didik d ruang kelas, melainkan denganpenguatan kedudukan dan perannya di masyarakat.\",\"PeriodicalId\":288584,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PETIK\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PETIK\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31980/jpetik.v1i1.56\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PETIK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31980/jpetik.v1i1.56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dalam lingkungannya (masyarakat umum dan sekolah), guru merupakan teladan yang patutdicontoh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini menuntut kemampuan sosial gurudengan masyakat, sebagai upaya mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan akanmempengaruhi hubungan sekolah dengan masyarkat lebih baik lagi. Namun, tidak sedikitstigma negatif dan bahkan melemahkan citra guru, baik sebagai opini maupun berita yangmuncul di media massa. Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan sikap adil, baik dari gurumaupun masyarakat secara umum, yang menunjukkan identitas dan karakter guru sebagaiprofesional dan anggota masyarakat yang edukatif.Kompetensi sosial guru tidak bisa dipahami secara general, tapi lebih spesifik dantergantung kelompok sosial yang ada di masyarakat. Kompetensi sosial terintegrasi dalamprofesi guru. Guru profesional secara otomatis akan mampu mengembangkan kompetensisosialnya. Salah satu indikator kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalammenunjukkan kedudukan dan perannya di masyarakat, baik dengan ketokohannya,hubungannyan dengan setiap level strata sosial yang ada di masyarakat sertaproduktivitasnya sebagai masyarakat intelektual.Untuk meningkatkan profesionalitas dan mengembangkan kompetensi sosial guru, perludipertimbangkan tugas guru untuk berperan lebih aktif dan produktif dalam lingkunganmasyarakatnya. Waktu untuk menjalankan kewajiban guru sebagai profesional tidakdihabiskan dengan tatap muka bersama peserta didik d ruang kelas, melainkan denganpenguatan kedudukan dan perannya di masyarakat.