{"title":"结核病患者的肺真菌识别和JAMBI镇的BTA阳性","authors":"Ahmad Syarthibi, Rd Mustopa, Anggraini Anggraini","doi":"10.35910/jbkm.v6i1.536","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latarbelakang: Pasien TB BTA Postif membutuhkan waktu lama makan obat. Antibiotik memiliki efek secara terapeutik yaitu menyerang organisme infeksius juga mengeliminasi bakteri lain yang bukan penyebab penyakit, menyebabkan perubahan ekosistem flora normal sehingga terjadi gangguan alami ekologi mikrobial, ketidak seimbangan flora normal dapat mengakibatkan kolonisasi jamur saluran napas dan akan menginvasi mukosa serta berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian infeksi jamur pada pasien TB BTA positif, meliputi kejadian infeksi jamur pada pasien, mengetahui jenis jamur yang menginfeksi pasien serta mengetahui infeksi jamur berdasarkan lama mengkonsusi OAT pada pasien TB BTA positif. \nMetode: Desain Penelitian deskriptif cross sectional bertempat di puskesmas Rujukan Mikroskopis kota Jambi. Pemeriksaan TB dilakukan di puskesmas sedangkan pemeriksaan jamur dilakukan di laboratorium Mikologi Poltekkes Kemenkes Jambi Jurusan TLM. total sampling dilakukan pada periode pengambilan data Juli - Agustus 2021. \nHasil: Pemeriksaan kultur didapatkan hasil 47,6% ditemukan infeksi jamur pada sputum, lebih banyak ditemukan pada pasien laki-laki (53,8%) dan pasien TB paru dengan lama pengobatan lebih dari 2 bulan/fase lanjut (50%), ditemukan Candida Sp sebagai penyebab terbanyak mikosis pada sputum (60%), Aspergilus Sp (30%) dan ditemukan adanya koloni jamur berbeda (10%) penyebab mikosis. \nKesimpulan: Mikosis ditemukan pada sputum pasien TB Paru dengan pengobatan lebih dari 2 bulan serta Sebagian besar diakibatkan infeksi Candida Sp.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"433 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IDENTIFIKASI MIKOSIS PARU PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN BTA POSITIF DI KOTA JAMBI\",\"authors\":\"Ahmad Syarthibi, Rd Mustopa, Anggraini Anggraini\",\"doi\":\"10.35910/jbkm.v6i1.536\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latarbelakang: Pasien TB BTA Postif membutuhkan waktu lama makan obat. Antibiotik memiliki efek secara terapeutik yaitu menyerang organisme infeksius juga mengeliminasi bakteri lain yang bukan penyebab penyakit, menyebabkan perubahan ekosistem flora normal sehingga terjadi gangguan alami ekologi mikrobial, ketidak seimbangan flora normal dapat mengakibatkan kolonisasi jamur saluran napas dan akan menginvasi mukosa serta berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian infeksi jamur pada pasien TB BTA positif, meliputi kejadian infeksi jamur pada pasien, mengetahui jenis jamur yang menginfeksi pasien serta mengetahui infeksi jamur berdasarkan lama mengkonsusi OAT pada pasien TB BTA positif. \\nMetode: Desain Penelitian deskriptif cross sectional bertempat di puskesmas Rujukan Mikroskopis kota Jambi. Pemeriksaan TB dilakukan di puskesmas sedangkan pemeriksaan jamur dilakukan di laboratorium Mikologi Poltekkes Kemenkes Jambi Jurusan TLM. total sampling dilakukan pada periode pengambilan data Juli - Agustus 2021. \\nHasil: Pemeriksaan kultur didapatkan hasil 47,6% ditemukan infeksi jamur pada sputum, lebih banyak ditemukan pada pasien laki-laki (53,8%) dan pasien TB paru dengan lama pengobatan lebih dari 2 bulan/fase lanjut (50%), ditemukan Candida Sp sebagai penyebab terbanyak mikosis pada sputum (60%), Aspergilus Sp (30%) dan ditemukan adanya koloni jamur berbeda (10%) penyebab mikosis. \\nKesimpulan: Mikosis ditemukan pada sputum pasien TB Paru dengan pengobatan lebih dari 2 bulan serta Sebagian besar diakibatkan infeksi Candida Sp.\",\"PeriodicalId\":126244,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)\",\"volume\":\"433 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35910/jbkm.v6i1.536\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v6i1.536","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IDENTIFIKASI MIKOSIS PARU PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN BTA POSITIF DI KOTA JAMBI
Latarbelakang: Pasien TB BTA Postif membutuhkan waktu lama makan obat. Antibiotik memiliki efek secara terapeutik yaitu menyerang organisme infeksius juga mengeliminasi bakteri lain yang bukan penyebab penyakit, menyebabkan perubahan ekosistem flora normal sehingga terjadi gangguan alami ekologi mikrobial, ketidak seimbangan flora normal dapat mengakibatkan kolonisasi jamur saluran napas dan akan menginvasi mukosa serta berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian infeksi jamur pada pasien TB BTA positif, meliputi kejadian infeksi jamur pada pasien, mengetahui jenis jamur yang menginfeksi pasien serta mengetahui infeksi jamur berdasarkan lama mengkonsusi OAT pada pasien TB BTA positif.
Metode: Desain Penelitian deskriptif cross sectional bertempat di puskesmas Rujukan Mikroskopis kota Jambi. Pemeriksaan TB dilakukan di puskesmas sedangkan pemeriksaan jamur dilakukan di laboratorium Mikologi Poltekkes Kemenkes Jambi Jurusan TLM. total sampling dilakukan pada periode pengambilan data Juli - Agustus 2021.
Hasil: Pemeriksaan kultur didapatkan hasil 47,6% ditemukan infeksi jamur pada sputum, lebih banyak ditemukan pada pasien laki-laki (53,8%) dan pasien TB paru dengan lama pengobatan lebih dari 2 bulan/fase lanjut (50%), ditemukan Candida Sp sebagai penyebab terbanyak mikosis pada sputum (60%), Aspergilus Sp (30%) dan ditemukan adanya koloni jamur berbeda (10%) penyebab mikosis.
Kesimpulan: Mikosis ditemukan pada sputum pasien TB Paru dengan pengobatan lebih dari 2 bulan serta Sebagian besar diakibatkan infeksi Candida Sp.