{"title":"ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA","authors":"Aniesah Amieratunnisa","doi":"10.31596/jkm.v9i2.735","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil RISKESDAS 2018 menyatakan bahwa prevalensi Anemia pada ibu hamil di Indonesia masih cukup tinggi sebesar 48,9%, meningkat dibandingkan hasil RISKESDAS 2013 sebesar 37,1%. Saat ini seluruh dunia sedang mengalami masa pandemi COVID-19 yang menghambat berbagai aktivitas di seluruh sektor. Tujuan penelitian menganalisis implementasi program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di wilayah Puskesmas Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Informan utama terdiri dari 4 orang bidan koordinator dan 5 orang informan triangulasi yang dipilih secara purposive dan berdasarkan kriteria inklusi, yaitu mewakili Puskesmas di wilayah zona merah dan zona oranye dengan cakupan tertinggi dan terendah di Kabupaten Jepara. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi sarana dan prasarana. Pengolahan dan analisa data penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberian TTD ibu hamil mengalami kendala di awal pandemi COVID-19. Komunikasi yang kurang jelas berpengaruh pada pelaksanaan program. Kurangnya dukungan kepala puskesmas menyebabkan cakupan menjadi rendah. Perubahan SOP pemberian TTD ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 tidak dibuat secara khusus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbedaan implementasi pemberian TTD ibu hamil di Puskesmas cakupan tinggi dan rendah selama masa pandemi dipengaruhi oleh kejelasan informasi dan sikap stakeholder. Saran penelitian ini Dinas Kesehatan dan Puskesmas perlu mengadakan pertemuan rutin dengan menerapkan protokol kesehatan dan stakeholder perlu mendukung berjalannya pemberian TTD ibu hamil agar cakupan dapat memenuhi target.","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31596/jkm.v9i2.735","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA
Hasil RISKESDAS 2018 menyatakan bahwa prevalensi Anemia pada ibu hamil di Indonesia masih cukup tinggi sebesar 48,9%, meningkat dibandingkan hasil RISKESDAS 2013 sebesar 37,1%. Saat ini seluruh dunia sedang mengalami masa pandemi COVID-19 yang menghambat berbagai aktivitas di seluruh sektor. Tujuan penelitian menganalisis implementasi program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di wilayah Puskesmas Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Informan utama terdiri dari 4 orang bidan koordinator dan 5 orang informan triangulasi yang dipilih secara purposive dan berdasarkan kriteria inklusi, yaitu mewakili Puskesmas di wilayah zona merah dan zona oranye dengan cakupan tertinggi dan terendah di Kabupaten Jepara. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi sarana dan prasarana. Pengolahan dan analisa data penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberian TTD ibu hamil mengalami kendala di awal pandemi COVID-19. Komunikasi yang kurang jelas berpengaruh pada pelaksanaan program. Kurangnya dukungan kepala puskesmas menyebabkan cakupan menjadi rendah. Perubahan SOP pemberian TTD ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 tidak dibuat secara khusus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbedaan implementasi pemberian TTD ibu hamil di Puskesmas cakupan tinggi dan rendah selama masa pandemi dipengaruhi oleh kejelasan informasi dan sikap stakeholder. Saran penelitian ini Dinas Kesehatan dan Puskesmas perlu mengadakan pertemuan rutin dengan menerapkan protokol kesehatan dan stakeholder perlu mendukung berjalannya pemberian TTD ibu hamil agar cakupan dapat memenuhi target.