{"title":"2018年在帕苏鲁安-东爪哇省利用Puskesmas的社会经济阶层作用","authors":"Cicik Swi Antika, Azizah Andzar Ridwanah, Kinanty Putri Sarweni, A. Laksono","doi":"10.19184/biograph-i.v2i1.30726","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sosio-ekonomi memiliki peranan dalam menentukan prioritas individu untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk kesehatan. Penelitian ditujukan untuk menganalisis peran tingkat sosio-ekonomi dalam pemanfaatan Puskesmas Pasuruan di Jawa Timur. Penelitian potong-lintang ini menganalisis data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Dengan metode stratifikasi dan multistage random sampling, penelitian ini merekrut 3.352 responden di Pasuruan, Jawa Timur sebagai sampel. Selain pemanfaatan Puskesmas sebagai variabel outcome dan tingkat sosio-ekonomi sebagai variabel terpapar, penelitian juga menganalisis sembilan variabel kontrol (kabupaten, tempat tinggal, umur, jenis kelamin, perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi kesehatan, dan waktu tempuh ke Puskesmas). Data dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menemukan bahwa penduduk Pasuruan yang miskin memiliki kemungkinan 1,765 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,765; 95% CI 1,726-1,806). Penduduk Pasuruan yang memiliki sosio-ekonomi menengah kemungkinan 1,286 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,286; 95% CI 1,256-1,317). Penduduk Pasuruan yang kaya memiliki kesempatan 1,374 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,374; 95% CI 1,342-1,407). Lebih lanjut, penduduk Pasuruan yang paling kaya memiliki kemungkinan 0,634 kali dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 0,634; 95% CI 0,618-0,660). Dapat disimpulkan bahwa seluruh tingkat sosio-ekonomi memiliki kemungkinan lebih tinggi dalam memanfaatkan Puskesmas di Pasuruan. Kecuali, kelompok paling kaya, yang memiliki kemungkinan lebih rendah dalam memanfaatkan Puskesmas di Pasuruan. Untuk meningkatkan utilitas Puskesmas, pengambil kebijakan perlu memberi perhatian lebih pada masyarakat paling kaya.","PeriodicalId":122554,"journal":{"name":"BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Tingkat Sosio-ekonomi dalam Pemanfaatan Puskesmas di Pasuruan - Jawa Timur Tahun 2018\",\"authors\":\"Cicik Swi Antika, Azizah Andzar Ridwanah, Kinanty Putri Sarweni, A. Laksono\",\"doi\":\"10.19184/biograph-i.v2i1.30726\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sosio-ekonomi memiliki peranan dalam menentukan prioritas individu untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk kesehatan. Penelitian ditujukan untuk menganalisis peran tingkat sosio-ekonomi dalam pemanfaatan Puskesmas Pasuruan di Jawa Timur. Penelitian potong-lintang ini menganalisis data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Dengan metode stratifikasi dan multistage random sampling, penelitian ini merekrut 3.352 responden di Pasuruan, Jawa Timur sebagai sampel. Selain pemanfaatan Puskesmas sebagai variabel outcome dan tingkat sosio-ekonomi sebagai variabel terpapar, penelitian juga menganalisis sembilan variabel kontrol (kabupaten, tempat tinggal, umur, jenis kelamin, perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi kesehatan, dan waktu tempuh ke Puskesmas). Data dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menemukan bahwa penduduk Pasuruan yang miskin memiliki kemungkinan 1,765 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,765; 95% CI 1,726-1,806). Penduduk Pasuruan yang memiliki sosio-ekonomi menengah kemungkinan 1,286 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,286; 95% CI 1,256-1,317). Penduduk Pasuruan yang kaya memiliki kesempatan 1,374 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,374; 95% CI 1,342-1,407). Lebih lanjut, penduduk Pasuruan yang paling kaya memiliki kemungkinan 0,634 kali dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 0,634; 95% CI 0,618-0,660). Dapat disimpulkan bahwa seluruh tingkat sosio-ekonomi memiliki kemungkinan lebih tinggi dalam memanfaatkan Puskesmas di Pasuruan. Kecuali, kelompok paling kaya, yang memiliki kemungkinan lebih rendah dalam memanfaatkan Puskesmas di Pasuruan. Untuk meningkatkan utilitas Puskesmas, pengambil kebijakan perlu memberi perhatian lebih pada masyarakat paling kaya.\",\"PeriodicalId\":122554,\"journal\":{\"name\":\"BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19184/biograph-i.v2i1.30726\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/biograph-i.v2i1.30726","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Tingkat Sosio-ekonomi dalam Pemanfaatan Puskesmas di Pasuruan - Jawa Timur Tahun 2018
Sosio-ekonomi memiliki peranan dalam menentukan prioritas individu untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk kesehatan. Penelitian ditujukan untuk menganalisis peran tingkat sosio-ekonomi dalam pemanfaatan Puskesmas Pasuruan di Jawa Timur. Penelitian potong-lintang ini menganalisis data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Dengan metode stratifikasi dan multistage random sampling, penelitian ini merekrut 3.352 responden di Pasuruan, Jawa Timur sebagai sampel. Selain pemanfaatan Puskesmas sebagai variabel outcome dan tingkat sosio-ekonomi sebagai variabel terpapar, penelitian juga menganalisis sembilan variabel kontrol (kabupaten, tempat tinggal, umur, jenis kelamin, perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi kesehatan, dan waktu tempuh ke Puskesmas). Data dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menemukan bahwa penduduk Pasuruan yang miskin memiliki kemungkinan 1,765 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,765; 95% CI 1,726-1,806). Penduduk Pasuruan yang memiliki sosio-ekonomi menengah kemungkinan 1,286 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,286; 95% CI 1,256-1,317). Penduduk Pasuruan yang kaya memiliki kesempatan 1,374 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,374; 95% CI 1,342-1,407). Lebih lanjut, penduduk Pasuruan yang paling kaya memiliki kemungkinan 0,634 kali dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 0,634; 95% CI 0,618-0,660). Dapat disimpulkan bahwa seluruh tingkat sosio-ekonomi memiliki kemungkinan lebih tinggi dalam memanfaatkan Puskesmas di Pasuruan. Kecuali, kelompok paling kaya, yang memiliki kemungkinan lebih rendah dalam memanfaatkan Puskesmas di Pasuruan. Untuk meningkatkan utilitas Puskesmas, pengambil kebijakan perlu memberi perhatian lebih pada masyarakat paling kaya.