Dina Elly Yanti, Lizah Framesti, A. Desiani
{"title":"PERBANDINGAN ALGORITMA C4.5 DAN SVM DALAM KLASIFIKASI PENYAKIT ANEMIA","authors":"Dina Elly Yanti, Lizah Framesti, A. Desiani","doi":"10.33795/jip.v9i4.1381","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia merupakan keadaan saat hemoglobin pada tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Anemia berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya pada daya tahan tubuh. Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia dapat dilakukan deteksi dini dengan memanfaatkan pendekatan matematika menggunakan data mining. Data mining memiliki metode-metode klasifikasi yang bisa digunakan untuk deteksi dini penyakit anemia. Metode yang bisa digunakan untuk klasifikasi diantaranya yaitu algoritma Support Vector Machines (SVM) dan algoritma C4.5. Penelitian ini menerapkan algoritma SVM dan algoritma C4.5 untuk klasifikasi deteksi dini penyakit anemia. Tujuan penelitian ini adalah mendapatlkan metode paling tepat  antara algoritma SVM dan algoritma C4.5 dalam klasifikasi penyakit anemia. Penelitian ini menerapkan teknik pengujian percentage split dan k-fold cross validation. Pada percentage split dipilih split sebesar 80% sebagai data latih dan 20% sebagai data uji. Pada k-fold cross validation dipilih nilai k sebesar 10.  Hasil penerapan kedua metode menunjukkan bahwa k-fold cross validation  bekerja lebih baik dibandingkan percentage split dengan persentase nilai akurasi, presisi, dan recall lebih tinggi dari masing-masing algoritma. Untuk kinerja kedua algoritma, C4.5 dalam penerapannya bekerja lebih baik dengan nilai akurasi, presisi, dan recall secara berturut-turut, yaitu 99.29%, 98.7%, dan 99.69%  dibandingkan algoritma SVM. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa algoritma C4.5 dengan teknik pengujian k-fold cross validation  menghasilkan nilai performa yang paling baik untuk klasifikasi penyakit anemia dibanding algoritma dan teknik pengujian lainnya.","PeriodicalId":232501,"journal":{"name":"Jurnal Informatika Polinema","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Informatika Polinema","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/jip.v9i4.1381","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

贫血是身体的血红蛋白不能正常工作时的一种状态。贫血对健康有害,包括身体的耐力。为了预防贫血,可以利用利用挖掘数据的数学方法及早发现。数据挖掘有一种分类方法,可以用于早期贫血检测。在这类分类中可以使用的方法是输入算法支持矢量(SVM)和算法C4.5。该研究采用SVM算法和C4 - 5算法对贫血早期检测分类。这项研究的目的是回报的最合适的方法分类的SVM算法和算法C4。5中贫血病。本研究采用了分离式和k-fold交叉验证技术。在percentage劈劈80%选择作为20%的训练数据和测试数据。在挑选k-fold cross validation k值10万。应用结果表明,两种方法都k-fold cross validation工作价值的百分比为分比percentage准确性,每个算法的精度更高,召回。第二个算法性能,C4。5的应用效果更好的成绩连续召回、精度和准确度,即29%,98 99。7%,SVM算法相比,69%和99。得到的结果可以得出结论,与测试技术算法C4。5 k-fold cross validation产生价值最好的表现来分类贫血病比其他算法和测试技术。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERBANDINGAN ALGORITMA C4.5 DAN SVM DALAM KLASIFIKASI PENYAKIT ANEMIA
Anemia merupakan keadaan saat hemoglobin pada tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Anemia berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya pada daya tahan tubuh. Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia dapat dilakukan deteksi dini dengan memanfaatkan pendekatan matematika menggunakan data mining. Data mining memiliki metode-metode klasifikasi yang bisa digunakan untuk deteksi dini penyakit anemia. Metode yang bisa digunakan untuk klasifikasi diantaranya yaitu algoritma Support Vector Machines (SVM) dan algoritma C4.5. Penelitian ini menerapkan algoritma SVM dan algoritma C4.5 untuk klasifikasi deteksi dini penyakit anemia. Tujuan penelitian ini adalah mendapatlkan metode paling tepat  antara algoritma SVM dan algoritma C4.5 dalam klasifikasi penyakit anemia. Penelitian ini menerapkan teknik pengujian percentage split dan k-fold cross validation. Pada percentage split dipilih split sebesar 80% sebagai data latih dan 20% sebagai data uji. Pada k-fold cross validation dipilih nilai k sebesar 10.  Hasil penerapan kedua metode menunjukkan bahwa k-fold cross validation  bekerja lebih baik dibandingkan percentage split dengan persentase nilai akurasi, presisi, dan recall lebih tinggi dari masing-masing algoritma. Untuk kinerja kedua algoritma, C4.5 dalam penerapannya bekerja lebih baik dengan nilai akurasi, presisi, dan recall secara berturut-turut, yaitu 99.29%, 98.7%, dan 99.69%  dibandingkan algoritma SVM. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa algoritma C4.5 dengan teknik pengujian k-fold cross validation  menghasilkan nilai performa yang paling baik untuk klasifikasi penyakit anemia dibanding algoritma dan teknik pengujian lainnya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信