Nurhanifah Siregar, Lena Juliana Harahap, J. Lubis
{"title":"育龄夫妇(阴户)对早期母乳喂养在SIALAGUNDI cimanrok村的好处的了解水平","authors":"Nurhanifah Siregar, Lena Juliana Harahap, J. Lubis","doi":"10.51771/jdn.v1i2.165","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah meletakan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berperan dalam membantu menurunkan angka kematian anak dan balita. IMD juga dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif dan lama menyusui sampai 2 tahun. Jenis penelitian ini adalah Survey Cross Sectional dengan sampel 85 responden, yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi,dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. ,yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi, dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian tingkat pengetahuan berdasarkan umur mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 65 orang (97,0%). Berdasarkan pendidikan ialah SMA dengan tingkat pengetahuannya semua berpengetahuan kurang. Berdasarkan pekerjaan yang berpengetahuan kurang sebanyak 33 orang (97,0%). Berdasarkan paritas ialah multigravida yaitu 37orang (43,5%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 34 orang (91,9%). Berdasarkan cara memperoleh informasi dari sumber media elektronik sebanyak 50 orang (58,8%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 45 orang (90,0%).","PeriodicalId":258463,"journal":{"name":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","volume":"166 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG MANFAAT INISIASI MENYUSU DINI DI DESA SIALAGUNDI KECAMATAN SIPIROK\",\"authors\":\"Nurhanifah Siregar, Lena Juliana Harahap, J. Lubis\",\"doi\":\"10.51771/jdn.v1i2.165\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah meletakan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berperan dalam membantu menurunkan angka kematian anak dan balita. IMD juga dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif dan lama menyusui sampai 2 tahun. Jenis penelitian ini adalah Survey Cross Sectional dengan sampel 85 responden, yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi,dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. ,yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi, dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian tingkat pengetahuan berdasarkan umur mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 65 orang (97,0%). Berdasarkan pendidikan ialah SMA dengan tingkat pengetahuannya semua berpengetahuan kurang. Berdasarkan pekerjaan yang berpengetahuan kurang sebanyak 33 orang (97,0%). Berdasarkan paritas ialah multigravida yaitu 37orang (43,5%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 34 orang (91,9%). Berdasarkan cara memperoleh informasi dari sumber media elektronik sebanyak 50 orang (58,8%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 45 orang (90,0%).\",\"PeriodicalId\":258463,\"journal\":{\"name\":\"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)\",\"volume\":\"166 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51771/jdn.v1i2.165\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51771/jdn.v1i2.165","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG MANFAAT INISIASI MENYUSU DINI DI DESA SIALAGUNDI KECAMATAN SIPIROK
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah meletakan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berperan dalam membantu menurunkan angka kematian anak dan balita. IMD juga dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif dan lama menyusui sampai 2 tahun. Jenis penelitian ini adalah Survey Cross Sectional dengan sampel 85 responden, yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi,dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. ,yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi, dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian tingkat pengetahuan berdasarkan umur mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 65 orang (97,0%). Berdasarkan pendidikan ialah SMA dengan tingkat pengetahuannya semua berpengetahuan kurang. Berdasarkan pekerjaan yang berpengetahuan kurang sebanyak 33 orang (97,0%). Berdasarkan paritas ialah multigravida yaitu 37orang (43,5%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 34 orang (91,9%). Berdasarkan cara memperoleh informasi dari sumber media elektronik sebanyak 50 orang (58,8%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 45 orang (90,0%).