{"title":"影响青少年睡眠质量的因素:一篇文学评论","authors":"S. Muniroh","doi":"10.30737/NSJ.V5I1.1834","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Istirahat tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh semua orang. Tidur yang normal melibatkan dua fase, yaitu gerakan bola mata cepat (REM), Rappid Eye Movement, dan tidur dengan gerakan bola mata lambat yaitu (NREM), Non Rappid Eye Monement. Metode: Di dapatkan sebanyak 10 jurnal, yang berasal dari database PubMed , google scholar sebanyak 716 jurnal. Kemudian di ekslusi full text dan yang diluar rentang tahun 2015-2020. Hasil: faktor Usia, stress emosional, stress akademik, lingkungan, handphone dan internet. Pembahasan: Kegiatan tidur yang menghubungkan mekanisme serebral secara bergantian agar mengaktifkan san menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun. Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikulasi. Sistem pengaktifasi retikulasi mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat, termasuk pengaturan kewaspadaan dan tidur terletak dalam mesensefalon dan bagian atas pons.","PeriodicalId":262847,"journal":{"name":"Nursing Sciences Journal","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pada Remaja : A Literature Review\",\"authors\":\"S. Muniroh\",\"doi\":\"10.30737/NSJ.V5I1.1834\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Istirahat tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh semua orang. Tidur yang normal melibatkan dua fase, yaitu gerakan bola mata cepat (REM), Rappid Eye Movement, dan tidur dengan gerakan bola mata lambat yaitu (NREM), Non Rappid Eye Monement. Metode: Di dapatkan sebanyak 10 jurnal, yang berasal dari database PubMed , google scholar sebanyak 716 jurnal. Kemudian di ekslusi full text dan yang diluar rentang tahun 2015-2020. Hasil: faktor Usia, stress emosional, stress akademik, lingkungan, handphone dan internet. Pembahasan: Kegiatan tidur yang menghubungkan mekanisme serebral secara bergantian agar mengaktifkan san menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun. Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikulasi. Sistem pengaktifasi retikulasi mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat, termasuk pengaturan kewaspadaan dan tidur terletak dalam mesensefalon dan bagian atas pons.\",\"PeriodicalId\":262847,\"journal\":{\"name\":\"Nursing Sciences Journal\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nursing Sciences Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30737/NSJ.V5I1.1834\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nursing Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30737/NSJ.V5I1.1834","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pada Remaja : A Literature Review
Latar Belakang: Istirahat tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh semua orang. Tidur yang normal melibatkan dua fase, yaitu gerakan bola mata cepat (REM), Rappid Eye Movement, dan tidur dengan gerakan bola mata lambat yaitu (NREM), Non Rappid Eye Monement. Metode: Di dapatkan sebanyak 10 jurnal, yang berasal dari database PubMed , google scholar sebanyak 716 jurnal. Kemudian di ekslusi full text dan yang diluar rentang tahun 2015-2020. Hasil: faktor Usia, stress emosional, stress akademik, lingkungan, handphone dan internet. Pembahasan: Kegiatan tidur yang menghubungkan mekanisme serebral secara bergantian agar mengaktifkan san menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun. Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikulasi. Sistem pengaktifasi retikulasi mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat, termasuk pengaturan kewaspadaan dan tidur terletak dalam mesensefalon dan bagian atas pons.