{"title":"建立学生宽容态度的教育","authors":"Aldina Heriawati, Yuni Mariani Manik","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2382","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penulisan ini ditujukan untuk mengethui bagaimana dan sejauh mana peranan pendidikan dalam menumbuh kembangkan rasa toleransi antar individu di kalangan sekolah dasar, karena pada usia rentan sekolah dasar masih sering terjadi pembulian karena ketidak pahaman mengenai toleransi. Masalah difokuskan pada kurang nya toleransi pada anak usia dini karena kurang nya pemahaman mengenai toleransi itu sendiri. Data data dikumpulkan melalui media cetak dan dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa peran pendidikan dalam hal ini sangatlah kuat, untuk membangun rasa toleransi antar sesama, mewujudkan peserta didik yang tidak pernah ada pertentangan diantara mereka dan tidak pernah membeda bedakan antara agama yang satu dengan yang lain. Penelitian yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research andDevelopment (R&D). (Sukmadinata, 2011) Research and Development (R&D) adalah suatu prosedur untuk mengembangkan sebuah produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada sebelumnya sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Instrumen sikap toleransi dapat disusun dengan menggunakan 3 tahapan yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) menyusun instrumen dan 3) pengujian produk. Kegiatan pembelajaran dasar penelitian ini dengan menggunakan pendekatan pembelajaran imersif meliputi beberapa langkah. Tahap pertama adalah konseptualisasi, pembentukan konsep dapat dilakukan dengan menjelaskan konsep materi yang dipelajari. Siswa SDN Maliran 03 sudah memiliki sikap toleransi yang baik pada saat proses pembelajaran. Hanya saja masih ada dua atau tiga siswa yang suka memilih-milih teman dalam berkelompok. Tetapi, sikap siswa kelas V sudah tergolong atau masuk dalam karakter orang yang mempunyai sikap toleransi, jadi sikap toleransi siswa kelas V SDN Maliran 03 saat proses pembelajaran baik.","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pendidikan dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa\",\"authors\":\"Aldina Heriawati, Yuni Mariani Manik\",\"doi\":\"10.47709/educendikia.v3i01.2382\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penulisan ini ditujukan untuk mengethui bagaimana dan sejauh mana peranan pendidikan dalam menumbuh kembangkan rasa toleransi antar individu di kalangan sekolah dasar, karena pada usia rentan sekolah dasar masih sering terjadi pembulian karena ketidak pahaman mengenai toleransi. Masalah difokuskan pada kurang nya toleransi pada anak usia dini karena kurang nya pemahaman mengenai toleransi itu sendiri. Data data dikumpulkan melalui media cetak dan dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa peran pendidikan dalam hal ini sangatlah kuat, untuk membangun rasa toleransi antar sesama, mewujudkan peserta didik yang tidak pernah ada pertentangan diantara mereka dan tidak pernah membeda bedakan antara agama yang satu dengan yang lain. Penelitian yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research andDevelopment (R&D). (Sukmadinata, 2011) Research and Development (R&D) adalah suatu prosedur untuk mengembangkan sebuah produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada sebelumnya sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Instrumen sikap toleransi dapat disusun dengan menggunakan 3 tahapan yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) menyusun instrumen dan 3) pengujian produk. Kegiatan pembelajaran dasar penelitian ini dengan menggunakan pendekatan pembelajaran imersif meliputi beberapa langkah. Tahap pertama adalah konseptualisasi, pembentukan konsep dapat dilakukan dengan menjelaskan konsep materi yang dipelajari. Siswa SDN Maliran 03 sudah memiliki sikap toleransi yang baik pada saat proses pembelajaran. Hanya saja masih ada dua atau tiga siswa yang suka memilih-milih teman dalam berkelompok. Tetapi, sikap siswa kelas V sudah tergolong atau masuk dalam karakter orang yang mempunyai sikap toleransi, jadi sikap toleransi siswa kelas V SDN Maliran 03 saat proses pembelajaran baik.\",\"PeriodicalId\":435811,\"journal\":{\"name\":\"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2382\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2382","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
这篇文章的目的是了解教育是如何以及在多大程度上促进了小学内个体之间的容忍,因为在小学脆弱的年龄,由于宽容的误解,经常遭到欺凌。这个问题的重点是他对幼儿的宽容程度较低,因为他对宽容本身的理解较低。通过打印媒体收集数据并进行定性分析。这项研究的结论是,教育在这方面所起的作用是如此强大,以至于建立起邻居之间的宽容,导致学习者之间从未有过分歧,也从未区分过不同的宗教。这项研究的基础是研究与发展(R&D)。(Sukmadinata, 2011)研究与开发(R&D)是一个程序开发新产品或完善现有产品以前,以便问责。仪器编纂宽容态度可以用三个阶段:1)初步研究,2)制定产品测试仪器和3)。本研究采用imersif learning方法的基本学习活动包括几个步骤。第一阶段是概念化,形成概念可以通过解释概念研究的材料。马里兰03学院的学生在学习过程中已经很宽容了。只是还有两三个学生群体中喜欢挑剔的朋友。但是,态度V年级学生已经属于或者进入人的角色,有宽容的态度,所以宽容态度V SDN Maliran 03年级学生学习过程的时候好。
Pendidikan dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa
Penulisan ini ditujukan untuk mengethui bagaimana dan sejauh mana peranan pendidikan dalam menumbuh kembangkan rasa toleransi antar individu di kalangan sekolah dasar, karena pada usia rentan sekolah dasar masih sering terjadi pembulian karena ketidak pahaman mengenai toleransi. Masalah difokuskan pada kurang nya toleransi pada anak usia dini karena kurang nya pemahaman mengenai toleransi itu sendiri. Data data dikumpulkan melalui media cetak dan dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa peran pendidikan dalam hal ini sangatlah kuat, untuk membangun rasa toleransi antar sesama, mewujudkan peserta didik yang tidak pernah ada pertentangan diantara mereka dan tidak pernah membeda bedakan antara agama yang satu dengan yang lain. Penelitian yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research andDevelopment (R&D). (Sukmadinata, 2011) Research and Development (R&D) adalah suatu prosedur untuk mengembangkan sebuah produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada sebelumnya sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Instrumen sikap toleransi dapat disusun dengan menggunakan 3 tahapan yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) menyusun instrumen dan 3) pengujian produk. Kegiatan pembelajaran dasar penelitian ini dengan menggunakan pendekatan pembelajaran imersif meliputi beberapa langkah. Tahap pertama adalah konseptualisasi, pembentukan konsep dapat dilakukan dengan menjelaskan konsep materi yang dipelajari. Siswa SDN Maliran 03 sudah memiliki sikap toleransi yang baik pada saat proses pembelajaran. Hanya saja masih ada dua atau tiga siswa yang suka memilih-milih teman dalam berkelompok. Tetapi, sikap siswa kelas V sudah tergolong atau masuk dalam karakter orang yang mempunyai sikap toleransi, jadi sikap toleransi siswa kelas V SDN Maliran 03 saat proses pembelajaran baik.