孤儿院的风险因素

Laras Andianti Putri
{"title":"孤儿院的风险因素","authors":"Laras Andianti Putri","doi":"10.32539/SJM.V2I3.81","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pedikulosis kapitis menimbulkan banyak permasalahan bagi penderita yaitu menyebabkan kepala terasa gatal dan sulit bersosialisasi. Lingkungan yang padat seperti panti asuhan merupakan tempat yang mendukung untuk berkembangnya pedikulosis kapitis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengembangkan program pencegahan dan pengobatan pedikulosis kapitis. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Oktober 2018. Seluruh anak asuh yang berjumlah 43 orang menjadi sampel pada penelitan ini. Data didapatkan dengan cara hasil wawancara dan pengambilan parasit di kulit kepala subjek. Prevalensi penderita pedikulosis kapitis sebanyak 69,8%. Subjek paling banyak pada kelompok usia 13-18 tahun (51,2%), mayoritas ditemukan pada perempuan (58,1%), subjek lebih banyak memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (62,7%), mayoritas subjek memiliki rambut lurus (60,5%) dan memiliki panjang rambut melebihi bahu (53,5%). Subjek paling banyak mencuci rambut setiap hari (60,5%). Subjek lebih banyak menggunakan penutup rambut yang sama (39,5%) dan sisir yang sama (69,8%). Mayoritas subjek memiliki kebiasaan tidur bersama (69,8%). Permasalahan di Panti Asuhan X adalah penggunaan sisir bersama di ruang tengah sehingga penularan pedikulosis kapitis tetap terjadi.  Usia, jenis kelamin, panjang rambut, penggunaan penutup dan sisir rambut dan kebiasaan tidur bersama memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian pedikulosis kapitis.","PeriodicalId":252478,"journal":{"name":"Sriwijaya Journal of Medicine","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor Risiko Pedikulosis Kapitis di Panti Asuhan\",\"authors\":\"Laras Andianti Putri\",\"doi\":\"10.32539/SJM.V2I3.81\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pedikulosis kapitis menimbulkan banyak permasalahan bagi penderita yaitu menyebabkan kepala terasa gatal dan sulit bersosialisasi. Lingkungan yang padat seperti panti asuhan merupakan tempat yang mendukung untuk berkembangnya pedikulosis kapitis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengembangkan program pencegahan dan pengobatan pedikulosis kapitis. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Oktober 2018. Seluruh anak asuh yang berjumlah 43 orang menjadi sampel pada penelitan ini. Data didapatkan dengan cara hasil wawancara dan pengambilan parasit di kulit kepala subjek. Prevalensi penderita pedikulosis kapitis sebanyak 69,8%. Subjek paling banyak pada kelompok usia 13-18 tahun (51,2%), mayoritas ditemukan pada perempuan (58,1%), subjek lebih banyak memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (62,7%), mayoritas subjek memiliki rambut lurus (60,5%) dan memiliki panjang rambut melebihi bahu (53,5%). Subjek paling banyak mencuci rambut setiap hari (60,5%). Subjek lebih banyak menggunakan penutup rambut yang sama (39,5%) dan sisir yang sama (69,8%). Mayoritas subjek memiliki kebiasaan tidur bersama (69,8%). Permasalahan di Panti Asuhan X adalah penggunaan sisir bersama di ruang tengah sehingga penularan pedikulosis kapitis tetap terjadi.  Usia, jenis kelamin, panjang rambut, penggunaan penutup dan sisir rambut dan kebiasaan tidur bersama memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian pedikulosis kapitis.\",\"PeriodicalId\":252478,\"journal\":{\"name\":\"Sriwijaya Journal of Medicine\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sriwijaya Journal of Medicine\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32539/SJM.V2I3.81\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sriwijaya Journal of Medicine","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/SJM.V2I3.81","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

结核病的结核病给患者带来许多问题,使他们感到头部发痒和社交障碍。像孤儿院这样拥挤的社区是发展结核病的良机。预计这项研究的结果将为开发预防和治疗结核病项目提供基础。该研究采用了2018年10月采用的切割纬度设计的分析观察方法。所有43个寄养儿童都参加了这项研究。数据是通过对受试者头皮的采访和寄生虫提取来获取的。结核病发病率为69.8%。大多数受试者在13-18岁的人群中(51.2%),大部分发现于女性(58.1%),更多的受试者拥有高水平的知识(62.7%),大多数受试者拥有直发(60.5%),头发长度超过肩膀(53.5%)。受试者每天洗的头发最多(60.5%)。受试者使用相同的梳子(39.5%)和相同的梳子(69.8%)。大多数受试者有同居的习惯(69.8%)。X孤儿院的问题是在客厅里一起使用梳子,这样结核病感染就会继续发生。年龄、性别、头发长度、顶盖和梳子以及共享睡眠习惯与结核病发病率有显著关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Faktor Risiko Pedikulosis Kapitis di Panti Asuhan
Pedikulosis kapitis menimbulkan banyak permasalahan bagi penderita yaitu menyebabkan kepala terasa gatal dan sulit bersosialisasi. Lingkungan yang padat seperti panti asuhan merupakan tempat yang mendukung untuk berkembangnya pedikulosis kapitis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengembangkan program pencegahan dan pengobatan pedikulosis kapitis. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Oktober 2018. Seluruh anak asuh yang berjumlah 43 orang menjadi sampel pada penelitan ini. Data didapatkan dengan cara hasil wawancara dan pengambilan parasit di kulit kepala subjek. Prevalensi penderita pedikulosis kapitis sebanyak 69,8%. Subjek paling banyak pada kelompok usia 13-18 tahun (51,2%), mayoritas ditemukan pada perempuan (58,1%), subjek lebih banyak memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (62,7%), mayoritas subjek memiliki rambut lurus (60,5%) dan memiliki panjang rambut melebihi bahu (53,5%). Subjek paling banyak mencuci rambut setiap hari (60,5%). Subjek lebih banyak menggunakan penutup rambut yang sama (39,5%) dan sisir yang sama (69,8%). Mayoritas subjek memiliki kebiasaan tidur bersama (69,8%). Permasalahan di Panti Asuhan X adalah penggunaan sisir bersama di ruang tengah sehingga penularan pedikulosis kapitis tetap terjadi.  Usia, jenis kelamin, panjang rambut, penggunaan penutup dan sisir rambut dan kebiasaan tidur bersama memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian pedikulosis kapitis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信