巴厘岛马基市场营销策略因流行病而不断更新

N. Christina, Luh Putu Mahyuni
{"title":"巴厘岛马基市场营销策略因流行病而不断更新","authors":"N. Christina, Luh Putu Mahyuni","doi":"10.24912/jmieb.v6i2.15810","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan strategi pemasaran UMKM Pertenunan Kain Songket Bali akibat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket, Kabupaten Klungkung, Bali. Penentuan lokasi tersebut dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa UMKM tersebut merupakan pusat pertenunan kain songket di Bali yang juga terdampak COVID-19 dan tetap melakukan inovasi sehingga dapat bertahan dan bersaing. Wawancara dilakukan dengan pemilik Pertenunan Werdhi Budaya dan pemilik Pertenunan Dian Rumah Songket. Data hasil wawancara kemudian dianalisis melalui coding dan theming kemudian peneliti menggunakan teknik analisis SWOT untuk mengetahui analisis strategi kompetitif bagi pelaku UMKM Pertenunan Songket Bali. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaku UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan pelaku UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket melakukan perubahan pada strategi pemasaran produk, dimana dengan adanya perkembangan teknologi dan berbagai kebijakan pemerintah tekait pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi COVID-19 berlangsung, hal tersebut justru mendorong perubahan pemasaran produk kain songket Bali yang awalnya konvensional kini telah beralih menjadi pemasaran digital. UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket melakukan perubahan strategi pemasaran dengan menerapkan strategi marketing 4.0 berbasis Connected Marketing Mix 4C (Co-creation, Curreny, Communal Activation, dan Conversation). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pelaku usaha sejenis khususnya mengenai penerapan strategi marketing 4.0, dan dapat memberi kontribusi pada pengambil kebijakan untuk dapat memfasilitasi UMKM dalam proses transformasi digital sehingga bisa bertahan  dan bahkan dapat meningkatkan usahanya akibat pandemi.\n \nThis study aims to explore shifting in the marketing strategy of MSMEs in Balinese songket weaving due to the COVID-19 pandemic. This study uses multiple case studies qualitative approach on two weaving companies that are able to adapt and innovate to maintain their business well during the pandemic. Interviews were conducted with weaving business owners. Data was also collected through the company's official social media accounts. The data were then analyzed using coding and themeing techniques. This study finds that MSMEs’ owners significantly changed their marketing strategy from 4P to 4C marketing strategy. The product that was previously designed without involving consumers now considering consumers’ aspiration. Product prices that were previously set based on production costs and profit expectations were changed to dynamic and flexible pricing - adjusting to spending patterns and consumer characteristics. Companies that previously only waited for consumers to come to the store to shop directly are now more actively interacting with consumers through various digital channels. Promotions that were previously carried out directly are now utilizing various social media channels. The findings of this study are expected to be used as a reference for MSMEs actors to adapt during the era of the industrial revolution 4.0. This study also fills the gap in the literature by offering qualitative empirical evidence on the MSMEs strategy to survive in times of crisis and the implementation of the 4C marketing strategy for MSMEs.","PeriodicalId":102855,"journal":{"name":"Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SHIFTING STRATEGI PEMASARAN PRODUK SONGKET UMKM BALI AKIBAT PANDEMI\",\"authors\":\"N. Christina, Luh Putu Mahyuni\",\"doi\":\"10.24912/jmieb.v6i2.15810\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan strategi pemasaran UMKM Pertenunan Kain Songket Bali akibat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket, Kabupaten Klungkung, Bali. Penentuan lokasi tersebut dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa UMKM tersebut merupakan pusat pertenunan kain songket di Bali yang juga terdampak COVID-19 dan tetap melakukan inovasi sehingga dapat bertahan dan bersaing. Wawancara dilakukan dengan pemilik Pertenunan Werdhi Budaya dan pemilik Pertenunan Dian Rumah Songket. Data hasil wawancara kemudian dianalisis melalui coding dan theming kemudian peneliti menggunakan teknik analisis SWOT untuk mengetahui analisis strategi kompetitif bagi pelaku UMKM Pertenunan Songket Bali. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaku UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan pelaku UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket melakukan perubahan pada strategi pemasaran produk, dimana dengan adanya perkembangan teknologi dan berbagai kebijakan pemerintah tekait pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi COVID-19 berlangsung, hal tersebut justru mendorong perubahan pemasaran produk kain songket Bali yang awalnya konvensional kini telah beralih menjadi pemasaran digital. UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket melakukan perubahan strategi pemasaran dengan menerapkan strategi marketing 4.0 berbasis Connected Marketing Mix 4C (Co-creation, Curreny, Communal Activation, dan Conversation). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pelaku usaha sejenis khususnya mengenai penerapan strategi marketing 4.0, dan dapat memberi kontribusi pada pengambil kebijakan untuk dapat memfasilitasi UMKM dalam proses transformasi digital sehingga bisa bertahan  dan bahkan dapat meningkatkan usahanya akibat pandemi.\\n \\nThis study aims to explore shifting in the marketing strategy of MSMEs in Balinese songket weaving due to the COVID-19 pandemic. This study uses multiple case studies qualitative approach on two weaving companies that are able to adapt and innovate to maintain their business well during the pandemic. Interviews were conducted with weaving business owners. Data was also collected through the company's official social media accounts. The data were then analyzed using coding and themeing techniques. This study finds that MSMEs’ owners significantly changed their marketing strategy from 4P to 4C marketing strategy. The product that was previously designed without involving consumers now considering consumers’ aspiration. Product prices that were previously set based on production costs and profit expectations were changed to dynamic and flexible pricing - adjusting to spending patterns and consumer characteristics. Companies that previously only waited for consumers to come to the store to shop directly are now more actively interacting with consumers through various digital channels. Promotions that were previously carried out directly are now utilizing various social media channels. The findings of this study are expected to be used as a reference for MSMEs actors to adapt during the era of the industrial revolution 4.0. This study also fills the gap in the literature by offering qualitative empirical evidence on the MSMEs strategy to survive in times of crisis and the implementation of the 4C marketing strategy for MSMEs.\",\"PeriodicalId\":102855,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jmieb.v6i2.15810\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmieb.v6i2.15810","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在探讨由于COVID-19大流行,巴厘岛Songket的营销策略发生了变化。本研究采用定性方法进行案例研究类型。这项研究是在巴里康根省孔吉岛的UMKM文化和UMKM家进行的。确定这一地点是有目的的抽样,考虑到UMKM是巴厘岛COVID-19渗透面料的中心,并继续进行创新,以保持和竞争。采访是威迪文化编纂者和Songket house的所有者。采访结果的数据随后通过编码和主题进行分析,然后研究人员使用SWOT分析技术确定了巴厘岛UMKM编舞编舞者的竞争策略分析。这项研究揭示了罪犯Pertenunan UMKM Werdhi Pertenunan UMKM文化和罪犯滇Songket家在做产品营销策略的变化,随着技术的发展和各种政府政策限制tekait COVID-19流行病期间社会活动,这正是推动产品市场份额变化布料Songket巴厘岛传统起初现在已经变成了数字营销。UMKM未开发的文化和UMKM连续编写者通过采用4.0基于市场联系的营销策略(共同创造、趋势、社区行动和对话)改变了营销策略。本研究的结果预计将为这类企业的成员,特别是在实施4.0营销策略方面,并可能为决策者提供贡献,以促进UMKM在数字转型过程中的可持续发展,甚至可能在大流行病期间扩大业务。这项研究将探讨MSMEs在峰会上的市场策略在COVID-19峰会上的变动。这项研究的多种情况下,有资格的两种伙伴可能出现,并在大灾难中危及他们的业务。审讯是由weaving业务所有者促成的。数据还通过公司官方的社交媒体账户收集。当时的数据用编码和主题技术进行分析。这项研究发现,MSMEs的重大市场策略从4P改变到4C市场策略。现在公司考虑到消费者的抱负,他们预先设计了未经授权的产品。最初的产品价格是基于制造公司和利润预期的结果是转向活力和放纵的回报——增加消费模式和消费特点。这些previoous Companies现在更倾向于通过各种数字频道与顾客互动。这些预测很快就被根除了,现在社交媒体频道正在实用。这项研究的最后一部分预计将在工业革命时期作为MSMEs活动的参考。这项研究还记录了MSMEs在当前危机中的生存策略和4C市场策略上的不足。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
SHIFTING STRATEGI PEMASARAN PRODUK SONGKET UMKM BALI AKIBAT PANDEMI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan strategi pemasaran UMKM Pertenunan Kain Songket Bali akibat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket, Kabupaten Klungkung, Bali. Penentuan lokasi tersebut dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa UMKM tersebut merupakan pusat pertenunan kain songket di Bali yang juga terdampak COVID-19 dan tetap melakukan inovasi sehingga dapat bertahan dan bersaing. Wawancara dilakukan dengan pemilik Pertenunan Werdhi Budaya dan pemilik Pertenunan Dian Rumah Songket. Data hasil wawancara kemudian dianalisis melalui coding dan theming kemudian peneliti menggunakan teknik analisis SWOT untuk mengetahui analisis strategi kompetitif bagi pelaku UMKM Pertenunan Songket Bali. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaku UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan pelaku UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket melakukan perubahan pada strategi pemasaran produk, dimana dengan adanya perkembangan teknologi dan berbagai kebijakan pemerintah tekait pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi COVID-19 berlangsung, hal tersebut justru mendorong perubahan pemasaran produk kain songket Bali yang awalnya konvensional kini telah beralih menjadi pemasaran digital. UMKM Pertenunan Werdhi Budaya dan UMKM Pertenunan Dian Rumah Songket melakukan perubahan strategi pemasaran dengan menerapkan strategi marketing 4.0 berbasis Connected Marketing Mix 4C (Co-creation, Curreny, Communal Activation, dan Conversation). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pelaku usaha sejenis khususnya mengenai penerapan strategi marketing 4.0, dan dapat memberi kontribusi pada pengambil kebijakan untuk dapat memfasilitasi UMKM dalam proses transformasi digital sehingga bisa bertahan  dan bahkan dapat meningkatkan usahanya akibat pandemi.   This study aims to explore shifting in the marketing strategy of MSMEs in Balinese songket weaving due to the COVID-19 pandemic. This study uses multiple case studies qualitative approach on two weaving companies that are able to adapt and innovate to maintain their business well during the pandemic. Interviews were conducted with weaving business owners. Data was also collected through the company's official social media accounts. The data were then analyzed using coding and themeing techniques. This study finds that MSMEs’ owners significantly changed their marketing strategy from 4P to 4C marketing strategy. The product that was previously designed without involving consumers now considering consumers’ aspiration. Product prices that were previously set based on production costs and profit expectations were changed to dynamic and flexible pricing - adjusting to spending patterns and consumer characteristics. Companies that previously only waited for consumers to come to the store to shop directly are now more actively interacting with consumers through various digital channels. Promotions that were previously carried out directly are now utilizing various social media channels. The findings of this study are expected to be used as a reference for MSMEs actors to adapt during the era of the industrial revolution 4.0. This study also fills the gap in the literature by offering qualitative empirical evidence on the MSMEs strategy to survive in times of crisis and the implementation of the 4C marketing strategy for MSMEs.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信