Yuniwaty Halim
{"title":"PEMANFAATAN TEH DAUN SALAM DALAM PEMBUATAN KOMBUCHA [UTILIZATION OF BAY LEAF TEA IN KOMBUCHA PRODUCTION]","authors":"Yuniwaty Halim","doi":"10.19166/jstfast.v7i1.6612","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kombucha is a beverage made from tea and sugar, fermented with a symbiosis of bacteria and yeast. Kombucha is known for its health effect, therefore many traditional plants are used in the making of kombucha. Bay leaf or Syzygium polyanthum is one type of tropical plant that is often found in Indonesia. Bay leaf functions as an antioxidant, antiviral, antimicrobial, anti-inflammatory, and antitumor. In this research,  bay leaves were processed using different processing methods, namely fresh tea (unprocessed), black tea, and green tea to reduce their astringency. The aims of this research were to determine the best processing method for bay leaf to be used in kombucha making and to determine the best concentration of bay leaf tea and fermentation time in making kombucha. The bay leaf tea concentration of 30%, 40%, and 50% and fermentation time of 7, 10, and 13 days were used. Results showed that bay leaf was best processed using green tea method, with total phenolic content obtained of 240.29 ± 9.48 mg GAE/L, total flavonoids of 41.61 ± 0.97 mg QE/L, total condensed tannins of 371.03 ± 5.60 mg CE/L, and antioxidant activity with IC50 of  9605.58 ± 279.12 ppm. Furthermore, kombucha made with the addition of 50% bay leaf tea and fermentation time of 10 days was chosen because it had the best organoleptic characteristics and antioxidant activity with IC50 of 6920.10 ± 360.04 ppm, total phenolic content of 340.21 ± 0.45 mg GAE/L, and total flavonoid content of 122.21± 1.53 mg QE/L.Bahasa Indonesia Abstract:Kombucha merupakan produk minuman yang dibuat dari teh dan gula yang difermentasi menggunakan simbiosis bakteri dan khamir. Kombucha diketahui memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, sehingga banyak tanaman tradisional yang dimanfaatkan dalam pembuatan kombucha. Daun salam atau Syzygium polyanthum merupakan salah satu tanaman tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Daun salam diketahui berfungsi sebagai antioksidan, antivirus, antimikroba, antiinflamasi, dan antitumor. Pada penelitian ini, dan salam diproses dengan berbagai metode, yaitu teh segar (tanpa proses), teh hitam, dan teh hijau, untuk mengurangi rasa sepat daun salam. Tujuan penelitian ini adalah menentukan metode pengolahan daun salam terbaik untuk pembuatan kombucha, serta menentukan konsentrasi teh dan lama fermentasi terbaik dalam pembuatan kombucha. Adapun konsentrasi teh daun salam yang digunakan adalah 30, 40, dan 50%, dengan lama fermentasi 7, 10, dan 13 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengolahan daun salam terbaik adalah dengan metode pengolahan teh hijau, yang menghasilkan total fenolik sebesar 240,29 ± 9,48 mg GAE/L, total flavonoid sebesar 41,61 ± 0,97 mg QE/L, total tanin terkondensasi sebesar 371,03 ± 5,60 mg CE/L, dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 9605,58 ± 279,12 ppm. Selain itu, kombucha yang dibuat dengan penambahan teh daun salam sebesar 50% dan lama fermentasi 10 hari merupakan formulasi terpilih karena memiliki karakteristik organoleptik terbaik, dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 6920,10 ± 360,04 ppm, total fenolik sebesar 340,21 ± 0,45 mg GAE/L, dan total flavonoid sebesar 122,21± 1,53 mg QE/L.","PeriodicalId":375381,"journal":{"name":"FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/jstfast.v7i1.6612","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

康普茶是一种由茶和糖制成的饮料,由细菌和酵母共生发酵而成。康普茶以其健康功效而闻名,因此许多传统植物被用于制作康普茶。月桂叶是一种经常在印度尼西亚发现的热带植物。月桂叶具有抗氧化、抗病毒、抗菌、抗炎和抗肿瘤的功能。在本研究中,月桂叶采用不同的加工方法,即新鲜茶(未加工),红茶和绿茶,以减少其涩味。本研究的目的是确定月桂叶制作康普茶的最佳工艺方法,并确定月桂叶茶制作康普茶的最佳浓度和发酵时间。月桂叶茶浓度分别为30%、40%和50%,发酵时间分别为7、10和13 d。结果表明,采用绿茶法加工月桂叶,总酚含量为240.29±9.48 mg GAE/L,总黄酮含量为41.61±0.97 mg QE/L,总缩合单宁含量为371.03±5.60 mg CE/L,抗氧化活性IC50为9605.58±279.12 ppm。选择添加50%月桂叶茶,发酵10 d制成的康普茶,其感官特性和抗氧化活性最佳,IC50为6920.10±360.04 ppm,总酚含量为340.21±0.45 mg GAE/L,总黄酮含量为122.21±1.53 mg QE/L。摘要/ Abstract摘要:红茶菌merupakan产品minhumanyang dibuat dari dangula yang的差异与menggunakan共生bakteri dankhamir有关。红茶菌diketahui memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, sehinga banyak tanaman传统的yang dimanfaatkan dalam pembuatan红茶菌。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。丹参抗氧化、抗病毒、抗微生物、抗炎、抗肿瘤。Pada penelitian ini, dansalam diproses dengan berbagai方法,yitittesegar (tanpa proses), thehitam, dantehijau, untuk mengurangi rasa sepat dawan salam。土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥。Adapun konsentrasi thedaun salam yang digunakan adalah 30,40, dan 50%, dengan lama fermentasi 7,10, dan 13 hari。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa mede pengolahan daum salam terbaik adalah denkan mede pengolahan teh hijau,杨蒙哈西尔kan总苯醚脂脂240,29±9,48 mg GAE/L,总黄酮脂脂41,61±0,97 mg QE/L,总鞣质脂脂371,03±5,60 mg CE/L, dan aktivitas antioksidan dengannilai IC50脂脂9605,58±279,12 ppm。红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌、红茶菌等。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PEMANFAATAN TEH DAUN SALAM DALAM PEMBUATAN KOMBUCHA [UTILIZATION OF BAY LEAF TEA IN KOMBUCHA PRODUCTION]
Kombucha is a beverage made from tea and sugar, fermented with a symbiosis of bacteria and yeast. Kombucha is known for its health effect, therefore many traditional plants are used in the making of kombucha. Bay leaf or Syzygium polyanthum is one type of tropical plant that is often found in Indonesia. Bay leaf functions as an antioxidant, antiviral, antimicrobial, anti-inflammatory, and antitumor. In this research,  bay leaves were processed using different processing methods, namely fresh tea (unprocessed), black tea, and green tea to reduce their astringency. The aims of this research were to determine the best processing method for bay leaf to be used in kombucha making and to determine the best concentration of bay leaf tea and fermentation time in making kombucha. The bay leaf tea concentration of 30%, 40%, and 50% and fermentation time of 7, 10, and 13 days were used. Results showed that bay leaf was best processed using green tea method, with total phenolic content obtained of 240.29 ± 9.48 mg GAE/L, total flavonoids of 41.61 ± 0.97 mg QE/L, total condensed tannins of 371.03 ± 5.60 mg CE/L, and antioxidant activity with IC50 of  9605.58 ± 279.12 ppm. Furthermore, kombucha made with the addition of 50% bay leaf tea and fermentation time of 10 days was chosen because it had the best organoleptic characteristics and antioxidant activity with IC50 of 6920.10 ± 360.04 ppm, total phenolic content of 340.21 ± 0.45 mg GAE/L, and total flavonoid content of 122.21± 1.53 mg QE/L.Bahasa Indonesia Abstract:Kombucha merupakan produk minuman yang dibuat dari teh dan gula yang difermentasi menggunakan simbiosis bakteri dan khamir. Kombucha diketahui memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, sehingga banyak tanaman tradisional yang dimanfaatkan dalam pembuatan kombucha. Daun salam atau Syzygium polyanthum merupakan salah satu tanaman tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Daun salam diketahui berfungsi sebagai antioksidan, antivirus, antimikroba, antiinflamasi, dan antitumor. Pada penelitian ini, dan salam diproses dengan berbagai metode, yaitu teh segar (tanpa proses), teh hitam, dan teh hijau, untuk mengurangi rasa sepat daun salam. Tujuan penelitian ini adalah menentukan metode pengolahan daun salam terbaik untuk pembuatan kombucha, serta menentukan konsentrasi teh dan lama fermentasi terbaik dalam pembuatan kombucha. Adapun konsentrasi teh daun salam yang digunakan adalah 30, 40, dan 50%, dengan lama fermentasi 7, 10, dan 13 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengolahan daun salam terbaik adalah dengan metode pengolahan teh hijau, yang menghasilkan total fenolik sebesar 240,29 ± 9,48 mg GAE/L, total flavonoid sebesar 41,61 ± 0,97 mg QE/L, total tanin terkondensasi sebesar 371,03 ± 5,60 mg CE/L, dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 9605,58 ± 279,12 ppm. Selain itu, kombucha yang dibuat dengan penambahan teh daun salam sebesar 50% dan lama fermentasi 10 hari merupakan formulasi terpilih karena memiliki karakteristik organoleptik terbaik, dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 6920,10 ± 360,04 ppm, total fenolik sebesar 340,21 ± 0,45 mg GAE/L, dan total flavonoid sebesar 122,21± 1,53 mg QE/L.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信