Lili Andriani, Leny Lili Andriani, Leny
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN USIA IBU DENGAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG TAHUN 2010","authors":"Lili Andriani, Leny Lili Andriani, Leny","doi":"10.35325/KEBIDANAN.V1I1.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \n  \nA Pap smear is an effort to capture the fluid from the vagina to see abnormalities in the cells around the cervix. Every year around the world as much as 400 thousand women are diagnosed with cervical cancer. Risk factors that can increase the chances of developing cervical cancer are age, parity, socioeconomic, education, knowledge and work. Cervical cancer is preventable as long as the symptoms are treated from the very beginning, through regular Pap smears. The purpose of this study to determine the relationship between education and maternal age with a pap smear examination at the Hospital Pusri Palembang in 2010. Design This study is a survey of analytical approaches indepeden Cross Sectional where variables (education and maternal age), and the dependent variable (Pap smear) were collected at the same time. The study population was all mothers who had conducted inspections and recorded at the Polyclinic Hospital of Gynecology Pusri Palembang period January 2010-December 2010. The sample in this study using random sampling method with Simple Random Sampling technique or simple random sampling. The results of univariate analysis of data showed the respondents who had a pap smear to check as many as 76 people (43.2%) and who never examined Pap smears as many as 100 people (56.8%). Respondents who have higher education as many as 121 people (68.8%) and who have lower education as many as 55 people (31.3%), and respondents who have a high risk age as many as 140 people (79.5%) and who have age as many as 36 people at low risk (20.5%). From the results of Chi-Square test found no significant relationship between education with Pap smears, where p value = 0.040 is smaller than α = 0.05, and there was a significant association between maternal age with a pap smear, where p value = 0.001 is smaller than α = 0.05. Based on the results of the study researchers suggest that further improve services and health education, especially regarding Pap smears to the community \n  \nABSTRAK \n  \nPap smear adalah upaya pengambilan cairan dari vagina untuk melihat kelainan sel di sekitar leher rahim.  Setiap tahun diseluruh dunia sebanyak 400 ribu perempuan didiagnosa menderita kanker serviks. Faktor resiko yang dapat meningkatkan peluang berkembangnya kanker serviks yaitu usia, paritas, sosial ekonomi, pendidikan, pengetahuan dan pekerjaan. Kanker serviks memang bisa dicegah asalkan gejalanya ditangani sejak sangat awal, melalui pemeriksaan pap smear secara teratur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan usia ibu dengan pemeriksaan pap smear di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2010. Desain Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional dimana variabel indepeden (pendidikan dan usia ibu), dan variabel dependen (Pap Smear) dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang pernah melakukan pemeriksaan dan tercatat di Poliklinik Ginekologi Rumah Sakit Pusri Palembang periode Januari 2010-Desember 2010. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan teknik Simple Random Sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana. Hasil analisis univariat data menunjukkan responden yang pernah memeriksakan pap smear sebanyak 76 orang (43,2%) dan yang tidak pernah memeriksakan pap smear sebanyak 100 orang (56,8%). Responden yang memiliki pendidikan lebih tinggi sebanyak 121 orang (68,8%) dan yang memiliki pendidikan lebih rendah sebanyak 55 orang (31,3%), dan responden yang mempunyai usia resiko tinggi sebanyak 140 orang (79,5%) dan yang memiliki usia beresiko rendah sebanyak 36 orang (20,5%).Dari hasil uji Chi-Square didapatkan ada hubungan yang  bermakna antara pendidikan dengan pemeriksaan pap smear, dimana p value = 0,040 lebih kecil dari α = 0,05, dan ada hubungan yang  bermakna  antara  usia  ibu  dengan  pemeriksaan  pap smear, dimana p value = 0,001 lebih kecil dari α = 0,05.  Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyarankan agar lebih meningkatkan pelayanan dan penyuluhan kesehatan terutama tentang pemeriksaan pap smear kepada masyarakat. \n ","PeriodicalId":329022,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/KEBIDANAN.V1I1.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

巴氏涂片是一种从阴道中捕获液体以观察宫颈周围细胞异常的方法。全世界每年有多达40万妇女被诊断患有宫颈癌。年龄、性别、社会经济、教育、知识和工作是增加宫颈癌发病几率的危险因素。只要从一开始就通过定期的子宫颈抹片检查治疗症状,子宫颈癌是可以预防的。本研究的目的是确定教育程度和母亲年龄之间的关系,并于2010年在普西里港医院进行子宫颈抹片检查。本研究是对独立横断面分析方法的调查,其中变量(教育程度和母亲年龄)和因变量(子宫颈抹片检查)同时收集。研究人群为2010年1月至2010年12月期间在普斯里巨港妇科综合医院进行检查和记录的所有母亲。本研究的样本采用简单随机抽样技术或简单随机抽样的随机抽样方法。单变量数据分析结果显示,接受过子宫颈抹片检查的应答者多达76人(43.2%),从未接受过子宫颈抹片检查的应答者多达100人(56.8%)。受过高等教育的受访者多达121人(68.8%),受过较低教育的受访者多达55人(31.3%),高危年龄的受访者多达140人(79.5%),低危年龄的受访者多达36人(20.5%)。从卡方检验的结果来看,教育程度与子宫颈抹片检查没有显著相关性,其中p值= 0.040小于α = 0.05,而母亲年龄与子宫颈抹片检查有显著相关性,其中p值= 0.001小于α = 0.05。基于研究结果,研究人员建议进一步改善服务和健康教育,特别是对社区进行子宫颈抹片检查。建立了一种新型的疾病诊断服务体系。Faktor resiko yang dapat meningkatkan peluang berkembangnya kanker serviks yitu usia, paritas,社会经济学,pendidikan, pengetahuan dan pekerjaan。Kanker服务成员bisa dicegah asalkan gejalanya ditangani sejak sangat awal, melalui permeriksaan和pap涂片secara terur。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan usia ibu dengan permeiksaan pap smear di Rumah Sakit Pusri Palembang, 2010。横断面独立动态变量(pendidikan danusia ibu),独立动态变量(子宫颈抹片检查)。在2010年1月至2010年12月期间,在巨港市,人们都是这样认为的。抽样方法:随机抽样法;简单随机抽样法;彭甘比兰抽样法;Hasil分析单变量数据menunjukkan应答yang pernah memeriksakan子宫颈抹片sebanyak 76例(43.2%)和yang tidak pernah memeriksakan子宫颈抹片sebanyak 100例(56.8%)。响应杨memiliki pendidikan lebih tinggi sebanyak 121橙(68,8%),响应杨memiliki pendidikan lebih rendah sebanyak 55橙(31,3%),响应杨mempunyai usia resiko tinggi sebanyak 140橙(79,5%),响应杨memiliki usia beresiko rendah sebanyak 36橙(20,5%)。Dari hasil uji Chi-Square didapatkan ada hubungan yang berdidikan kecil Dari α = 0,05, danada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan pemeriksaan pap涂片,dimana p值= 0,001 lebih kecil Dari α = 0,05。Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyarankan agar lebih meningkatkan pelayanan dan penyuluhan kesehatan terutama tentenperemeriksaan子宫颈涂片kepaada masyarakat。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN USIA IBU DENGAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG TAHUN 2010
ABSTRACT   A Pap smear is an effort to capture the fluid from the vagina to see abnormalities in the cells around the cervix. Every year around the world as much as 400 thousand women are diagnosed with cervical cancer. Risk factors that can increase the chances of developing cervical cancer are age, parity, socioeconomic, education, knowledge and work. Cervical cancer is preventable as long as the symptoms are treated from the very beginning, through regular Pap smears. The purpose of this study to determine the relationship between education and maternal age with a pap smear examination at the Hospital Pusri Palembang in 2010. Design This study is a survey of analytical approaches indepeden Cross Sectional where variables (education and maternal age), and the dependent variable (Pap smear) were collected at the same time. The study population was all mothers who had conducted inspections and recorded at the Polyclinic Hospital of Gynecology Pusri Palembang period January 2010-December 2010. The sample in this study using random sampling method with Simple Random Sampling technique or simple random sampling. The results of univariate analysis of data showed the respondents who had a pap smear to check as many as 76 people (43.2%) and who never examined Pap smears as many as 100 people (56.8%). Respondents who have higher education as many as 121 people (68.8%) and who have lower education as many as 55 people (31.3%), and respondents who have a high risk age as many as 140 people (79.5%) and who have age as many as 36 people at low risk (20.5%). From the results of Chi-Square test found no significant relationship between education with Pap smears, where p value = 0.040 is smaller than α = 0.05, and there was a significant association between maternal age with a pap smear, where p value = 0.001 is smaller than α = 0.05. Based on the results of the study researchers suggest that further improve services and health education, especially regarding Pap smears to the community   ABSTRAK   Pap smear adalah upaya pengambilan cairan dari vagina untuk melihat kelainan sel di sekitar leher rahim.  Setiap tahun diseluruh dunia sebanyak 400 ribu perempuan didiagnosa menderita kanker serviks. Faktor resiko yang dapat meningkatkan peluang berkembangnya kanker serviks yaitu usia, paritas, sosial ekonomi, pendidikan, pengetahuan dan pekerjaan. Kanker serviks memang bisa dicegah asalkan gejalanya ditangani sejak sangat awal, melalui pemeriksaan pap smear secara teratur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan usia ibu dengan pemeriksaan pap smear di Rumah Sakit Pusri Palembang tahun 2010. Desain Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional dimana variabel indepeden (pendidikan dan usia ibu), dan variabel dependen (Pap Smear) dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang pernah melakukan pemeriksaan dan tercatat di Poliklinik Ginekologi Rumah Sakit Pusri Palembang periode Januari 2010-Desember 2010. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan teknik Simple Random Sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana. Hasil analisis univariat data menunjukkan responden yang pernah memeriksakan pap smear sebanyak 76 orang (43,2%) dan yang tidak pernah memeriksakan pap smear sebanyak 100 orang (56,8%). Responden yang memiliki pendidikan lebih tinggi sebanyak 121 orang (68,8%) dan yang memiliki pendidikan lebih rendah sebanyak 55 orang (31,3%), dan responden yang mempunyai usia resiko tinggi sebanyak 140 orang (79,5%) dan yang memiliki usia beresiko rendah sebanyak 36 orang (20,5%).Dari hasil uji Chi-Square didapatkan ada hubungan yang  bermakna antara pendidikan dengan pemeriksaan pap smear, dimana p value = 0,040 lebih kecil dari α = 0,05, dan ada hubungan yang  bermakna  antara  usia  ibu  dengan  pemeriksaan  pap smear, dimana p value = 0,001 lebih kecil dari α = 0,05.  Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyarankan agar lebih meningkatkan pelayanan dan penyuluhan kesehatan terutama tentang pemeriksaan pap smear kepada masyarakat.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信