{"title":"Krib在班加湾梭罗省省变速的作用","authors":"J. Zulfan, Yiniarti Eka Kumala","doi":"10.32679/JTH.V9I2.582","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sungai Bengawan Solo mempunyai karakteristik sungai berliku (meander). Hal ini berpotensi untuk memicu terjadinya gerusan lokal akibat tingginya kecepatan aliran di tikungan luar sungai. Fenomena gerusan lokal ini terjadi pada ruas pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Kali Pepe, tebing sungai sudah bergeser 2 meter. Hal ini menunjukkan bahwa erosi dan gerusan lokal telah terjadi dan memerlukan penanganan khusus karena gerusan tebing tersebut semakin mendekati jalan raya dan kawasan pemukiman warga. Penanganan yang dapat dilakukan adalah memproteksi tebing sungai yang kritis tersebut dengan struktur krib untuk mengarahkan aliran yang datang dengan kecepatan tinggi ke arah palung sungai sehingga tidak membahayakan tebing tanggul sungai. Penelitian ini mengkaji efektivitas penempatan tata letak krib di tikungan luar sungai melalui uji model fisik 3 dimensi di Laboratorium Hidraulika dan diverifikasi oleh pemodelan numerik 2 dimensi. Berdasarkan hasil uji model hidraulik fisik, pemasangan krib dan riprap dengan jarak dan dimensi yang optimum dapat meredam energi dan kecepatan aliran sungai untuk mengamankan tebing dan tanggul sungai.","PeriodicalId":356205,"journal":{"name":"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK","volume":"39 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Krib Untuk Mengurangi Gerusan Di Tikungan Sungai Bengawan Solo\",\"authors\":\"J. Zulfan, Yiniarti Eka Kumala\",\"doi\":\"10.32679/JTH.V9I2.582\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sungai Bengawan Solo mempunyai karakteristik sungai berliku (meander). Hal ini berpotensi untuk memicu terjadinya gerusan lokal akibat tingginya kecepatan aliran di tikungan luar sungai. Fenomena gerusan lokal ini terjadi pada ruas pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Kali Pepe, tebing sungai sudah bergeser 2 meter. Hal ini menunjukkan bahwa erosi dan gerusan lokal telah terjadi dan memerlukan penanganan khusus karena gerusan tebing tersebut semakin mendekati jalan raya dan kawasan pemukiman warga. Penanganan yang dapat dilakukan adalah memproteksi tebing sungai yang kritis tersebut dengan struktur krib untuk mengarahkan aliran yang datang dengan kecepatan tinggi ke arah palung sungai sehingga tidak membahayakan tebing tanggul sungai. Penelitian ini mengkaji efektivitas penempatan tata letak krib di tikungan luar sungai melalui uji model fisik 3 dimensi di Laboratorium Hidraulika dan diverifikasi oleh pemodelan numerik 2 dimensi. Berdasarkan hasil uji model hidraulik fisik, pemasangan krib dan riprap dengan jarak dan dimensi yang optimum dapat meredam energi dan kecepatan aliran sungai untuk mengamankan tebing dan tanggul sungai.\",\"PeriodicalId\":356205,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK\",\"volume\":\"39 5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32679/JTH.V9I2.582\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32679/JTH.V9I2.582","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektivitas Krib Untuk Mengurangi Gerusan Di Tikungan Sungai Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo mempunyai karakteristik sungai berliku (meander). Hal ini berpotensi untuk memicu terjadinya gerusan lokal akibat tingginya kecepatan aliran di tikungan luar sungai. Fenomena gerusan lokal ini terjadi pada ruas pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Kali Pepe, tebing sungai sudah bergeser 2 meter. Hal ini menunjukkan bahwa erosi dan gerusan lokal telah terjadi dan memerlukan penanganan khusus karena gerusan tebing tersebut semakin mendekati jalan raya dan kawasan pemukiman warga. Penanganan yang dapat dilakukan adalah memproteksi tebing sungai yang kritis tersebut dengan struktur krib untuk mengarahkan aliran yang datang dengan kecepatan tinggi ke arah palung sungai sehingga tidak membahayakan tebing tanggul sungai. Penelitian ini mengkaji efektivitas penempatan tata letak krib di tikungan luar sungai melalui uji model fisik 3 dimensi di Laboratorium Hidraulika dan diverifikasi oleh pemodelan numerik 2 dimensi. Berdasarkan hasil uji model hidraulik fisik, pemasangan krib dan riprap dengan jarak dan dimensi yang optimum dapat meredam energi dan kecepatan aliran sungai untuk mengamankan tebing dan tanggul sungai.