Khusnul Diana, Muhamad Rinaldhi Tandah, Arya Dibyo, M. Putri
{"title":"动机和系统控制来自锤子镇药店的药品供应","authors":"Khusnul Diana, Muhamad Rinaldhi Tandah, Arya Dibyo, M. Putri","doi":"10.37089/jofar.vi0.110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Persediaan farmasi merupakan komoditas utama dalam bidang kefarmasian di sarana pelayanan salah satunya adalah apotek. Pengendalian persediaan farmasi di apotek merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dari seorang apoteker pengelola apotek (APA). Tugas tersebut dapat berjalan dengan baik jika APA memiliki motivasi tinggi dan sikap yang baik dalam melakukan pengendalian persediaan farmasi. Tujuan penelitian ini untuk mengukur sikap dan motivasi apoteker dalam pengendalian persediaan serta bagaimana pengaruh motivasi terhadap sikap dalam pengendalian persediaan farmasi di apotek. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data secara cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah apoteker pengelola apotek (APA) di apotek Kota Palu sebanyak 73 responden. Sikap dan motivasi apoteker di ukur menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil data responden di analisis secara deskriptif dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian pada pengukuran motivasi apoteker didominasi pada kategori sedang, yaitu sebanyak 51 responden (69,86%). Hasil pengukuran sikap apoteker dalam pengendalian persediaan farmasi di apotek didominasi pada kategori baik sebanyak 36 responden (49,32%).. Dengan uji regresi sederhana didapatkan nilai thitung 0,783 (< ttabel = 1,66) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap sikap apoteker. Persamaan regresi linearnya yaitu Y=39,527+0,151X, artinya jika nilai motivasi bertambah 1 maka sikap akan meningkat sebesar 0,151. Dapat disimpulkan bahwa sikap dalam melakukan pengendalian persediaan farmasi oleh apoteker di apotek tidak di pengaruhi oleh motivasi.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"284 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MOTIVASI DAN SIKAPAPOTEKER DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN FARMASI DI APOTEK KOTA PALU\",\"authors\":\"Khusnul Diana, Muhamad Rinaldhi Tandah, Arya Dibyo, M. Putri\",\"doi\":\"10.37089/jofar.vi0.110\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Persediaan farmasi merupakan komoditas utama dalam bidang kefarmasian di sarana pelayanan salah satunya adalah apotek. Pengendalian persediaan farmasi di apotek merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dari seorang apoteker pengelola apotek (APA). Tugas tersebut dapat berjalan dengan baik jika APA memiliki motivasi tinggi dan sikap yang baik dalam melakukan pengendalian persediaan farmasi. Tujuan penelitian ini untuk mengukur sikap dan motivasi apoteker dalam pengendalian persediaan serta bagaimana pengaruh motivasi terhadap sikap dalam pengendalian persediaan farmasi di apotek. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data secara cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah apoteker pengelola apotek (APA) di apotek Kota Palu sebanyak 73 responden. Sikap dan motivasi apoteker di ukur menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil data responden di analisis secara deskriptif dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian pada pengukuran motivasi apoteker didominasi pada kategori sedang, yaitu sebanyak 51 responden (69,86%). Hasil pengukuran sikap apoteker dalam pengendalian persediaan farmasi di apotek didominasi pada kategori baik sebanyak 36 responden (49,32%).. Dengan uji regresi sederhana didapatkan nilai thitung 0,783 (< ttabel = 1,66) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap sikap apoteker. Persamaan regresi linearnya yaitu Y=39,527+0,151X, artinya jika nilai motivasi bertambah 1 maka sikap akan meningkat sebesar 0,151. Dapat disimpulkan bahwa sikap dalam melakukan pengendalian persediaan farmasi oleh apoteker di apotek tidak di pengaruhi oleh motivasi.\",\"PeriodicalId\":318685,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kefarmasian Akfarindo\",\"volume\":\"284 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kefarmasian Akfarindo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.110\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MOTIVASI DAN SIKAPAPOTEKER DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN FARMASI DI APOTEK KOTA PALU
Persediaan farmasi merupakan komoditas utama dalam bidang kefarmasian di sarana pelayanan salah satunya adalah apotek. Pengendalian persediaan farmasi di apotek merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dari seorang apoteker pengelola apotek (APA). Tugas tersebut dapat berjalan dengan baik jika APA memiliki motivasi tinggi dan sikap yang baik dalam melakukan pengendalian persediaan farmasi. Tujuan penelitian ini untuk mengukur sikap dan motivasi apoteker dalam pengendalian persediaan serta bagaimana pengaruh motivasi terhadap sikap dalam pengendalian persediaan farmasi di apotek. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data secara cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah apoteker pengelola apotek (APA) di apotek Kota Palu sebanyak 73 responden. Sikap dan motivasi apoteker di ukur menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil data responden di analisis secara deskriptif dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian pada pengukuran motivasi apoteker didominasi pada kategori sedang, yaitu sebanyak 51 responden (69,86%). Hasil pengukuran sikap apoteker dalam pengendalian persediaan farmasi di apotek didominasi pada kategori baik sebanyak 36 responden (49,32%).. Dengan uji regresi sederhana didapatkan nilai thitung 0,783 (< ttabel = 1,66) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap sikap apoteker. Persamaan regresi linearnya yaitu Y=39,527+0,151X, artinya jika nilai motivasi bertambah 1 maka sikap akan meningkat sebesar 0,151. Dapat disimpulkan bahwa sikap dalam melakukan pengendalian persediaan farmasi oleh apoteker di apotek tidak di pengaruhi oleh motivasi.