{"title":"乳胶替代(橡胶胶)对混凝土路面(Laston)特性特性的影响,以及椰子壳木炭灰过滤器的组合","authors":"Fillia Indah Kumala Dewi, Anik Budiati","doi":"10.19184/jrsl.v6i1.31896","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asphalt concrete is a combination of continuous aggregate gradation with hard asphalt binder (DPUPR, 2014). Asphalt concrete is a combination of aggregate, and asphalt, with or without additives. Latex and coconut shell charcoal ash was chosen as additives because they are abundantly available and easy to obtain. This study used a latex percentage of 1%; 2%; and 3%, as well as filler from coconut shell charcoal of 1%; 1.5%, and 2%. The aim of the study was to obtain the effect of the substitution of latex (rubber sap) and filler from coconut shell charcoal on the performance characteristics of asphalt concrete (laston). Material testing methods and marshall testing are guided by Bina Marga 2018. To get the optimum asphalt content (KAO) it is tested with three variations of the percentage of asphalt content and is obtained at 5%. This value is then used for Marshall stability testing with additives. The test results show that the substitution of latex and coconut shell charcoal filler can increase the value of marshal stability and flexibility of the mixture at 3% latex and charcoal ash content. These results are in accordance with the characteristics of the lastton in the 2018 Bina Marga Specifications. \nABSTRAK \nAspal beton merupakan gabungan gradasi agregat menerus dengan bahan pengikat aspal keras (DPUPR, 2014). Aspal beton merupakan gabungan dari agregat, aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Lateks dan abu arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat. Penelitian ini menggunakan prosentase lateks sebesar 1%; 2%; dan 3%, serta filler dari arang tempurung kelapa sebesar 1%; 1,5%, dan 2%. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh substitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston). Metode pengujian material dan pengujian marshall berpedoman pada Bina Marga 2018. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dan di dapatkan sebesar 5%. Nilai ini selanjutnya digunakan pengujian stabilitas marshall dengan bahan aditif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pada kadar lateks dan abu arang 3%. Hasil tersebut sesuai dengan karakteristik laston dalam Spesifikasi Bina Marga 2018.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pengaruh Substitusi Lateks (Getah Karet) Terhadap Kinerja Karakteristik Lapis Aspal Beton (Laston) dengan Kombinasi Filler Abu Arang Tempurung Kelapa\",\"authors\":\"Fillia Indah Kumala Dewi, Anik Budiati\",\"doi\":\"10.19184/jrsl.v6i1.31896\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Asphalt concrete is a combination of continuous aggregate gradation with hard asphalt binder (DPUPR, 2014). Asphalt concrete is a combination of aggregate, and asphalt, with or without additives. Latex and coconut shell charcoal ash was chosen as additives because they are abundantly available and easy to obtain. This study used a latex percentage of 1%; 2%; and 3%, as well as filler from coconut shell charcoal of 1%; 1.5%, and 2%. The aim of the study was to obtain the effect of the substitution of latex (rubber sap) and filler from coconut shell charcoal on the performance characteristics of asphalt concrete (laston). Material testing methods and marshall testing are guided by Bina Marga 2018. To get the optimum asphalt content (KAO) it is tested with three variations of the percentage of asphalt content and is obtained at 5%. This value is then used for Marshall stability testing with additives. The test results show that the substitution of latex and coconut shell charcoal filler can increase the value of marshal stability and flexibility of the mixture at 3% latex and charcoal ash content. These results are in accordance with the characteristics of the lastton in the 2018 Bina Marga Specifications. \\nABSTRAK \\nAspal beton merupakan gabungan gradasi agregat menerus dengan bahan pengikat aspal keras (DPUPR, 2014). Aspal beton merupakan gabungan dari agregat, aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Lateks dan abu arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat. Penelitian ini menggunakan prosentase lateks sebesar 1%; 2%; dan 3%, serta filler dari arang tempurung kelapa sebesar 1%; 1,5%, dan 2%. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh substitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston). Metode pengujian material dan pengujian marshall berpedoman pada Bina Marga 2018. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dan di dapatkan sebesar 5%. Nilai ini selanjutnya digunakan pengujian stabilitas marshall dengan bahan aditif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pada kadar lateks dan abu arang 3%. Hasil tersebut sesuai dengan karakteristik laston dalam Spesifikasi Bina Marga 2018.\",\"PeriodicalId\":247229,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan\",\"volume\":\"161 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31896\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v6i1.31896","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
沥青混凝土是连续级配骨料与硬沥青粘合剂的组合(DPUPR, 2014)。沥青混凝土是骨料和沥青的混合物,有或没有添加剂。选择乳胶和椰子壳木炭灰作为添加剂是因为它们储量丰富且易于获得。本研究使用的乳胶百分比为1%;2%;和3%,以及填料从椰子壳炭1%;1.5%和2%。研究了椰壳炭替代乳胶(胶液)和填料对沥青混凝土(laston)性能特性的影响。材料测试方法和马歇尔测试由Bina Marga 2018指导。为了得到最佳的沥青含量(KAO),对沥青含量百分比进行了三种变化的测试,并在5%时获得。该值随后用于添加添加剂的马歇尔稳定性测试。试验结果表明,在胶乳和木炭灰分含量为3%的情况下,用胶乳和椰子壳木炭填料替代胶乳和椰子壳木炭填料可以提高胶料的marshal稳定性和柔韧性值。这些结果符合2018年比纳玛加规范中最后一顿的特征。[摘要]四川农业大学学报,2014。阿斯帕族,阿斯帕族,阿斯帕族,阿斯帕族,阿斯巴族,阿斯巴族。希腊人dan arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat。Penelitian ini mongunakan prosenase lateks sebesar 1%;2%;丹3%,塞塔填料达里安朗丹普隆克拉巴沙1%;1.5%,丹2%。Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh subtitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston)。Metode企鹅材料dan penguin marshall berpedoman pada Marga 2018。Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dandi dapatkan sebesar 5%。Nilai ini selanjutnya digunakan企鹅稳定marshall dengan bahan aditif。Hasil企鹅menunjukkan bahwa代用物lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pagada kadar lateks danabuarang 3%。Hasil tersebut sesuai dengan karkterist最后一场比赛,在2018年3月举行。
Pengaruh Pengaruh Substitusi Lateks (Getah Karet) Terhadap Kinerja Karakteristik Lapis Aspal Beton (Laston) dengan Kombinasi Filler Abu Arang Tempurung Kelapa
Asphalt concrete is a combination of continuous aggregate gradation with hard asphalt binder (DPUPR, 2014). Asphalt concrete is a combination of aggregate, and asphalt, with or without additives. Latex and coconut shell charcoal ash was chosen as additives because they are abundantly available and easy to obtain. This study used a latex percentage of 1%; 2%; and 3%, as well as filler from coconut shell charcoal of 1%; 1.5%, and 2%. The aim of the study was to obtain the effect of the substitution of latex (rubber sap) and filler from coconut shell charcoal on the performance characteristics of asphalt concrete (laston). Material testing methods and marshall testing are guided by Bina Marga 2018. To get the optimum asphalt content (KAO) it is tested with three variations of the percentage of asphalt content and is obtained at 5%. This value is then used for Marshall stability testing with additives. The test results show that the substitution of latex and coconut shell charcoal filler can increase the value of marshal stability and flexibility of the mixture at 3% latex and charcoal ash content. These results are in accordance with the characteristics of the lastton in the 2018 Bina Marga Specifications.
ABSTRAK
Aspal beton merupakan gabungan gradasi agregat menerus dengan bahan pengikat aspal keras (DPUPR, 2014). Aspal beton merupakan gabungan dari agregat, aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Lateks dan abu arang tempurung kelapa dipilih sebagai bahan aditif karena melimpah ketersediaan dan mudah didapat. Penelitian ini menggunakan prosentase lateks sebesar 1%; 2%; dan 3%, serta filler dari arang tempurung kelapa sebesar 1%; 1,5%, dan 2%. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengaruh substitusi lateks (getah karet) dan filler dari arang tempurung kelapa terhadap kinerja karakteristik aspal beton (laston). Metode pengujian material dan pengujian marshall berpedoman pada Bina Marga 2018. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) diujikan dengan tiga variasi prosentase kadar aspal dan di dapatkan sebesar 5%. Nilai ini selanjutnya digunakan pengujian stabilitas marshall dengan bahan aditif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi lateks dan filler arang tempurung kelapa dapat menambah nilai stabilitas marshal dan fleksibilitas campuran pada kadar lateks dan abu arang 3%. Hasil tersebut sesuai dengan karakteristik laston dalam Spesifikasi Bina Marga 2018.