{"title":"在马格朗市对MGMP印度尼西亚语教师进行广泛的科学培训","authors":"","doi":"10.31002/abdipraja.v4i1.6720","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Guru-guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih banyak yang terkendala dengan kemampuan berbahasa ragam ilmiah, khususnya dalam penulisan karya ilmiah. Kendala tersebut beragam, seperti penguasaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang belum memadai, kemampuan mengolah kata yang masih terbatas, dan penguasaan logika dalam penulisan karya ilmiah. Aspek logika berbahasa seringkali tidak dihiraukan dalam penulisan karya ilmiah sehingga banyak guru yang melakukan kesalahan-kesalahan berbahasa dalam bentuk sesat pikir (fallacia) yang mengakibatkan kalimat-kalimat yang ditulis menjadi tidak logis. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait kurangnya penguasaan penulisan karya ilmiah oleh guru-guru tersebut. Karya ilmiah merupakan wacana yang mengutamakan logika ilmiah dalam penyajiannya sehingga dapat mengurangi kualitas penelitian yang telah dilakukan jika penyajiannya tidak memperhatikan kaidah-kaidah logika berbahasa. Dengan demikian, permasalahan utama yang menjadi pokok dalam kegiatan pengabdian ini adalah cara meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah guru-guru MGMP Bahasa Indonesia SMP di Kota Magelang. Pelatihan dilaksanakan secara berkala sehingga guru dapat memahami dan menerapkan pengetahuan yang diberikan selama pelatihan. Guru akan diminta membuat karangan sederhana, lalu dicermati kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam karangan tersebut. Adapun perhatian dalam penulisan karya ilmiah terdapat pada tataran kalimat, paragraf, dan wacana sehingga dalam pelatihan ini guru juga diminta menulis karangan.","PeriodicalId":423975,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pelatihan Ragam Bahasa Ilmiah kepada Guru MGMP Bahasa Indonesia SMP di Kota Magelang\",\"authors\":\"\",\"doi\":\"10.31002/abdipraja.v4i1.6720\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Guru-guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih banyak yang terkendala dengan kemampuan berbahasa ragam ilmiah, khususnya dalam penulisan karya ilmiah. Kendala tersebut beragam, seperti penguasaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang belum memadai, kemampuan mengolah kata yang masih terbatas, dan penguasaan logika dalam penulisan karya ilmiah. Aspek logika berbahasa seringkali tidak dihiraukan dalam penulisan karya ilmiah sehingga banyak guru yang melakukan kesalahan-kesalahan berbahasa dalam bentuk sesat pikir (fallacia) yang mengakibatkan kalimat-kalimat yang ditulis menjadi tidak logis. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait kurangnya penguasaan penulisan karya ilmiah oleh guru-guru tersebut. Karya ilmiah merupakan wacana yang mengutamakan logika ilmiah dalam penyajiannya sehingga dapat mengurangi kualitas penelitian yang telah dilakukan jika penyajiannya tidak memperhatikan kaidah-kaidah logika berbahasa. Dengan demikian, permasalahan utama yang menjadi pokok dalam kegiatan pengabdian ini adalah cara meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah guru-guru MGMP Bahasa Indonesia SMP di Kota Magelang. Pelatihan dilaksanakan secara berkala sehingga guru dapat memahami dan menerapkan pengetahuan yang diberikan selama pelatihan. Guru akan diminta membuat karangan sederhana, lalu dicermati kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam karangan tersebut. Adapun perhatian dalam penulisan karya ilmiah terdapat pada tataran kalimat, paragraf, dan wacana sehingga dalam pelatihan ini guru juga diminta menulis karangan.\",\"PeriodicalId\":423975,\"journal\":{\"name\":\"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)\",\"volume\":\"49 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31002/abdipraja.v4i1.6720\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/abdipraja.v4i1.6720","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pelatihan Ragam Bahasa Ilmiah kepada Guru MGMP Bahasa Indonesia SMP di Kota Magelang
Guru-guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih banyak yang terkendala dengan kemampuan berbahasa ragam ilmiah, khususnya dalam penulisan karya ilmiah. Kendala tersebut beragam, seperti penguasaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang belum memadai, kemampuan mengolah kata yang masih terbatas, dan penguasaan logika dalam penulisan karya ilmiah. Aspek logika berbahasa seringkali tidak dihiraukan dalam penulisan karya ilmiah sehingga banyak guru yang melakukan kesalahan-kesalahan berbahasa dalam bentuk sesat pikir (fallacia) yang mengakibatkan kalimat-kalimat yang ditulis menjadi tidak logis. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait kurangnya penguasaan penulisan karya ilmiah oleh guru-guru tersebut. Karya ilmiah merupakan wacana yang mengutamakan logika ilmiah dalam penyajiannya sehingga dapat mengurangi kualitas penelitian yang telah dilakukan jika penyajiannya tidak memperhatikan kaidah-kaidah logika berbahasa. Dengan demikian, permasalahan utama yang menjadi pokok dalam kegiatan pengabdian ini adalah cara meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah guru-guru MGMP Bahasa Indonesia SMP di Kota Magelang. Pelatihan dilaksanakan secara berkala sehingga guru dapat memahami dan menerapkan pengetahuan yang diberikan selama pelatihan. Guru akan diminta membuat karangan sederhana, lalu dicermati kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam karangan tersebut. Adapun perhatian dalam penulisan karya ilmiah terdapat pada tataran kalimat, paragraf, dan wacana sehingga dalam pelatihan ini guru juga diminta menulis karangan.