{"title":"贝尼希模特发现了欺诈的财务报告","authors":"Dwi Sasongko, Didit Supriyadi, K. Kosasih","doi":"10.35899/biej.v4i3.381","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The phenomenon of fraud in the delivery of fraudulent financial statements sometimes still occurs in a company. Using the Beneish Model can detect fraudulent financial statements. This study aims to determne the percentage of companies including Manipulators, Non Manipulators, and Gray Company. The research.methodology used in this study is.quantitative. The data that researchers use are secondary data obtained from www.idx.co.id. The population used in this study are all mining companie listed on the Indonesia Stock Exchage in the period 2013-2017, with a sample of 15 companies. Data analysis using Beneish Model. The variables in this study are Days Sales.in Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI) , Sales Growth Index (SGI) , and Total Accrual to Total Assets (TATA). The results showed that the percentage of manipulators companies was 6.6% in 2013, 0% in 2014, 13.3% in 2015, 6.6% in 2016, and 6.6% in 2017, non manipulators in 80% in 2013, 66.6% in 2014, 66.6% in 2015 53.3% in 2016, 46.6% in 2017, gray company 13.3% in 2013, 33.3% in 2014, 20% in 2015, 40% in 2016, 46.6% in 2017. \n \nFenomena kecurangan dalam penyampaian laporan keuangan yang curang terkadang masih saja terjadi pada suatu perusahaan. Menggunakan Model Beneish dapat mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase perusahaan yang meliputi Manipulator, Non Manipulator, dan Grey Company. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data yang peneliti gunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017, dengan sampel sebanyak 15 perusahaan. Analisis data menggunakan Model Beneish. Variabel dalam penelitian ini adalah Days Sales.in Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), dan Total Accrual to Total Assets (TATA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perusahaan manipulator sebesar 6,6% pada tahun 2013, 0% pada tahun 2014, 13,3% pada tahun 2015, 6,6% pada tahun 2016, dan 6,6% pada tahun 2017, nonmanipulator sebesar 80% pada tahun 2013, 66,6% pada tahun 2014, 66,6 % pada 2015 53,3% pada 2016, 46,6% pada 2017, perusahaan abu-abu 13,3% pada 2013, 33,3% pada 2014, 20% pada 2015, 40% pada 2016, 46,6% pada 2017.","PeriodicalId":296615,"journal":{"name":"Business Innovation and Entrepreneurship Journal","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Beneish Model\",\"authors\":\"Dwi Sasongko, Didit Supriyadi, K. Kosasih\",\"doi\":\"10.35899/biej.v4i3.381\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The phenomenon of fraud in the delivery of fraudulent financial statements sometimes still occurs in a company. Using the Beneish Model can detect fraudulent financial statements. This study aims to determne the percentage of companies including Manipulators, Non Manipulators, and Gray Company. The research.methodology used in this study is.quantitative. The data that researchers use are secondary data obtained from www.idx.co.id. The population used in this study are all mining companie listed on the Indonesia Stock Exchage in the period 2013-2017, with a sample of 15 companies. Data analysis using Beneish Model. The variables in this study are Days Sales.in Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI) , Sales Growth Index (SGI) , and Total Accrual to Total Assets (TATA). The results showed that the percentage of manipulators companies was 6.6% in 2013, 0% in 2014, 13.3% in 2015, 6.6% in 2016, and 6.6% in 2017, non manipulators in 80% in 2013, 66.6% in 2014, 66.6% in 2015 53.3% in 2016, 46.6% in 2017, gray company 13.3% in 2013, 33.3% in 2014, 20% in 2015, 40% in 2016, 46.6% in 2017. \\n \\nFenomena kecurangan dalam penyampaian laporan keuangan yang curang terkadang masih saja terjadi pada suatu perusahaan. Menggunakan Model Beneish dapat mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase perusahaan yang meliputi Manipulator, Non Manipulator, dan Grey Company. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data yang peneliti gunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017, dengan sampel sebanyak 15 perusahaan. Analisis data menggunakan Model Beneish. Variabel dalam penelitian ini adalah Days Sales.in Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), dan Total Accrual to Total Assets (TATA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perusahaan manipulator sebesar 6,6% pada tahun 2013, 0% pada tahun 2014, 13,3% pada tahun 2015, 6,6% pada tahun 2016, dan 6,6% pada tahun 2017, nonmanipulator sebesar 80% pada tahun 2013, 66,6% pada tahun 2014, 66,6 % pada 2015 53,3% pada 2016, 46,6% pada 2017, perusahaan abu-abu 13,3% pada 2013, 33,3% pada 2014, 20% pada 2015, 40% pada 2016, 46,6% pada 2017.\",\"PeriodicalId\":296615,\"journal\":{\"name\":\"Business Innovation and Entrepreneurship Journal\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Business Innovation and Entrepreneurship Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35899/biej.v4i3.381\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Business Innovation and Entrepreneurship Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35899/biej.v4i3.381","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
在公司中,虚假财务报表的造假现象时有发生。利用贝尼什模型可以发现虚假财务报表。本研究旨在确定操纵者、非操纵者和灰色公司的百分比。这项研究。本研究采用定量方法。研究人员使用的数据是从www.idx.co.id获得的二手数据。本研究使用的人口为2013-2017年在印尼证券交易所上市的所有矿业公司,样本为15家公司。数据分析采用Beneish模型。本研究的变量是Days Sales。在应收账款指数(DSRI),毛利率指数(GMI),资产质量指数(AQI),销售增长指数(SGI)和总资产的应计总额(TATA)。结果显示,机械手企业占比2013年为6.6%,2014年为0%,2015年为13.3%,2016年为6.6%,2017年为6.6%,非机械手企业占比2013年为80%,2014年为66.6%,2015年为66.6%,2016年为53.3%,2017年为46.6%,灰色企业占比2013年为13.3%,2014年为33.3%,2015年为20%,2016年为40%,2017年为46.6%。现象keecurangan dalam penyampaian laporan keuangan yang curang terkadang masih saja terjadi pada suatu perusahaan。蒙古纳坎模型贝尼施帕特拉斯,克古纳坎,拉波兰,克古纳坎。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui代表perushaan yang meliputi机械手,非机械手,dan Grey公司。方法penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adaltatitian。数据yang peneliti gunakan adalah数据sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id。Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek印度尼西亚,2013-2017年,dengan sample sebanyak 15 perusahaan。蒙古纳坎模型分析数据。Variabel dalam penelitian ini adalah Days Sales。在应收账款指数(DSRI),毛利率指数(GMI),资产质量指数(AQI),销售增长指数(SGI)和总资产的应计总额(TATA)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa表示,perusahaan操纵sebesar 6,6%, 2013年,0%,2014年,13,3%,2015年,6,6%,2016年,6,6%,2017年,非操纵sebesar 80%, 2013年,66,6%,2014年,66,6%,2015年,53,3%,2016年,46,6%,2017年,perusahaan abu- ab13,3%, 2013年,33,3%,2014年,20%,2015年,40%,2016年,46,6%,2017年。
Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Beneish Model
The phenomenon of fraud in the delivery of fraudulent financial statements sometimes still occurs in a company. Using the Beneish Model can detect fraudulent financial statements. This study aims to determne the percentage of companies including Manipulators, Non Manipulators, and Gray Company. The research.methodology used in this study is.quantitative. The data that researchers use are secondary data obtained from www.idx.co.id. The population used in this study are all mining companie listed on the Indonesia Stock Exchage in the period 2013-2017, with a sample of 15 companies. Data analysis using Beneish Model. The variables in this study are Days Sales.in Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI) , Sales Growth Index (SGI) , and Total Accrual to Total Assets (TATA). The results showed that the percentage of manipulators companies was 6.6% in 2013, 0% in 2014, 13.3% in 2015, 6.6% in 2016, and 6.6% in 2017, non manipulators in 80% in 2013, 66.6% in 2014, 66.6% in 2015 53.3% in 2016, 46.6% in 2017, gray company 13.3% in 2013, 33.3% in 2014, 20% in 2015, 40% in 2016, 46.6% in 2017.
Fenomena kecurangan dalam penyampaian laporan keuangan yang curang terkadang masih saja terjadi pada suatu perusahaan. Menggunakan Model Beneish dapat mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase perusahaan yang meliputi Manipulator, Non Manipulator, dan Grey Company. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data yang peneliti gunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017, dengan sampel sebanyak 15 perusahaan. Analisis data menggunakan Model Beneish. Variabel dalam penelitian ini adalah Days Sales.in Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), dan Total Accrual to Total Assets (TATA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perusahaan manipulator sebesar 6,6% pada tahun 2013, 0% pada tahun 2014, 13,3% pada tahun 2015, 6,6% pada tahun 2016, dan 6,6% pada tahun 2017, nonmanipulator sebesar 80% pada tahun 2013, 66,6% pada tahun 2014, 66,6 % pada 2015 53,3% pada 2016, 46,6% pada 2017, perusahaan abu-abu 13,3% pada 2013, 33,3% pada 2014, 20% pada 2015, 40% pada 2016, 46,6% pada 2017.