替代政策问题是教师分散的不平等

Fransisca Nur’aini Krisna
{"title":"替代政策问题是教师分散的不平等","authors":"Fransisca Nur’aini Krisna","doi":"10.37145/jak.v1i2.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan guru yang masih menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah ketidakmerataan penyebaran guru. Secara nasional, meski rata-ratarasio guru SD terhadap peserta didik (1:19) lebih rendah dari standar yang ditetapkan (1:32), namun terjadi ketimpangan dalam hal penyebarannya. Begitu pun untuk tingkat SMP, meski rerata rasio guru terhadap peserta didik (1:32) cukup rendah dibandingkan standar (1:36), namun beberapa daerah mengalami kekurangan guru, sementara daerah lainnya kelebihan guru. Kajian ini mencermati beberapa kabupaten yang telah berhasil melakukan pemerataan guru di daerahnya. Metode penelitian kajian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis data sekunder yang berasal dari berbagai sumber rujukan berupa video rekaman wawancara narasumber terkait, dokumen, peraturan perundangan, dan literatur lainnya. Strategi pemerataan guru yang dilakukan di beberapa kabupaten tersebut antara lain penggabungan dua sekolah, mutasi guru, pembelajaran kelas rangkap, guru keliling, dan pengangkatan guru baru. Analisis kebijakan dilakukan dengan menggunakan berbagai kriteria, seperti aspek efektifitas, efisiensi, aspek ketercukupan, keadilan/ pemerataan, keresponsifan, dan aspek kelayakan untuk menganalisis beberapa alternatif kebijakan yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam pemerataan guru. Model pemerataan guru selanjutnya dikembangkan sesuai dengan kondisi tipologi daerah.","PeriodicalId":137551,"journal":{"name":"Jurnal Analis Kebijakan","volume":"37 16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ALTERNATIF KEBIJAKAN PERMASALAHAN KETIDAKMERATAAN PENYEBARAN GURU\",\"authors\":\"Fransisca Nur’aini Krisna\",\"doi\":\"10.37145/jak.v1i2.24\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu permasalahan guru yang masih menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah ketidakmerataan penyebaran guru. Secara nasional, meski rata-ratarasio guru SD terhadap peserta didik (1:19) lebih rendah dari standar yang ditetapkan (1:32), namun terjadi ketimpangan dalam hal penyebarannya. Begitu pun untuk tingkat SMP, meski rerata rasio guru terhadap peserta didik (1:32) cukup rendah dibandingkan standar (1:36), namun beberapa daerah mengalami kekurangan guru, sementara daerah lainnya kelebihan guru. Kajian ini mencermati beberapa kabupaten yang telah berhasil melakukan pemerataan guru di daerahnya. Metode penelitian kajian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis data sekunder yang berasal dari berbagai sumber rujukan berupa video rekaman wawancara narasumber terkait, dokumen, peraturan perundangan, dan literatur lainnya. Strategi pemerataan guru yang dilakukan di beberapa kabupaten tersebut antara lain penggabungan dua sekolah, mutasi guru, pembelajaran kelas rangkap, guru keliling, dan pengangkatan guru baru. Analisis kebijakan dilakukan dengan menggunakan berbagai kriteria, seperti aspek efektifitas, efisiensi, aspek ketercukupan, keadilan/ pemerataan, keresponsifan, dan aspek kelayakan untuk menganalisis beberapa alternatif kebijakan yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam pemerataan guru. Model pemerataan guru selanjutnya dikembangkan sesuai dengan kondisi tipologi daerah.\",\"PeriodicalId\":137551,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Analis Kebijakan\",\"volume\":\"37 16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Analis Kebijakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37145/jak.v1i2.24\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37145/jak.v1i2.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

教育部一直关注的教师问题之一是教师分散的不平等。在全国范围内,虽然小学教师对学习者的平均水平(1:19)低于既定标准(1:32),但传播上也存在不平等。同样的,在初中阶段,尽管教师与学习者的比率(1:32)相对于标准(1:36)相当低,但一些地区教师短缺,而另一些地区教师过剩。这项研究指出,一些地区的教师成功地在其领土上建立了教师制度。本研究方法是通过分析相关采访、文件、法律法规和其他文献的参考资料来源的次要数据来进行定性性描述性描述。这些地区的教师联盟策略包括两所学校的合并、教师的突变、双人班学习、旅行教师和新教师的任命。政策分析是通过使用各种标准来进行的,比如有效的、效率的、自给自足的、公正的、公民的、自发的和可行性的,来分析地方政府在教师实施中的一些替代政策。教师的融入模式进一步按照地区类型学的条件发展。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ALTERNATIF KEBIJAKAN PERMASALAHAN KETIDAKMERATAAN PENYEBARAN GURU
Salah satu permasalahan guru yang masih menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah ketidakmerataan penyebaran guru. Secara nasional, meski rata-ratarasio guru SD terhadap peserta didik (1:19) lebih rendah dari standar yang ditetapkan (1:32), namun terjadi ketimpangan dalam hal penyebarannya. Begitu pun untuk tingkat SMP, meski rerata rasio guru terhadap peserta didik (1:32) cukup rendah dibandingkan standar (1:36), namun beberapa daerah mengalami kekurangan guru, sementara daerah lainnya kelebihan guru. Kajian ini mencermati beberapa kabupaten yang telah berhasil melakukan pemerataan guru di daerahnya. Metode penelitian kajian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis data sekunder yang berasal dari berbagai sumber rujukan berupa video rekaman wawancara narasumber terkait, dokumen, peraturan perundangan, dan literatur lainnya. Strategi pemerataan guru yang dilakukan di beberapa kabupaten tersebut antara lain penggabungan dua sekolah, mutasi guru, pembelajaran kelas rangkap, guru keliling, dan pengangkatan guru baru. Analisis kebijakan dilakukan dengan menggunakan berbagai kriteria, seperti aspek efektifitas, efisiensi, aspek ketercukupan, keadilan/ pemerataan, keresponsifan, dan aspek kelayakan untuk menganalisis beberapa alternatif kebijakan yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam pemerataan guru. Model pemerataan guru selanjutnya dikembangkan sesuai dengan kondisi tipologi daerah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信