N. Hasnah
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS IX SMPN 4 KARANG INTAN MELALUI PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)","authors":"N. Hasnah","doi":"10.20527/JURNALSOCIUS.V8I1.6439","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract:This study aims to describe the process of social studies using a contextual learning model and improve critical thinking skills in social studies for grade IX students of SMPN 4 Karang Intan. This research is a Class Action Research with the model of Kemmis and Taggart. The research subjects were students of grade IX of SMPN 4 Karang Intan, amounting to 24 students. Data collection techniques were carried out using observation sheets, interview guidelines, test questions, and field notes. Data were analyzed using qualitative descriptive. The results show that the application of contextual learning models can improve critical thinking skills of IPS. The enhancement of students critical thinking skills is indicated by cognitive assessments obtained by students at the end of each cycle. Based on the results of pre-test analysis until the end of the second cycle the average score of critical thinking skills achieved by students, namely from the activities of pre-test to cycle I percentage obtained by 14% to 67%, an increase of 53% of students who were completed, while the percentage of critical thinking from cycle I to cycle II was 67% to 88% an increase of 21% of students who experienced completeness in the ability to think critically, KKM students were 75 while the minimum percentage of indicators of success of this study at least 70% of all students must meet the KKM categorized into moderate, based on the results of this study that the ability to think critically students of SMP Negeri 4 Karang Intan can increase through the application of Contextual Teaching and Learning (CTL) models, an increase of 88% of students have met the KKM from critical thinking indicators included in the category high. so that the learning process using the model is successful.Keywords : Students Critical Thinking Ability with CTL Approach Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kontekstual dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPS pada peserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan yang berjumlah 24 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, soal tes, dan catatan lapangan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPS. Peningkatan kemampuan berpikir kritis IPS peserta didik ditunjukkan dengan penilaian kognitif yang diperoleh peserta didik pada setiap akhir siklus.Berdasarkan hasil analisis prates sampai akhir siklus II rata-rata skor kemampuan berpikir kritis yang dicapai peserta didik yaitu dari kegiatan prates ke siklus I persentasi yang diperoleh sebesar 14% menjadi 67%, terjadi peningkatan sebesar 53% peserta didik yang sudah tuntas, sedangkan persentasi berfikir kritis dari siklus I ke siklus II sebesar 67% menjadi 88% terjadi peningkatan sebesar 21% peserta didik yang mengalami ketuntasan  dalam kemampuan berfikir kritis, KKM peserta didik yaitu 75 sedangkan persentasi minimal dari indikator keberhasilan penelitian ini minimal 70% dari seluruh peserta didik harus memenuhi KKM yang tergolong kedalam katagori sedang, berdasarkan hasil penelitian ini bahwa kemapuan berfikir kritis peserta didik SMP Negeri 4 Karang Intan dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran kontektual/Contextual Teaching and Learning (CTL), mengalami peningkatan sebesar 88% peserta didik telah memenuhi KKM dari asfek indikator berfikir kritis yang termasuk dalam katagori tinggi. sehingga proses pembelajaran menggunakan model tersebut berhasil.Kata Kunci: Kemampuan Berfikir Kritis Peserta didik dengan Pendekatan CTL","PeriodicalId":270550,"journal":{"name":"Jurnal Socius","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Socius","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/JURNALSOCIUS.V8I1.6439","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要:本研究旨在运用情境学习模式来描述社会研究过程,并提高SMPN 4 Karang Intan九年级学生在社会研究中的批判性思维能力。本研究采用Kemmis和Taggart模型进行集体诉讼研究。研究对象为Karang Intan高中九年级学生,共24名学生。数据收集技术采用观察表、访谈指南、测试问题和现场笔记。数据分析采用定性描述。结果表明,情境学习模式的应用可以提高IPS学生的批判性思维能力。学生批判性思维能力的提高是通过学生在每个周期结束时获得的认知评估来表明的。根据测试前分析的结果,直到第二个周期结束,学生的批判性思维技能的平均得分,即从测试前的活动到周期I百分比获得了14%到67%,增加了53%的学生完成,而从周期I到周期II的批判性思维百分比从67%到88%,增加了21%的学生在批判性思维能力上经历了完整。KKM学生为75,而本研究成功指标的最低百分比至少70%的学生必须满足KKM分类为中等,根据本研究的结果,SMP Negeri 4 Karang Intan学生的批判性思维能力可以通过应用情境教学(CTL)模型来提高,增加了88%的学生从批判性思维指标中满足KKM包括在高类别中。因此,使用该模型的学习过程是成功的。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan提出pembelajaran IPS menggunakan模型pembelajaran kontekstual dan mengkatkan kemampuan berpikir kritis IPS padpadpeserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan。Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan模型Kemmis dan Taggart。科目penelitiannya adalah peserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan yang berjumlah 24 peserta didik。不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹数据分析技术文档。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan模型penbelajaran kontekstual dapat脑膜炎katkan kemampuan berpikir kritis。Peningkatan kemampuan berpikir kritis - IPS pespesk didik ditunjukkan dengan - penpenia kognitif yang diperoleh pespesk didik pada seapir klus。Berdasarkan hasil分析prates sampai akhir siklus II rata-rata skor kemampuan berpikir kritis yang dicapai peserta didik yitu dari kegiatan kgiatan prgiatan prakus I代表yang diperoleh sebesar 14% menjadi 67%, terjadi peningkatan sebesar 53% peserta didik yang sudah tuntas, sedangkan代表berfikir kritis dari siklus I like siklus II sebesar 67% menjadi 88% terjadi peningkatan sebesar 21% peserta didik yang mengalami ketuntasan dalam kemampuan berfikir kritis,KKM peserta didik yitu 75 sedangkan代表最小的dari指标keberhasilan penelitian ini最小的70% dari seluruh peserta didik harus memenuhi KKM yang tergolong kedalam katagori sedang, berdasarkan hasil penelitian ini bahwa kemapuan berfikir kritis peserta didik SMP Negeri 4 Karang Intan dapat meningkat melalui penerapan模型penbelajan知识/上下文教学与学习(CTL)门加罗米peningkatan sebesar 88% peserta didik telah memuhi KKM dari asfek指标berfikir kritis yang termasuk dalam katagori tinggi。seingga提出了penbelajaran menggunakan模型。Kata Kunci: Kemampuan Berfikir Kritis Peserta didik dengan Pendekatan CTL
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS IX SMPN 4 KARANG INTAN MELALUI PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
Abstract:This study aims to describe the process of social studies using a contextual learning model and improve critical thinking skills in social studies for grade IX students of SMPN 4 Karang Intan. This research is a Class Action Research with the model of Kemmis and Taggart. The research subjects were students of grade IX of SMPN 4 Karang Intan, amounting to 24 students. Data collection techniques were carried out using observation sheets, interview guidelines, test questions, and field notes. Data were analyzed using qualitative descriptive. The results show that the application of contextual learning models can improve critical thinking skills of IPS. The enhancement of students critical thinking skills is indicated by cognitive assessments obtained by students at the end of each cycle. Based on the results of pre-test analysis until the end of the second cycle the average score of critical thinking skills achieved by students, namely from the activities of pre-test to cycle I percentage obtained by 14% to 67%, an increase of 53% of students who were completed, while the percentage of critical thinking from cycle I to cycle II was 67% to 88% an increase of 21% of students who experienced completeness in the ability to think critically, KKM students were 75 while the minimum percentage of indicators of success of this study at least 70% of all students must meet the KKM categorized into moderate, based on the results of this study that the ability to think critically students of SMP Negeri 4 Karang Intan can increase through the application of Contextual Teaching and Learning (CTL) models, an increase of 88% of students have met the KKM from critical thinking indicators included in the category high. so that the learning process using the model is successful.Keywords : Students Critical Thinking Ability with CTL Approach Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kontekstual dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPS pada peserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan yang berjumlah 24 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, soal tes, dan catatan lapangan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPS. Peningkatan kemampuan berpikir kritis IPS peserta didik ditunjukkan dengan penilaian kognitif yang diperoleh peserta didik pada setiap akhir siklus.Berdasarkan hasil analisis prates sampai akhir siklus II rata-rata skor kemampuan berpikir kritis yang dicapai peserta didik yaitu dari kegiatan prates ke siklus I persentasi yang diperoleh sebesar 14% menjadi 67%, terjadi peningkatan sebesar 53% peserta didik yang sudah tuntas, sedangkan persentasi berfikir kritis dari siklus I ke siklus II sebesar 67% menjadi 88% terjadi peningkatan sebesar 21% peserta didik yang mengalami ketuntasan  dalam kemampuan berfikir kritis, KKM peserta didik yaitu 75 sedangkan persentasi minimal dari indikator keberhasilan penelitian ini minimal 70% dari seluruh peserta didik harus memenuhi KKM yang tergolong kedalam katagori sedang, berdasarkan hasil penelitian ini bahwa kemapuan berfikir kritis peserta didik SMP Negeri 4 Karang Intan dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran kontektual/Contextual Teaching and Learning (CTL), mengalami peningkatan sebesar 88% peserta didik telah memenuhi KKM dari asfek indikator berfikir kritis yang termasuk dalam katagori tinggi. sehingga proses pembelajaran menggunakan model tersebut berhasil.Kata Kunci: Kemampuan Berfikir Kritis Peserta didik dengan Pendekatan CTL
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信