{"title":"揭示了关于现代DARUN NAIM PONTIANAK的思想,为SANTRI提供互联网","authors":"S. Fatimah","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study wants to reveal the Islamic thinking of the Darun Naim Pontianak Islamic Boarding School in assessing the existence of the internet. This study seeks to explore and reconstruct the object of research through analyzing the findings of data in the field to obtain critical descriptions of the internet and Darun Naim. Therefore, this research was conducted using descriptive methods and qualitative approaches. The approach is used to express the deepest value of the object of research. The research data was obtained through interviews and fact findings in the field. As a result, Darun Naim considered that the internet as a technology could not be given to santri, because of the potential for mafsadat which could damage their forging process as clerics. In order for global knowledge and insight, the santri were allowed to control the internet. The results of these studies provide knowledge and offer at the same time advanced research related to ICT and Islamic boarding schools in the context of globalization for scientific development and community service. \n \n[Penelitian ini ingin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet. Penelitian ini berusaha menggali dan merekonstruksi objek penelitian melalui analisis temuan data di lapangan sehingga diperoleh deskripsi kritis tentang internet dan Darun Naim. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan itu digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan temuan fakta di lapangan. Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet sebagai teknologi belum bisa diberikan kepada santri, karena adanya potensi mafsadat yang dapat merusak proses penempaan mereka sebagai ustadz. Dalam rangka untuk pengetahuan dan wawasan global, para santri diizinkan secara terkontrol untuk menggunakan internet. Hasil penelitian tersebut memberikan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penelitian lanjutan terkait TIK dan pesantren dalam kontek globalisasi untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat]. \n \nKata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENGUNGKAP PEMIKIRAN PADA PONPES MODERN DARUN NAIM PONTIANAK TERHADAP INTERNET BAGI SANTRI\",\"authors\":\"S. Fatimah\",\"doi\":\"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1122\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study wants to reveal the Islamic thinking of the Darun Naim Pontianak Islamic Boarding School in assessing the existence of the internet. This study seeks to explore and reconstruct the object of research through analyzing the findings of data in the field to obtain critical descriptions of the internet and Darun Naim. Therefore, this research was conducted using descriptive methods and qualitative approaches. The approach is used to express the deepest value of the object of research. The research data was obtained through interviews and fact findings in the field. As a result, Darun Naim considered that the internet as a technology could not be given to santri, because of the potential for mafsadat which could damage their forging process as clerics. In order for global knowledge and insight, the santri were allowed to control the internet. The results of these studies provide knowledge and offer at the same time advanced research related to ICT and Islamic boarding schools in the context of globalization for scientific development and community service. \\n \\n[Penelitian ini ingin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet. Penelitian ini berusaha menggali dan merekonstruksi objek penelitian melalui analisis temuan data di lapangan sehingga diperoleh deskripsi kritis tentang internet dan Darun Naim. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan itu digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan temuan fakta di lapangan. Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet sebagai teknologi belum bisa diberikan kepada santri, karena adanya potensi mafsadat yang dapat merusak proses penempaan mereka sebagai ustadz. Dalam rangka untuk pengetahuan dan wawasan global, para santri diizinkan secara terkontrol untuk menggunakan internet. Hasil penelitian tersebut memberikan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penelitian lanjutan terkait TIK dan pesantren dalam kontek globalisasi untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat]. \\n \\nKata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan\",\"PeriodicalId\":178799,\"journal\":{\"name\":\"Al-Hikmah\",\"volume\":\"86 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Hikmah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1122\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Hikmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在揭示Darun Naim Pontianak伊斯兰寄宿学校在评估互联网存在性时的伊斯兰思想。本研究试图通过分析该领域的数据发现来探索和重构研究对象,以获得对互联网和达伦纳伊姆的批判性描述。因此,本研究采用描述性方法和定性方法进行。这种方法是用来表达研究对象最深层的价值。研究数据是通过实地访谈和事实调查获得的。因此,Darun Naim认为互联网作为一种技术不能给santri,因为潜在的黑客攻击可能会破坏他们作为神职人员的锻造过程。为了获得全球知识和洞察力,圣人被允许控制互联网。这些研究的结果提供了知识,同时提供了在科学发展和社区服务全球化背景下与信通技术和伊斯兰寄宿学校有关的先进研究。[Penelitian iningin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet]Penelitian ini berusaha menggali danmerekonstruksi对象Penelitian melalui分析teman数据,并对其进行了分析。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Pendekatan i digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet Sebagai technology ologii belisa diberikan kepaada santri, karena adanya potensi madatat yang dapat merusak propros penempaan mereka Sebagai ustadz。大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连。哈西尔penpentitian tersebut成员kan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penpentitian lanjutan terkait [k] [danpenpenbangan keilmuan dan pengabdian kepaada masyarakat]。Kata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan
MENGUNGKAP PEMIKIRAN PADA PONPES MODERN DARUN NAIM PONTIANAK TERHADAP INTERNET BAGI SANTRI
This study wants to reveal the Islamic thinking of the Darun Naim Pontianak Islamic Boarding School in assessing the existence of the internet. This study seeks to explore and reconstruct the object of research through analyzing the findings of data in the field to obtain critical descriptions of the internet and Darun Naim. Therefore, this research was conducted using descriptive methods and qualitative approaches. The approach is used to express the deepest value of the object of research. The research data was obtained through interviews and fact findings in the field. As a result, Darun Naim considered that the internet as a technology could not be given to santri, because of the potential for mafsadat which could damage their forging process as clerics. In order for global knowledge and insight, the santri were allowed to control the internet. The results of these studies provide knowledge and offer at the same time advanced research related to ICT and Islamic boarding schools in the context of globalization for scientific development and community service.
[Penelitian ini ingin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet. Penelitian ini berusaha menggali dan merekonstruksi objek penelitian melalui analisis temuan data di lapangan sehingga diperoleh deskripsi kritis tentang internet dan Darun Naim. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan itu digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan temuan fakta di lapangan. Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet sebagai teknologi belum bisa diberikan kepada santri, karena adanya potensi mafsadat yang dapat merusak proses penempaan mereka sebagai ustadz. Dalam rangka untuk pengetahuan dan wawasan global, para santri diizinkan secara terkontrol untuk menggunakan internet. Hasil penelitian tersebut memberikan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penelitian lanjutan terkait TIK dan pesantren dalam kontek globalisasi untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat].
Kata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan