Arya Widura Ritonga, M. Syukur, M. A. Chozin, Awang Maharijaya, Sobir
{"title":"选择反应的不同,选择的进展,以及番茄杂交产生的离散量","authors":"Arya Widura Ritonga, M. Syukur, M. A. Chozin, Awang Maharijaya, Sobir","doi":"10.29244/chj.1.1.32-38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan seleksi dan segregan transgresif tanaman tomat generasi awal di bawah naungan. Penelitian ini terdiri atas 2 percobaan, dimana percobaan pertama dilaksanakan pada Juli – Oktober 2016 sedangkan percobaan kedua dilaksanakan pada Agustus – November 2017. Genotipe tomat SSH3 (suka naungan), 4979 (peka naungan) dan populasi F2 hasil persilangan SSH3 dan 4979 ditanam di Kebun Percobaan IPB, Pasir Kuda, Ciomas, Bogor pada percobaan pertama. Sebanyak 13 genotipe F3 (hasil seleksi populasi F2 pada percobaan 1), genotipe SSH3, genotipe 2979 dan populasi F2 hasil persilangan SSH3 x 4979 ditanam pada percobaan 2. Evaluasi kemajuan seleksi dan segregan hasil persilangan tomat suka naungan dan peka naungan, menunjukkan bahwa karakter jumlah buah dan bobot buah tomat menghasilkan nilai persentase kemajuan seleksi harapan yang tinggi namun menghasilkan persentase kemajuan seleksi yang lebih rendah. Karakter fruit set menghasilkan nilai persentase kemajuan seleksi harapan dan persentase kemajuan seleksi yang sama-sama tinggi. Sementara karakter vegetatif dan karakter buah tomat menghasilkan persentase kemajuan seleksi harapan dan kemajuan seleksi yang sama-sama rendah. Segregan transgresif banyak diperoleh berdasarkan karakter fruit set, lebih sedikit dihasilkan berdasarkan karakter jumlah dan bobot buah per tanaman, dan tidak dihasilkan berdasarkan karakter vegetatif dan karakter buah. Hal ini mengindikasikan bahwa karakter jumlah buah dan bobot buah per tanaman tomat lebih banyak dikendalikan oleh gen-gen non aditif, karakter fruit set lebih banyak dikendalikan gen-gen aditif pada kondisi di bawah naungan, dan tidak terdapat keragaman genetik pada karakter vegetatif dan karakter buah tanaman tomat pada populasi yang digunakan.","PeriodicalId":119401,"journal":{"name":"Comm. Horticulturae Journal","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Respon Seleksi, Kemajuan Seleksi, dan Jumlah Segregan Transgresif Hasil Persilangan Tomat Suka Naungan dengan Tomat Peka Naungan\",\"authors\":\"Arya Widura Ritonga, M. Syukur, M. A. Chozin, Awang Maharijaya, Sobir\",\"doi\":\"10.29244/chj.1.1.32-38\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan seleksi dan segregan transgresif tanaman tomat generasi awal di bawah naungan. Penelitian ini terdiri atas 2 percobaan, dimana percobaan pertama dilaksanakan pada Juli – Oktober 2016 sedangkan percobaan kedua dilaksanakan pada Agustus – November 2017. Genotipe tomat SSH3 (suka naungan), 4979 (peka naungan) dan populasi F2 hasil persilangan SSH3 dan 4979 ditanam di Kebun Percobaan IPB, Pasir Kuda, Ciomas, Bogor pada percobaan pertama. Sebanyak 13 genotipe F3 (hasil seleksi populasi F2 pada percobaan 1), genotipe SSH3, genotipe 2979 dan populasi F2 hasil persilangan SSH3 x 4979 ditanam pada percobaan 2. Evaluasi kemajuan seleksi dan segregan hasil persilangan tomat suka naungan dan peka naungan, menunjukkan bahwa karakter jumlah buah dan bobot buah tomat menghasilkan nilai persentase kemajuan seleksi harapan yang tinggi namun menghasilkan persentase kemajuan seleksi yang lebih rendah. Karakter fruit set menghasilkan nilai persentase kemajuan seleksi harapan dan persentase kemajuan seleksi yang sama-sama tinggi. Sementara karakter vegetatif dan karakter buah tomat menghasilkan persentase kemajuan seleksi harapan dan kemajuan seleksi yang sama-sama rendah. Segregan transgresif banyak diperoleh berdasarkan karakter fruit set, lebih sedikit dihasilkan berdasarkan karakter jumlah dan bobot buah per tanaman, dan tidak dihasilkan berdasarkan karakter vegetatif dan karakter buah. Hal ini mengindikasikan bahwa karakter jumlah buah dan bobot buah per tanaman tomat lebih banyak dikendalikan oleh gen-gen non aditif, karakter fruit set lebih banyak dikendalikan gen-gen aditif pada kondisi di bawah naungan, dan tidak terdapat keragaman genetik pada karakter vegetatif dan karakter buah tanaman tomat pada populasi yang digunakan.\",\"PeriodicalId\":119401,\"journal\":{\"name\":\"Comm. Horticulturae Journal\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Comm. Horticulturae Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/chj.1.1.32-38\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Comm. Horticulturae Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/chj.1.1.32-38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbedaan Respon Seleksi, Kemajuan Seleksi, dan Jumlah Segregan Transgresif Hasil Persilangan Tomat Suka Naungan dengan Tomat Peka Naungan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan seleksi dan segregan transgresif tanaman tomat generasi awal di bawah naungan. Penelitian ini terdiri atas 2 percobaan, dimana percobaan pertama dilaksanakan pada Juli – Oktober 2016 sedangkan percobaan kedua dilaksanakan pada Agustus – November 2017. Genotipe tomat SSH3 (suka naungan), 4979 (peka naungan) dan populasi F2 hasil persilangan SSH3 dan 4979 ditanam di Kebun Percobaan IPB, Pasir Kuda, Ciomas, Bogor pada percobaan pertama. Sebanyak 13 genotipe F3 (hasil seleksi populasi F2 pada percobaan 1), genotipe SSH3, genotipe 2979 dan populasi F2 hasil persilangan SSH3 x 4979 ditanam pada percobaan 2. Evaluasi kemajuan seleksi dan segregan hasil persilangan tomat suka naungan dan peka naungan, menunjukkan bahwa karakter jumlah buah dan bobot buah tomat menghasilkan nilai persentase kemajuan seleksi harapan yang tinggi namun menghasilkan persentase kemajuan seleksi yang lebih rendah. Karakter fruit set menghasilkan nilai persentase kemajuan seleksi harapan dan persentase kemajuan seleksi yang sama-sama tinggi. Sementara karakter vegetatif dan karakter buah tomat menghasilkan persentase kemajuan seleksi harapan dan kemajuan seleksi yang sama-sama rendah. Segregan transgresif banyak diperoleh berdasarkan karakter fruit set, lebih sedikit dihasilkan berdasarkan karakter jumlah dan bobot buah per tanaman, dan tidak dihasilkan berdasarkan karakter vegetatif dan karakter buah. Hal ini mengindikasikan bahwa karakter jumlah buah dan bobot buah per tanaman tomat lebih banyak dikendalikan oleh gen-gen non aditif, karakter fruit set lebih banyak dikendalikan gen-gen aditif pada kondisi di bawah naungan, dan tidak terdapat keragaman genetik pada karakter vegetatif dan karakter buah tanaman tomat pada populasi yang digunakan.