M. R. Pratama, Teguh Pramono
{"title":"Pelayanan Publik Di Daerah: Menguak Kesenjangan Pelayanan Dasar Di Era Otonomi Daerah Local Public Service: Uncovering Basic Public Service Disparity in Regional Autonomy Era","authors":"M. R. Pratama, Teguh Pramono","doi":"10.30737/mediasosian.v3i2.574","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakOtonomi daerah secara teoritis membuat layanan publik dekat dengan publik. Makalah ini berpendapat bahwa Dalam konteks Indonesia, penyesuaian sentralisasi lebih banyak terjadi sejalan dengan kesenjangan layanan publik yang mendasar. Masalah seperti itu mengarah pada masalah jahat dalam mengatur pelayanan publik. Ini menemukan bahwa ada tren saat ini dalam kesenjangan layanan publik, misalnya, jumlah dokter dan guru medis yang memiliki distribusi yang tidak setara dibandingkan dengan daerah pedesaan dan perkotaan. Paradigma negara kesejahteraan juga harus ditransformasikan menjadi wilayah kesejahteraan. Semua masalah ada di wilayah; negara harus mengakomodasi dan memfasilitasi daerah untuk menangani kesenjangan tersebut tidak hanya bergerak dengan agenda kebijakan sentralisasi. Kata Kunci : Layanan Publik, Disparitas, Otonomi Daerah AbstractRegional autonomy theoretically makes public service close to the public. This paper argues that In Indonesia context,  more centralization adjustment happens in line with the fundamental public service disparity. Such problems lead to the wicked problems of governing public service. It finds that there is a current trend in public service disparity, for example, the amount of medical doctor and teacher which has unequal distribution comparing to the rural and urban area. The paradigm of the welfare state should be transformed welfare region as well. All problems are in regional; the state should accommodate and facilitate region to handle such disparity not only move with centralization policy agenda. Keywords:Public Service, Disparity, Regional Autonomy","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v3i2.574","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

理论上,区域自治使公共服务接近公共服务。论文认为,在印度尼西亚的背景下,分散的调整更多地与公共服务的根本差距相一致。这些问题导致了管理公共服务的邪恶问题。这发现,在公共服务差距中存在目前的趋势,例如,与农村和城市地区的分配不足的医生和医疗教师的数量。福利国家的模式也必须转变为福利国家。所有的问题都在这个地区;各国必须容纳和便利区域来处理这些缺口,而不仅仅是分散政策议程。关键词:公共服务、不平等、区域自治区自动禁入,因此公众服务关闭。这篇论文的论点,在印度尼西亚背景下,更为中心的调整发生在一个基本的公共服务需求上。这就导致了政府公共服务的邪恶问题。发现,在公共服务的贫困中,有一种趋势,例如,医学博士和教师的负担,这些医生和教师与农村和城市地区没有相等的分布。福利国家的模式应该像well改变福利地区一样。所有的问题都在区域内;这个州应该适应和现实地解决这样的问题,而不仅仅是遵循中立的议程。公共服务,娱乐,中区
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pelayanan Publik Di Daerah: Menguak Kesenjangan Pelayanan Dasar Di Era Otonomi Daerah Local Public Service: Uncovering Basic Public Service Disparity in Regional Autonomy Era
AbstrakOtonomi daerah secara teoritis membuat layanan publik dekat dengan publik. Makalah ini berpendapat bahwa Dalam konteks Indonesia, penyesuaian sentralisasi lebih banyak terjadi sejalan dengan kesenjangan layanan publik yang mendasar. Masalah seperti itu mengarah pada masalah jahat dalam mengatur pelayanan publik. Ini menemukan bahwa ada tren saat ini dalam kesenjangan layanan publik, misalnya, jumlah dokter dan guru medis yang memiliki distribusi yang tidak setara dibandingkan dengan daerah pedesaan dan perkotaan. Paradigma negara kesejahteraan juga harus ditransformasikan menjadi wilayah kesejahteraan. Semua masalah ada di wilayah; negara harus mengakomodasi dan memfasilitasi daerah untuk menangani kesenjangan tersebut tidak hanya bergerak dengan agenda kebijakan sentralisasi. Kata Kunci : Layanan Publik, Disparitas, Otonomi Daerah AbstractRegional autonomy theoretically makes public service close to the public. This paper argues that In Indonesia context,  more centralization adjustment happens in line with the fundamental public service disparity. Such problems lead to the wicked problems of governing public service. It finds that there is a current trend in public service disparity, for example, the amount of medical doctor and teacher which has unequal distribution comparing to the rural and urban area. The paradigm of the welfare state should be transformed welfare region as well. All problems are in regional; the state should accommodate and facilitate region to handle such disparity not only move with centralization policy agenda. Keywords:Public Service, Disparity, Regional Autonomy
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信