{"title":"失去父母的儿童的精神社会关怀","authors":"Riswan Tati Duha, Otoriteit Dachi, Suryani Waruwu","doi":"10.36588/sundermann.v15i2.88","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kehilangan adalah sesuatu hal yang tidak pernah terlepas dari kehidupan setiap manusia. Pada umumnya setiap manusia pernah, sedang bahkan akan mengalami kehilangan, akan tetapi kehilangan karena kematian orang yang disayangi adalah kehilangan yang paling menyakitkan. Kehilangan orang tua karena kematian merupakan peristiwa yang paling menyedihkan dan menyakitkan sepanjang kehidupan seseorang terutama anak-anak dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa kehilangan lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pendampingan psikososial dalam pelayanan gereja, untuk mengetahui tekanan-tekanan psikososial yang dialami anak yang kehilangan orang tua, untuk menggambarkan bagaimana pendampingan psikososial terhadap anak yang kehilangan orang tua. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif - deskriptif dengan menggunakan penelitian lapangan sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian lapangan dilaksanakan dengan melakukan wawancara dan observasi kepada para pelayan gereja, dan warga jemaat. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa anak-anak yang kehilangan orang tua karena kematian mengalami tekanan-tekanan secara psikologis dan juga tekanan secara sosial. Untuk itu membutuhkan pendampingan psikososial dari pihak yang berkompeten seperti gereja, agar mampu mendapatkan keutuhan hidup kembali dan mampu berinteraksi baik dengan lingkungan sosialnya.","PeriodicalId":137555,"journal":{"name":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pendampingan Psikososial Terhadap Anak Yang Kehilangan Orang Tua\",\"authors\":\"Riswan Tati Duha, Otoriteit Dachi, Suryani Waruwu\",\"doi\":\"10.36588/sundermann.v15i2.88\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kehilangan adalah sesuatu hal yang tidak pernah terlepas dari kehidupan setiap manusia. Pada umumnya setiap manusia pernah, sedang bahkan akan mengalami kehilangan, akan tetapi kehilangan karena kematian orang yang disayangi adalah kehilangan yang paling menyakitkan. Kehilangan orang tua karena kematian merupakan peristiwa yang paling menyedihkan dan menyakitkan sepanjang kehidupan seseorang terutama anak-anak dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa kehilangan lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pendampingan psikososial dalam pelayanan gereja, untuk mengetahui tekanan-tekanan psikososial yang dialami anak yang kehilangan orang tua, untuk menggambarkan bagaimana pendampingan psikososial terhadap anak yang kehilangan orang tua. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif - deskriptif dengan menggunakan penelitian lapangan sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian lapangan dilaksanakan dengan melakukan wawancara dan observasi kepada para pelayan gereja, dan warga jemaat. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa anak-anak yang kehilangan orang tua karena kematian mengalami tekanan-tekanan secara psikologis dan juga tekanan secara sosial. Untuk itu membutuhkan pendampingan psikososial dari pihak yang berkompeten seperti gereja, agar mampu mendapatkan keutuhan hidup kembali dan mampu berinteraksi baik dengan lingkungan sosialnya.\",\"PeriodicalId\":137555,\"journal\":{\"name\":\"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36588/sundermann.v15i2.88\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36588/sundermann.v15i2.88","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pendampingan Psikososial Terhadap Anak Yang Kehilangan Orang Tua
Kehilangan adalah sesuatu hal yang tidak pernah terlepas dari kehidupan setiap manusia. Pada umumnya setiap manusia pernah, sedang bahkan akan mengalami kehilangan, akan tetapi kehilangan karena kematian orang yang disayangi adalah kehilangan yang paling menyakitkan. Kehilangan orang tua karena kematian merupakan peristiwa yang paling menyedihkan dan menyakitkan sepanjang kehidupan seseorang terutama anak-anak dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa kehilangan lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pendampingan psikososial dalam pelayanan gereja, untuk mengetahui tekanan-tekanan psikososial yang dialami anak yang kehilangan orang tua, untuk menggambarkan bagaimana pendampingan psikososial terhadap anak yang kehilangan orang tua. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif - deskriptif dengan menggunakan penelitian lapangan sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian lapangan dilaksanakan dengan melakukan wawancara dan observasi kepada para pelayan gereja, dan warga jemaat. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa anak-anak yang kehilangan orang tua karena kematian mengalami tekanan-tekanan secara psikologis dan juga tekanan secara sosial. Untuk itu membutuhkan pendampingan psikososial dari pihak yang berkompeten seperti gereja, agar mampu mendapatkan keutuhan hidup kembali dan mampu berinteraksi baik dengan lingkungan sosialnya.